(Minghui.org) Catatan editor: Baik budaya
Barat maupun Tionghoa, prinsip pembalasan karma, yaitu
pertanggungjawaban atas perbuatan seseorang diterima secara luas.
Fundamental ajaran Falun Gong adalah karakteristik alam semesta,
“Sejati-Baik-Sabar.” Alam semesta akan memberi pahala atas
perbuatan yang selaras dengan prinsipnya, sementara perbuatan
seperti pemukulan, penyiksaan, dan pembunuhan akan mendapat
ganjaran karma. Dengan perkataan lain, perbuatan baik akan dibalas
dengan kebaikan, sementara perbuatan jahat akan mendapat ganjaran.
Artikel seperti ini bertujuan untuk mengingatkan dengan belas kasih
atas prinsip ini kepada mereka yang akan melakukan kejahatan.
Sementara itu banyak yang menganiaya Falun Gong hanya “mengikuti
perintah,” hukum alam semesta tetap meminta pertanggungjawaban atas
perbuatan mereka, dan hanya dengan membalikkan perbuatan jahat
mereka mungkin mereka akan lolos dari pembalasan karma.
Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menyelenggarakan banyak
pertemuan di mana para peserta mendiskusikan cara untuk membasmi
Falun Gong. Bukan hanya mereka tidak mencapai tujuan mereka, tetapi
mereka yang berpartisipasi sering mengalami tragedi.
Tulang Patah Akibat Terjatuh
He Yuli, wakil kepala Departemen Kepolisian Kabupaten Huaiyang,
Provinsi Henan, menerima perintah dari Kantor 610 untuk menangkap
praktisi setempat sekitar 20 Juli 2002. Segera setelah polisi
mengadakan pertemuan berkenaan dengan penangkapan praktisi, ia
terjatuh dari tangga saat keluar. Ia mengalami patah tulang di
kakinya.
Kecelakaan Mobil
Zhang Xijun, sekretaris PKT Kota Laixi, Provinsi Shandong,
mengadakan pertemuan pada 29 September 2007, di mana dia
memerintahkan semua petugas kota untuk mengawasi kegiatan praktisi
Falun Gong selama liburan panjang, dimulai pada tanggal 1 Oktober.
Guo, sekretaris PKT di Rumah Sakit Laixi, berencana membatalkan
liburan praktisi dalam rangka menjalankan perintah. Guo mengalami
kecelakaan mobil pada 1 Oktober dan tulang kakinya patah.
Lumpuh Separuh
Fu Lijun, sekretaris Komisi Urusan Politik dan Hukum Kecamatan
Hongkeli, Provinsi Heilongjiang, dan Du, seorang petugas lainnya,
menghadiri pertemuan di Kantor 610 Kabupaten Yilan, untuk
mendiskusikan bagaimana cara menangkap praktisi. Setelah pertemuan
tersebut, mobil yang ditumpangi Fu, Du, dan kepala Kantor 610 Yang
Xiaoqing mengalami kerusakan dan menabrak dalam kecepatan tinggi.
Tulang rusuk Fu retak dan tulang belakangnya perlu diekstrusi. Fu
mengalami kelumpuhan dari pinggang ke bawah dan tidak bisa
mengendalikan air seninya.
Terluka Parah Setelah Mengemudi dalam Mabuk
Zhan Guichao adalah wakil sipir di Penjara Zhenzhou, dan
bertanggung jawab dalam penyiksaan terhadap praktisi Falun Gong. Ia
mengadakan pertemuan mengenai Falun Gong pada Mei 2012, dan
mengendarai mobil ke Xinme dalam keadaan mabuk. Mobilnya menabrak
truk sampah dan roda kemudi mengenai perutnya. Ia masih hidup,
namun beberapa organ perlu diganti yang hampir menyebabkan
kematiannya.
Anggota Keluarga Tidak Luput
Kong Fanying adalah wakil sekretaris Komisi Kabupaten Guan di
Provinsi Shandong. Ia mempersiapkan penganiayaan sebelum
memulainya, dan membuat daftar seluruh praktisi di kabupaten. Ia
meminta bawahannya agar secara aktif ikut dalam penganiayaan, dan
mengancam mereka jika menolak menjalankan perintahnya.
Putra bungsu Kong mengalami kecelakaan mobil di mana mobilnya
ditabrak oleh truk. Putra sulungnya dipenjara karena mengendarai
mobil tanpa SIM dan seorang petani terbunuh. Kong terjatuh dan
kakinya patah pada tahun 2000 setelah menyelenggarakan pertemuan
untuk menganiaya Falun Gong.
Long Qingfu Meninggal Dunia dan Zhang Berbulan-bulan
Diopname di Rumah Sakit
Long Qingfu, kepala Kantor 610 Kabupaten Shiping di Provinsi
Yunnan, dan wakil kepala, Zhang, sering memfitnah Falun Gong dan
berusaha untuk memaksa praktisi setempat melepaskan
keyakinannya.
Mereka berdua menghadiri pertemuan di Kantor 610 Honghezhou pada 22
Juni 2003, di mana mereka mendiskusikan bagaimana secara lebih
efektif menganiaya Falun Gong. Dalam perjalanan pulang, mereka
terlibat kecelakaan mobil. Long meninggal dunia dan tulang rusuk
Zhang patah, menyebabkan dia diopname di rumah sakit selama
berbulan-bulan.
Meninggal Saat Tertidur
Li Yabin, kepala Kantor Jalan Kongjiaya di Kota Lanzhou, Provinsi
Gansu, mengadakan pertemuan pada hari Jumat, 25 Desember 2009.
Setelah pertemuan, ia makan malam bersama dengan beberapa peserta
pertemuan dan tertidur di kantornya. Ia ditemukan meninggal dunia
di kantor pada hari Senin, 28 Desember 2009.
Li meninggal dunia pada usia 49 tahun. Sejak awal penganiayaan, ia
telah terlibat dalam penahanan dan pencucian otak praktisi, juga
menyeret praktisi ke kamp kerja paksa untuk disiksa.
Petugas Desa Ditemukan Meninggal
Jiang Ligui, kepala kantor di Desa Jielishu, Provinsi Liaoning,
sering kali melaporkan praktisi Falun Gong kepada polisi, dan
menghancurkan materi Falun Gong. Jiang bekerja dengan departemen
kehakiman setempat untuk mengawasi dan mengancam praktisi.
Jiang menderita demam tinggi setelah mengadakan pertemuan dengan
petugas desa lainnya pada 13 Januari 2008. Ia terjatuh dan koma,
kemudian meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Ia
berumur 58 tahun.
(bersambung)
English
version click here