(Minghui.org)
Spanduk besar berbunyi, “Praktisi Falun Gong Dibunuh Demi Organ
Mereka di Tiongkok” dalam bahasa Inggris dan Mandarin didirikan di
depan stan di pusat kota Perth pada 24 Oktober 2015.
Stan praktisi Falun Gong di pusat
kota Perth
Praktisi Falun Gong yang menjadi
sukarelawan di stan secara rutin menambah spanduk baru memberi
tahukan masyarakat tentang gerakan menuntut mantan diktator
Tiongkok, Jiang Zemin karena memulai penindasan terhadap Falun
Gong.
Banyak penduduk lokal dan turis berhenti di stan untuk mencari tahu
lebih banyak dan menandatangani petisi untuk mengakhiri pengambilan
paksa organ tubuh dari praktisi Falun Gong hidup-hidup. Mereka
gembira mendengar bahwa ada lebih dari 190.000 orang Tionghoa yang
telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin sejak bulan
Mei tahun ini.
Orang-orang berbicara dengan
praktisi mengenai Falun Gong dan penindasan.
“Saya Senang Mendengar
Berita tentang Penuntutan Jiang Zemin”
Glen Mcknight mendengar pernah tentang penganiayaan terhadap Falun
Gong. Ia berkata mengerikan penganiayaan itu belum berakhir setelah
berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun. Saat ia mendengar ada
190.000 orang Tionghoa yang mengajukan tuntutan hukum terhadap
kepala pelaku penganiayaan itu, Jiang Zemin, ia gembira dan
berkata, “Benarkah? Bagus! Benar-benar berita bagus. Saya senang
mendengarnya.” Ia kemudian menandatangani petisi untuk mendukung
tuntutan hukum terhadap Jiang.
Seorang murid SMU, Liam Glade, bertanya kepada praktisi, “Bolehkah
saya tanda tangan? Saya baru 16 tahun. Ini (penganiayaan terhadap
praktisi Falun Gong) benar-benar jahat.” Praktisi memberi tahu ia
boleh menandatanganinya. Ia lalu melakukannya dan menjabat tangan
praktisi sebelum pergi.
Pejalan kaki menandatangani petisi
mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin.
“Saya Harus
Menandatangani Petisi Ini”
“Lepaskan...saya harus menandatangani petisi ini,” kata seorang
wanita kepada suaminya yang menariknya pergi yang mengatakan bahwa
mereka tidak dapat melakukan apa pun terhadap kejadian di Tiongkok.
“Ini penting,” jawab wanita itu sambil menandatangani petisi.
Mira dan Valentina yang baru tiba di Australia dari Itali mendengar
tentang Falun Gong dan penganiayaan untuk pertama kalinya. Mereka
sangat setuju dengan nilai-nilai universal Sejati-Baik-Sabar.
Mereka menandatangani petisi dan mencari tahu di mana mereka bisa
belajar Falun Gong.
Chinese version click here
English
version click here