(Minghui.org)
Lebih dari 370.000 Warga Taiwan telah melaporkan Jiang Zemin ke
Mahkamah Agung Tiongkok, mantan diktator Tiongkok yang
memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong, pada akhir Oktober
2015.
Tiga pejabat terpilih dari Miaoli baru-baru ini berbagi pandangan
mereka dengan 15.000 penduduk kabupaten yang telah melaporkan
kejahatan Jiang Zemin.
Chiu Shaojun, anggota dewan
dari kabupaten Miaoli, mendesak masyarakat berbicara untuk Falun
Gong.
Dalam sebuah wawancara TV
baru-baru ini, anggota dewan Chiu Shaojun mengomentari penganiayaan
di Tiongkok, dan mendesak masyarakat di Taiwan berbicara untuk
Falun Gong.
Chiu mengatakan, "Hidup di Taiwan yang demokratis, kita harus
sungguh-sungguh mendukung orang-orang Tiongkok yang memiliki
keberanian untuk melangkah dan mengekspos kebrutalan
penganiayaan."
Dia mengecam praktik pengambilan organ paksa yang direstui negara
di Tiongkok, menyebutnya "tidak manusiawi," dan mengatakan itu
"tidak harus ada" dan "harus dikecam."
Anggota dewan Kabupaten Miaoli
Chow Yu-man meminta agar Pemerintah Pusat Taiwan menegakkan
keadilan.
"Semua orang dengan dasar hati
nurani harus memperhatikan dan mengecam kekejaman Partai Komunis
Tiongkok," kata Chow Yu-man, anggota dewan Kabupaten Miaoli.
Dia berkomentar bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong telah
menjadi topik global, dan pemerintah pusat Taiwan harus melakukan
upaya lebih untuk menegakkan keadilan.
Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa ketika lebih banyak orang
membela keadilan, keadilan akan menang, dan kejahatan akan
dikalahkan.
Anggota dewan Kabupaten
Miaoli Chen Guang-hsiuan
Menyatakan bahwa kebebasan
berkeyakinan adalah salah satu nilai-nilai universal, anggota dewan
Chen Guang-hsiuan mengatakan bahwa orang-orang Taiwan harus menjaga
nilai-nilai universal.
Chen mengungkapkan rasa hormatnya terhadap orang-orang Tiongkok
yang mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, dan pengacara
yang membela Hak Asasi Manusia orang-orang Tiongkok. Dia mendorong
mereka untuk bertahan dan melanjutkan usaha mereka dengan
mengatakan, "Banyak orang di seluruh dunia berada di belakang
anda."
Ia menghimbau pemerintah pusat Taiwan tidak bisu dan tuli terhadap
pelanggaran Hak Asasi Manusia di Tiongkok karena bisnis perdagangan
dengan negara itu. Dia mengatakan bahwa pemerintah Taiwan harus
memiliki keberanian untuk mengkritik dan mengoreksi
kesalahan.
Chinese version click here
English
version click here