(Minghui.org)
Salam, Guru! Salam, rekan-rekan praktisi!
Saya gembira melihat pengumuman Fahui Tiongkok tahun ini, karena
ini merupakan sebuah kesempatan bagi kita untuk berbagi pengalaman
dan meningkat bersama.
Saya telah berlatih hampir 20 tahun. Awalnya berjalan dengan
lancar, banyak praktisi yang mengatakan saya berkultivasi dengan
baik. Tetapi dalam tiga tahun terakhir ini, saya ditahan beberapa
kali, melalui pengalaman itu saya merasakan perhatian Guru yang
belas kasih. Sepanjang kita berpikiran lurus dan berusaha sebaik
mungkin untuk menyelamatkan orang, kita akan merasakan kegembiraan
dalam berkultivasi dan menyaksikan kebesaran Dafa.
Menyelamatkan Polisi di
Sebuah Kantor Polisi
Tiga tahun yang lalu saya ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.
Meskipun ada kesempatan untuk meloloskan diri, saya memilih untuk
tidak melakukannya, karena saya harus memberi tahu polisi apa yang
benar dan apa yang salah, walaupun itu berarti saya akan ditahan.
Polisi juga menggeledah rumah saya dan menyita materi Falun Gong
dan uang tunai. Itu merupakan sebuah kerugian yang besar, jadi saya
harus menghentikan mereka.
Di kantor polisi, mereka mengurung saya di sebuah kandang besi,
memborgol tangan saya ke belakang, dan merantai kaki saya. Pikiran
saya sangat teguh, “Tidak ada yang boleh menyiksa saya. Saya di
sini untuk menyelamatkan orang.” Saya menyadari peranan saya dan
polisi itu tidak akan berlama-lama menahan saya, jadi saya putuskan
untuk memancarkan pikiran lurus dan menyingkirkan semua elemen
kejahatan. Saya tahu ada kamera pengintai di atas saya, saya tidak
merasa terintimidasi, karena tahu petugas-petugas yang mengawasi
video juga harus mengetahui kebenaran.
Beberapa Jam kemudian beberapa petugas datang, pertama-tama mereka
menginterogasi saya dan kemudian mencoba untuk membujuk: “Kami tahu
kamu orang kaya. Mengapa membuang-buang waktu untuk meditasi
bukannya menikmati hidup?”
Saya tahu mereka berada di sana untuk dua tujuan. Satu adalah untuk
mengikuti pengaturan kekuatan lama untuk melihat apakah saya telah
menyingkirkan keterikatan terhadap nama, kepentingan materi, dan
lainnya. Yang kedua adalah mereka menunggu untuk mempelajari
tentang Falun Gong dan diselamatkan. Saya akan berusaha sebaik
mungkin.
Dari prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar hingga peningkatan
kesehatan, saya menceritakan kepada mereka betapa besar rasa terima
kasih saya terhadap Falun Gong. Dan bukan hanya saya. Banyak
praktisi yang saya kenal menderita penyakit yang tidak terobati,
semuanya sembuh berkat latihan Falun Gong. Petugas-petugas itu
mengangguk-angguk setuju.
“Kita semua tahu berbuat baik akan mendapat pahala, dan berbuat
jahat akan kena hukuman. Karena Falun Gong adalah kebaikan, semua
orang yang mendukungnya akan mendapat berkah,” kata saya. “Karena
menindas Falun Gong, Partai Komunis Tiongkok (PKT) terus-menerus
mengalami kemunduran dan akan segera runtuh. Bahkan pejabat tinggi
seperti, Bo Xilai atau Wang Lijun pun dihukum karena mengikuti
perintah Jiang Zemin menindas Falun Gong.
“Bo seorang raja kecil berasal dari keluarga yang terhormat, tetapi
ia dihukum penjara seumur hidup. Wang adalah polisi teladan, banyak
mendapatkan penghargaan untuk strateginya yang tangguh. Ia pun
tidak bisa lolos. Dibandingkan mereka, apa yang akan kalian hadapi
jika kalian menyiksa praktisi Falun Gong? Siapa yang akan merawat
keluarga kalian?”
Ketiga petugas itu setuju dan berhenti melakukan hal-hal buruk,
mereka bersedia untuk memutuskan hubungan mereka dengan organisasi
PKT.
