(Minghui.org) Nama saya Ji Shouling, dan saya
adalah seorang praktisi Falun Gong berumur 60 tahun dari Desa
Niugenshu di Provinsi Shandong. Saya ditangkap karena saya
mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin ke Kejaksaan Agung
Rakyat dan Mahkamah Agung Rakyat.
Yu Zhenggao, pemimpin Kantor 610 Haiyang dan tiga polisi datang ke
rumah pada 26 September 2015.
“Anda mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, dan menuntut
saya juga,” kata Yu.
Ia memborgol saya ketika polisi memaksa masuk ke rumah dan
mengambil empat foto Guru Li, pencipta Falun Gong, bersama dengan
buku-buku Falun Gong dan materi klarifikasi fakta. Saya dibawa
secara paksa ke Kantor Polisi Kota Xiaoji di mana saya ditahan
selama sehari.
Mereka mencoba untuk mengambil sampel darah, dan saya menolak.
Mereka kemudian menyeret saya ke sebuah sel kecil, dan membelenggu
saya. Saya tidak bisa bergerak. Mereka kemudian mencoba mengambil
darah saya lagi, dan saya masih tetap menolak. Mereka membutuhkan
waktu setengah jam untuk mendapatkan sampel darah saya.
Karena saya tidak bekerja sama, Yu menyeret saya dengan menarik
rambut dan melemparkan saya ke lantai. Ia menendang dan memukuli
saya. Saya tidak menjawab semua pertanyaan yang ia ajukan, jadi ia
menonjok wajah saya. Saya masih tetap tidak berkata apa pun
juga.
Setelah Yu pergi, seorang polisi membuka belenggu dan menyuruh saya
pergi. Saya pergi ke taman di kantor polisi. Yu duduk di dalam
mobilnya. Saya meminta kembali barang-barang saya yang ia ambil,
tapi ia menggelengkan kepala menolak dan pergi. Saya berada 10 mil
dari rumah. Saya berjalan pulang dan tiba pada pukul 10
malam.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan
melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang
telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk
diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab
langsung karena telah memulai dan melanjutkan
penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok
membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor
610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada
di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan
perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi
mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka
secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi
penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang
menggunakan hak tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana
terhadap mantan diktator itu.
Chinese version click here
English
version click here