(Minghui.org)
Pada Fahui Tiongkok ke-12 yang diselenggarakan oleh situs web
Minghui, saya ingin berbagi pengalaman kultivasi tentang bagaimana
sesuatu mulai berubah setelah saya mencari ke dalam.
Mencari Ke Dalam Saat Orang Lain Tidak Melakukan Sesuatu
dengan Baik
Saya menyelenggarakan kelompok belajar Fa bersama di rumah saya
selama beberapa tahun. Para praktisi yang datang berusia dari 30-an
hingga 70-an. Kami mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di pagi
hari dan belajar Fa pada sore hari.
Kebanyakan praktisi di kelompok
saya memiliki kondisi kultivasi yang stabil dan melakukan tiga hal
dengan baik. Salah seorang anak muda tidak melakukan apa pun untuk
klarifikasi fakta. Sebelum bergabung dengan kelompok kami, dia
telah menghadiri semua kelompok belajar Fa di kota kami. Ke mana
pun dia pergi, para praktisi memiliki kesan buruk terhadapnya dan
tidak ingin menerimanya lagi.
Keberadaannya mengganggu ketenangan kami, lingkungan belajar yang
damai. Saat mengetuk pintu, dia mengetuk dengan sangat keras,
seperti seorang petugas polisi yang ingin mendobrak pintu, membuat
kami semua menjadi sangat khawatir.
Tetangga sebelah saya adalah seorang pejabat pemerintah. Untuk
melindungi keselamatan kami dan juga tidak mengganggu tetangga,
saya memberitahu praktisi itu beberapa kali agar jangan membuat
suara yang begitu besar setiap kali datang. Dia tidak mendengarkan
dan masih mengetuk keras pintu rumah saya.
Saat dia datang, bukan duduk dan bersiap untuk belajar Fa, dia akan
masuk ke semua ruangan rumah saya, termasuk kamar mandi, seperti
melakukan inspeksi. Jika dia melihat makanan, atau pun buah-buahan
yang saya taruh di depan foto Guru, dia akan mengambil dan
memakannya. Saat menggunakan kamar mandi, dia sering lupa menutup
keran airnya.
Saya merasa dia tidak datang untuk belajar Fa, tetapi untuk
menghancurkan rumah saya. Saya berusaha untuk berbicara kepadanya
beberapa kali, tetapi dia tidak mau mendengar. Saya pernah menjadi
marah, dia juga menjadi marah dan pergi.
Praktisi lain di kelompok saya diganggu dan tidak bisa konsentrasi
untuk belajar Fa karenanya. Ada yang menjadi marah dan berkata jika
kelompok lain tidak mau menerima dia, kita juga. Ada yang mengeluh
kepada saya dan berkata saya sedang mengundang masalah.
Mendengar segala macam pendapat dari para praktisi, saya berpikir
dalam hati bahwa semua yang terjadi dalam kultivasi pasti memiliki
arti yang lebih dalam, dan ini pasti saatnya bagi saya dan
rekan-rekan praktisi untuk meningkat. Saya lalu duduk bersama para
praktisi, dan kami belajar Fa bersama.
Guru berkata,
“Sekali
kejadian ini muncul, anda sekalian merasa cemas: Mengapa pengikut
Dafa dibuat malu, mengapa muncul orang-orang tersebut?’ Namun anda
sekalian tidak berpikir sejenak: Apakah kita sendiri telah berbuat
tidak benar pada suatu aspek? Sesungguhnya bila diri sendiri
benar-benar telah mengerti, telah berbuat lurus, orang-orang
tersebut dan penampilan tersebut juga tiada lagi, karena di tengah
pengikut Dafa tidak akan muncul kejadian apa pun yang tanpa sebab,
juga tidak diizinkan, siapa pun juga tidak berani” (“Ceramah Fa
2009 di Konferensi Fa Washington DC”)
Dafa Melarutkan Keluhan
dan Amarah Hati Kita
Ketika meleburkan diri ke dalam Fa, saya sadari bahwa tampak di
permukaan saya mentolerir perilaku tidak baik dari praktisi, tetapi
saya masih memunculkan pikiran negatif padanya di dalam hati.