Petugas yang memborgol saya datang meminta maaf. Saya tahu ia pasti
telah mendengar percakapan ini dari kamera pengintai. Kami
berbincang-bincang sebentar, dan ia memutuskan untuk mundur dari
PKT, juga.
Mencari Ke Dalam untuk Menemukan Konsep
Manusia
Pada malam hari, saya memancarkan pikiran lurus, lalu melihat ke
dalam untuk memeriksa keterikatan apa yang menyebabkan saya
ditangkap. Dalam “Jangan Bersedih” di Hong Yin II, Guru
menulis,
“Renungkan
dengan tenang berapa banyak hal-hal keterikatan
Lenyapkan sifat hati manusia,
kejahatan dengan sendirinya pasti kalah”
Saya tahu semua akan berjalan
mulus jika saya melakukan dengan baik, karena Guru selalu menjaga
saya.
Berpikir lebih jauh lagi, saya menemukan banyak keterikatan yang
telah saya sadari tetapi belum disingkirkan. Antara lain, iri hati,
mentalitas pamer, kegembiraan hati, dan qing (perasaan). Selain
itu, saya sering mengkritik kekurangan praktisi lain tetapi tidak
mau menerima komentar yang negatif.
Saya pikir masalah ini muncul karena saya pikir saya telah
berkultivasi dengan baik dan mempunyai tanggung jawab untuk
membantu orang lain. Tanpa melihat ke dalam, saya kutang
memperhatikan konsep manusia saya, yang akhirnya menciptakan celah
bagi kekuatan lama untuk mengambil keuntungan.
Alasan lainnya mengapa saya bisa ditangkap mungkin adalah karena
saya tidak memancarkan pikiran lurus dengan baik. Saya biasanya
memancarkan pikiran lurus empat kali pada malam hari untuk
memusnahkan elemen-elemen jahat di wilayah lokal. Saya sudah
beberapa waktu tidak melalukan itu. Bahkan sesungguhnya, saya belum
melakukan dengan baik dalam hal memancarkan pikiran lurus empat
kali sehari dan tidak dapat memusatkan perhatian. Memancarkan
pikiran lurus adalah salah satu dari tiga hal yang Guru minta kita
lakukan, dan masalah bisa terjadi jika kita mengendur.
Alasan ketiga adalah keterikatan yang sulit terlihat, yang
berhubungan dengan keselamatan dan mengambil kesempatan, menganggap
segalanya akan lancar. Karena saya memproduksi materi Falun Gong di
rumah, saya memiliki beberapa printer, bahan baku, dan uang tunai.
Kami lima orang praktisi juga secara rutin bertemu di rumah saya
untuk belajar Fa.
Kami tidak menyangka, tidak siap dan juga belum pernah membicarakan
kemungkinan itu bisa terjadi. Polisi menyita banyak barang-barang
itu saat mereka menggeledah rumah saya. Walaupun saya bertanggung
jawab penuh saat diinterogasi dan tidak menyebutkan praktisi lain,
tetapi tetap saja ini merupakan kerugian yang besar.
Sehubungan dengan masalah ini, saya sering merasa diri saya lebih
unggul dari orang lain dan sering memandang rendah mereka. Saat
saya melihat konsep manusia yang ada pada praktisi lain, saya
sering menunjukkannya langsung, bahkan kadang-kadang dengan kasar,
tanpa mempertimbangkan orang lain. Walaupun mungkin saja niat saya
baik, hasilnya jauh dari ideal. Kekurangan ini, sama seperti
kurangnya belas kasih, mungkin berasal dari sifat egois di
tingkatan yang lebih dalam.
Bantuan dari Guru
Dalam mimpi saya melihat sebuah dinding raksasa tebal berwarna
merah muda. Dinding itu tiba-tiba retak di bagian bawah dan
terbukalah sebuah pintu. Saya masuk ke dalam pintu itu dan
menemukan diri saya sendiri sedang berlari di sebuah jalan besar.
Di depan saya ada sangat banyak robot tak terhitung jumlahnya,
setiap robot mempunyai sayap seperti lalat. Saya memancarkan
pikiran lurus untuk menyingkirkan mereka, tetapi robot-robot itu
terus saja berdatangan, ada yang dari jalan dan ada yang dari
angkasa. Saya terus memancarkan pikiran lurus, tetapi robot-robot
juga semakin banyak yang berdatangan.
