(Minghui.org)
Chen Xi meminta dukungan untuk menyelamatkan ayahnya Chen Yongbo,
yang ditangkap di tempat kerjanya di Tiongkok pada 11 November
2015.
Kantor Chen digeledah oleh polisi. Ia dibawa ke Pusat Penahanan
Pertama Xiantao, dan dipindahkan ke Pusat Pendidikan Hukum di
Provinsi Hubei untuk pencucian otak di sore hari yang sama.
Chen Yongbo
Foto masa kecil Chen Xi dan ayahnya
Pembalasan karena
Menuntut Mantan Pemimpin Tiongkok, Jiang Zemin
Chen Xi telah berlatih Falun Gong dengan ayahnya sejak ia masih
kecil. Ia berkata, “Ayah adalah seorang praktisi Falun Gong yang
baik. Saya sangat khawatir tentangnya. Saya menelepon tempatnya
bekerja untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Koleganya berkata
kepada saya alasan mengapa ia ditangkap adalah karena ia menuntut
Jiang Zemin. Pemerintah pusat telah memerintahkan penangkapannya.
Direktur perusahaan tempatnya bekerja pernah bekerja di “Kantor
610” (sebuah agensi extralegal yang dibuat oleh rezim komunis untuk
memusnahkan Falun Gong). Ia pernah menyebutkan seorang dari saudara
kami yang akan ia pecat kepada ayah. Nenek saya yang berumur 83
tahun tidak bisa tidur, dan cemas menunggu ayah pulang ke
rumah.”
Praktisi Falun Gong lain di kota yang sama. Hu Youfa, ditangkap di
hari yang sama dan dibawa ke fasilitas pencucian otak yang sama.
Polisi menggeledah rumahnya dan mengambil buku-buku Falun Gong dan
materi lain miliknya.
Chen Dianiaya karena Berlatih Falun Gong
Xi berkata bahwa ayahnya telah dianiaya berulang kali karena
berlatih Falun Gong. “Ayah telah dianiaya secara buruk sejak saya
masih kecil. Keluarga tidak memberi tahu saya banyak karena saya
masih sangat kecil. Apa yang saya tahu hanya sebagian kecil dari
penderitannya. Suatu kali, ayah pergi ke Beijing untuk mengajukan
protes bagi Falun Gong. Segera setelah ia masuk ke Kantor Pengaduan
Nasional, mereka melihat banyak polisi. Mereka memberitahunya untuk
mengisi sebuah formulir, dan kemudian memukulinya dengan sadis di
ruangan kecil.”
Xi menambahkan, “Ayah saya juga disuntik dengan obat perusak
syaraf. Saya ingat ketika ia dipenjara selama 2 atau 3 bulan ketika
saya masih berumur delapan tahun. Ia terlihat sangat buruk ketika
ia dibebaskan. Saya takut sekali melihat ke arahnya.”
Anak Perempuan Trauma Akibat Penganiayaan
Xi sendiri mengalami trauma akibat penganiayaan sejak ia masih
kecil.
Ia berkata, “Suatu hari ketika saya berumur enam tahun, ayah tidak
menjemput saya di sekolah. Saya menunggu untuk waktu yang lama. Dan
akhirnya pulang ke rumah sendiri dengan berjalan kaki untuk pertama
kalinya. Saya mengetuk pintu rumah, tapi tidak ada seorang pun yang
menjawab. Tidak sampai larut malam ketika seorang saudara datang
untuk menjaga saya. Saya mendengar ayah dibawa oleh polisi. Saya
terus menangis. Saya tahu ayah tidak melakukan kesalahan apapun.
Tapi sanak saudara semuanya menyalahkannya. Mereka melihatnya
dengan pandangan yang aneh. Peristiwa ini sangat besar mempengaruhi
sifat saya. Saya merasa kesepian, tidak aman, dan kurang cerdas.
Membutuhkan waktu 15 tahun untuk mendapatkan kembali kepercayaan
diri saya. Sekarang ayah saya ditangkap, mengembalikan mimpi buruk
masa kecil saya.”
“Mimpi buruk ayah saya ditangkap telah menghantui saya selama
bertahun-tahun. Saya sering terbangun dan menangis. Ia adalah ayah
terbaik di dunia. Saya berharap ia akan selalu sejahtera dan dalam
kondisi baik. Saya meminta dukungan untuk menyelamatkan ayah
saya!”
Kontak Informasi Pusat Pendidikan Hukum di Provinsi Hubei (Pusat
Pencucian Otak “Kantor 610”)
Alamat: Mahute #2, Hongshan District, Wuhan, Hubei Province, China,
430064
Telepon: 86-027-87924873
Kantor: 027-87924870 13971687602
Chinese version click here
English
version click here