Setiap kali dia mengetuk pintu, hati saya menjadi tidak
stabil.
Menyadari masalah ini, saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk
melenyapkan keterikatan hati saya ini, dan juga makhluk jahat di
belakang praktisi itu yang membuatnya menjadi tidak rasional.
Ketika dia datang ke rumah saya lagi, saya bisa menjaga pikiran
yang damai. Praktisi lain juga mencari ke dalam dan memancarkan
pikiran lurus untuk melenyapkan keterikatan hati mereka.
Dengan perubahan kami, praktisi itu juga berubah. Dia mulai
mengetuk pintu dengan ringan, dan tidak berjalan-jalan di rumah
saya lagi untuk mencari makanan. Dia menjadi lebih fokus dan lebih
serius dalam belajar Fa. Saya benar-benar terpukau dengan kekuatan
mencari ke dalam dari seorang kultivator.
Melenyapkan Rasa Takut dan Menjaga Kelompok Belajar Fa
Kami
Belasan praktisi di kota kami ditangkap dan rumah mereka digeledah.
Situasi ini tampak sangat menegangkan dan mengakibatkan sejumlah
gangguan di antara para praktisi. Beberapa orang di dalam kelompok
mengemukakan keinginan mereka untuk berhenti belajar Fa untuk
sementara waktu.
Saya teringat apa yang Guru ajarkan kepada kita:
“… dengan
satu hati anda yang tidak tergoyah, akan dapat mengatasi puluhan
ribu yang berkecamuk.” (“Menyingkirkan Keterikatan Terakhir,”
Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II).
Saya tidak setuju dengan berhenti
belajar Fa. Tetapi saat saya sadari beberapa praktisi telah
memberikan buku mereka, saya menjadi waspada dan mulai mencari ke
dalam. Saya sadari bahwa saya telah memiliki perasaan takut di
dalam diri saya, dan perasaan takut praktisi lain adalah refleksi
dari diri saya sendiri.
Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan perasaan takut.
Dengan kondisi pikiran yang murni dan hening, kami tidak berhenti
belajar Fa meski satu hari pun, juga melakukan tiga hal dengan
baik. Mereka yang telah melepaskan buku Dafa juga kembali ke
kelompok belajar bersama.
Saya sangat senang dimana kami menjaga kesatuan kelompok ini. Jika
kelompok ini berhenti, saya tidak tahu kapan lagi akan terbentuk
kembali, dan kami pasti kehilangan lingkungan belajar bersama yang
telah Guru tinggalkan untuk kita meningkat bersama.
Perasaan Tidak Nyaman Praktisi Tua Lenyap Saat Bersama-sama
Mencari Ke Dalam
Seorang praktisi yang berusia 78 tahun dari kelompok belajar kami
terjatuh dari tangga dan pergelangannya terluka. Putrinya membawa
dia ke kelompok belajar Fa kami. Setelah duduk di sana selama lebih
dari satu jam, dia tidak bisa berdiri.
Saya menyemangati dia untuk berjalan mengelilingi rumah. Tidak lama
kemudian, kakinya yang bengkak tidak sakit lagi dan kembali menjadi
normal.
Tetapi pada hari berikutnya, praktisi ini mengompol saat belajar
Fa, menimbulkan bau yang tidak sedap di dalam rumah. Banyak
praktisi tidak bisa bertahan dan meminta dia jangan datang
lagi.
Saya mencari ke dalam dan menyadari bahwa saya merasa jijik
padanya. Saya juga meminta praktisi lain untuk mencari ke dalam,
dan banyak dari mereka menemukan keterikatan hati yang perlu mereka
singkirkan. Kami memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan
perasaan tidak suka terhadap praktisi tua itu. Setelah kami
meningkatkan Xinxing kami, inkontinensia (mengompol) praktisi itu
menjadi terhenti.