Pada saat itu, saya mulai merindukan praktisi lain. Jika mereka
tahu di mana saya, mereka akan memancarkan pikiran lurus untuk
membantu saya dan benda-benda itu akan musnah. Saya merasa lelah,
tetapi tidak berani berhenti. Saya terus saja memancarkan pikiran
lurus, dan unsur-unsur jahat itu semakin sedikit.
Seiring saya terus berlari, robot-robot itu juga sudah tidak ada
lagi. Dalam pikiran, saya tahu ini adalah jalur yang digunakan oleh
Guru untuk menyelamatkan saya. Tidak peduli betapa panjangnya atau
betapa banyaknya unsur-unsur kejahatan yang ada, saya harus
melewatinya dengan pikiran lurus.
Saya terus berjalan, sampai jalan besar itu berakhir dan berubah
menjadi jalan kecil, tidak beraspal. Saya berjalan lebih jauh lagi,
sampai di ujung jalan. Di sana saya melihat sebuah pohon raksasa,
penuh dengan bunga merah muda bermekaran. Sebuah pohon persik, saya
kira.
Saya lalu terbangun dan menyadari Guru sedang membantu saya. Tetapi
jalur itu tidak mudah, karena banyak unsur-unsur kejahatan yang
sedang menunggu saya. Namun demikian, hasil akhirnya baik. Saya
berterima kasih kepada Guru dan memutuskan untuk selalu berusaha
sebaik mungkin, tetap rajin, dan menentang semua pengaturan
kekuatan lama.
Pusat Penahanan
Dari pembicaraan yang tersebar antar petugas, saya mendengar bahwa
mereka menganggap ini adalah sebuah kasus Falun Gong yang besar.
Mereka berencana untuk mengirim saya ke pusat penahanan, saya akan
menghadapi tuntutan pidana dan diadili.
Saya putuskan untuk menentang semua pengaturan ini. Walaupun
tekanan darah saya normal hari itu, hari berikutnya tercatat
mencapai lebih dari 200. Petugas tetap saja membawa saya ke pusat
penahanan dan tekanan darah saya tetap tinggi.
Di dalam pusat penahanan, saya melihat lalat seperti robot lagi di
lorong. Saya segera memusnahkan mereka dengan pikiran lurus. Di
ujung lorong yang sempit ada enam orang penjaga, semuanya menatap
saya. Saat memancarkan pikiran lurus, saya berpikir apakah saya
perlu memberi tahu mereka tentang Falun Gong: sepertinya mereka
tidak terima, saya sedikit gelisah. Di samping itu, saya tahu ini
adalah ujian yang diatur oleh kekuatan lama. Jadi saya putuskan:
saya tidak peduli apa yang akan terjadi kemudian, karena saya sudah
berada di sini, saya akan memberi tahu mereka fakta Falun
Gong.
Saya menghampiri para penjaga itu, duduk bersama mereka, dan
berbicara tentang Falun Gong. Mengobrol dengan mereka, saya dengar
pejabat pusat penahanan sudah memutuskan untuk tidak menerima saya,
tetapi seorang petugas, Liu, tidak menyerah dan ingin berbicara
dengan pejabat lainnya.
Saat Liu datang, saya berkata kepadanya, “Kesehatan saya buruk dan
sudah tidak diterima. Mengapa kamu berusaha untuk mencelakai saya?
Kamu tahu kebaikan akan mendapat pahala, dan kejahatan akan
mendapat hukuman.”
Liu terlihat gelisah dan berkata ia hanya ingin menanyakan
atasannya. Saya lanjutkan, “Tolong jangan berkonsultasi dengan
atasanmu. Jika kamu menanyakan kepadanya apakah saya masih harus di
terima di sini atau tidak, itu artinya kamu sedang
merekomendasikan. Kamu sedang membahayakan masa depan kamu sendiri
dengan mencelakan orang yang tidak bersalah.” Liu tidak berkata
apa-apa setelah itu dan tidak lagi menelepon keluar.
Setelah beberapa jam, beberapa orang penjaga pergi dan dua orang
petugas lain datang. Salah satu dari mereka terlihat sangat kuat
dan tegap, seperti pegulat. Tetapi saya tidak terintimidasi. Dan
saya memberi tahunya tentang Falun Gong sambil memancarkan pikiran
lurus.
