(Minghui.org)
Qiu Cuixiang 61 Tahun menderita patah tulang belakang dan menjadi
kurus kerempeng selama masa penahanan 1 bulan di pusat pencucian
otak.
Ditahan dan disiksa karena kepercayaannya pada Falun Gong, Qiu
dibebaskan dari pusat pencucian otak pada 21 September 2015.
Qiu, dari Distrik Shapingba di
Chongqing, ditangkap pada 21 Agustus di Stasiun Bus Xinjie karena
berbicara kepada petugas keamanan di distrik perumahannya tentang
Falun Gong. Petugas keamanan itu melaporkannya ke polisi. Polisi
menggeledah rumahnya.
Segera setelah penangkapan, kakak Qiu dan 2 adiknya pergi ke Kantor
Polisi Xinqiao. Kepala polisi bertanya apakah mereka juga berlatih
Falun Gong. Meskipun adik Qiu bukan praktisi, ia berkata dengan
lantang: “Iya, saya berlatih Falun Gong! Kenapa? Falun Gong itu
baik, Sejati-Baik-Sabar itu baik!”
Mereka memberi tahu bahwa Qiu ditahan di Kantor Polisi
Distrik Shapingba. Di kepolisian pusat Shapingba, seorang petugas
membenarkan bahwa Qiu berada di sana, tapi menolak memberikan
ijin untuk bertemu dengannya,.
Setelah Qiu dipindahkan ke Pusat Pencucian Otak Qiangouzi, Ia tetap
mempertahankan kepercayaannya, menolak untuk bekerja sama dengan
penjaga.
Mereka menyiksanya dan setelah tulang belakangnya patah, ia mulai
merasakan sakit yang amat sangat ketika berdiri dan duduk. Ia harus
tetap berbaring.
Praktisi lain dibebaskan, tapi Qiu adalah satu-satunya praktisi di
pusat pencucian otak. Mereka membuat 2 kali usaha untuk
memindahkannya ke Pusat Penahanan Baiheling, tapi ditolak karena
keadaannya.
Chinese version click here
English
version click here