Tetapi kemudian, praktisi tua itu mulai muntah setelah memakan apa
pun. Dia menjadi sangat lemah, dan keluarganya memaksa dia pergi ke
rumah sakit. Dia telah bekerja di lingkungan medis. Hatinya goyah
dan berpikir ingin pergi ke rumah sakit. Saya memberitahu dia bahwa
dia harus membedakan bahwa itu adalah gangguan dari kekuatan lama.
Saya mengingatkan dia untuk meminta Guru menguatkan dirinya, dan
dia harus berjalan di atas jalur yang telah diatur oleh Guru.
Dengan keyakinan kuat pada Guru, praktisi tua ini berhenti merasa
cemas. Dia sembuh total dalam waktu yang singkat, dan semuanya
kembali menjadi normal lagi.
Saya benar-benar menghargai lingkungan belajar Fa yang ditinggalkan
oleh Guru. Ini adalah lingkungan yang sangat baik bagi kita untuk
saling membantu dan meningkat bersama. Praktisi tua ini kini sangat
rajin dan melakukan tiga hal dengan sangat baik.
Mencari ke Dalam dalam Mengajukan Tuntutan Pidana Terhadap
Jiang Zemin
Melayangkan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin adalah kesempatan
yang diberikan oleh Guru kepada kita untuk klarifikasi fakta,
menyelamatkan makhluk hidup, dan meningkatkan diri kita dalam
berkultivasi. Pada saat dimulainya gerakan ini, bahkan banyak
praktisi di sekitar saya memahami pentingnya menuntut Jiang Zemin,
tidak ada yang berani memimpin karena takut.
Menderita penganiayaan berat, saya memutuskan untuk memimpin.
Sebenarnya, saya masih merasa takut ketika mengirim surat tuntutan
kepada Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung.
Melihat kembali 16 tahun ini, saya telah ditangkap sebanyak 13
kali, dikirim ke kamp kerja paksa sebanyak tiga kali, dan dijatuhi
hukuman empat tahun penjara. Saya disiksa sangat parah karena
tidak melepaskan Dafa. Hati saya menjadi trauma setelah mengalami
penganiayaan beberapa tahun. Dengan kesempatan untuk menuntut Jiang
Zemin, saya memutuskan bahwa saatnya bagi saya untuk melepaskan
seluruh bayangan gelap dalam hati saya akibat penganiayaan.
Saya segera menerima bukti terima dari Mahkamah Agung dan Kejaksaan
Agung, yang menjelaskan bahwa mereka telah menerima surat tuntutan
saya.
Tersemangati oleh kasus saya, semua praktisi di dalam kelompok
belajar mengajukan tuntutan mereka, di mana diterima oleh
pengadilan dan Kejaksaan dalam waktu singkat.
Beberapa Kata kepada Praktisi yang Belum Melangkah Keluar
dalam Kultivasi di Masa Pelurusan Fa
Saya memiliki beberapa kata bagi para praktisi yang dipaksa oleh
kejahatan untuk melepaskan Dafa dan mereka yang belum melangkah
keluar karena penganiayaan. Saya berada dalam kondisi sulit yang
sama sebelumnya. Saat mencari ke dalam, saya menyadari bahwa itu
karena saya tidak mengikuti permintaan Guru dan tidak mengkultivasi
diri dengan baik berdasarkan atas Fa. Maka dari itu, kejahatan bisa
memanfaatkan celah kekosongan untuk menganiaya saya.
Seiring semakin banyak kejahatan yang dilenyapkan, lingkungan telah
berubah jadi longgar. Dengan semua yang ditanggung oleh Guru, waktu
telah diperpanjang bagi murid Dafa untuk menyelamatkan lebih banyak
makhluk hidup.
Rekan-rekan praktisi, mohon kembalilah! Kesempatan sangat berharga.
Guru sedang menunggu kita untuk mengkultivasikan diri kita dengan
baik dan keluar dari bidang manusia ini. Jangan meninggalkan hidup
kalian penuh dengan penyesalan abadi.
Chinese version click here
English
version click here