Beberapa menit kemudian, seorang penjaga memberi tahu bahwa saya
akan dibebaskan. Dokter pusat penahanan kemudian meminta saya
menandatangani sebuah formulir. Saya menolaknya ketika saya melihat
tulisan dalam formulir itu, “Tanda tangan narapidana.” Saya memberi
tahu dia bahwa saya bukan narapidana. Dokter itu mengatakan itu
adalah prosedur wajib, tetapi saya tidak menurutinya. Ia berusaha
membujuk saya lagi, tetapi disela oleh seorang penjaga, yang
berkata, “Jangan buang-buang waktu, ia tidak pernah menandatangani
apa pun.” Saya tahu Guru sedang membantu saya.
Perpisahan
Hari sudah hampir berakhir, dan semua petugas sudah kembali ke
kantor polisi, semuanya berjumlah 20 orang. Saya melihat ke papan
buletin di sana terdapat rincian daftar nama, pangkat dan foto-foto
mereka.
Saya berbalik dan melihat Liu. “Hai!” kata saya, “Sekarang saya
tahu namamu.” Semua petugas tertawa, dan wajah Liu memerah. Ia
bertanya, “Mengapa kamu ingin tahu nama saya?”
Sebelum saya berkata sesuatu, seorang petugas menyela, “Ia akan
mengirim namamu ke website Minghui. Dan kamu akan masuk ke dalam
daftar polisi jahat!”
Semua petugas tertawa lagi. Liu terlihat malu dan berkata kepada
petugas lain, “Bukan hanya saya. Kamu juga terlibat.”
“Saya tidak melakukan apa pun. Saya lihat dia sedang mencari sumpit
untuk makan pangsit, jadi mengambilkannya sepasang. Benarkan?” Ia
melihat ke saya.
“Iya benar,” saya mengangguk sambil tersenyum.
“Pahamkan, nama mu harus masuk ke Minghui, karena kamu pantas
mendapatkannya!” kata petugas pertama tadi ke Liu lagi.
Saya gembira melihat petugas-petugas lainnya itu. Saya beberapa
kali ditangkap lagi setelah itu, tetapi tidak pernah melihat Liu
lagi. Mungkin ia sudah tidak lagi melakukan perbuatan buruk.
Setelah saya pulang, polisi menyuruh putra saya untuk mengawasi
saya sepanjang waktu. Saya mengabaikannya dan tetap melakukan apa
yang telah saya rencanakan. Sejak itu semua telah berjalan normal
kembali.
Sekitar satu minggu kemudian, seorang petugas meminta saya datang
ke kantor polisi, mengatakan bahwa mereka harus meninjau kembali
kasus itu. Saya pergi dan melihat seorang petugas baru. Saya
memberi tahu dia tentang Falun Gong sebelum ia mengajukan
pertanyaan, dan ia mengangguk.
Ia lalu menanyakan nama saya, alamat, dan seterusnya. Saya menjawab
“Falun Dafa baik” untuk semua pertanyaan. Ia berhenti setelah
mengajukan enam pertanyaan dan berkata, “Saya tidak bisa lanjut,
kamu sudah mengacaukan saya, saya jadi tidak ingat harus menanyakan
apa.”
Ia lalu memperlihatkan saya catatan interogasi itu: Enam jawaban
“Falun Dafa baik,” hanya itu yang ada di kertas. Saya tahu Dafa
telah memusnahkan pikiran jahatnya.
Setelah pulang, saya menghabiskan waktu untuk belajar Fa dan
menggunakan setiap kesempatan untuk menyingkirkan keterikatan.
Tidak lama kemudian, saya bermimpi, saya sedang berjalan ke atas,
walaupun setiap anak tangga terpisah jauh, tidak sulit bagi saya
untuk memanjatnya. Lalu sebuah eskalator membawa saya ke tempat
yang lebih tinggi. Dari sana, Falun membawa saya ke tempat yang
lebih-lebih tinggi lagi...
Sekarang, saya tidak ingat kesulitan dan penderitaan yang saya
alami saat ditahan, karena sekarang mereka sepertinya sangat jauh
dari saya. Saya hanya tahu kesakralan kultivasi, dan kebahagiaan
peningkatan xinxing. Saya sangat berterima kasih kepada Guru untuk
segalanya.
Chinese version click here
English
version click here