(Minghui.org)
Sejak bulan Agustus, sembilan praktisi Falun Gong dari Kota Taian,
Provinsi Shandong, telah dipaksa untuk menandatangani dokumen dan
rumah mereka digeledah karena mengajukan tuntutan hukum terhadap
Jiang Zemin, mantan diktator Tiongkok.
Agen dari Divisi Keamanan
Domestik Daiyue, kantor polisi setempat, dan komite desa setempat
melecehkan Zhang Chunxin, Liu Xinglan, Liu Chunxiao, Li Xiaohuan,
Wang Xiaorong, Fu Yanli, Zhang Yizheng, Hou Cunshang, dan Li.
Mereka menyita buku-buku Falun Gong, foto-foto Master Li Hongzhi
(pencipta Falun Gong), pemutar MP3, dan materi informasi tentang
Falun Gong.
Mereka juga bertanya kepada praktisi siapa yang membantu dalam
persiapan dan pengajuan tuntutan. Mereka ingin mengetahui siapa
yang memberi mereka materi informasi tentang Falun Gong dan
mengancam akan menangkap mereka jika terus berlatih Falun
Gong.
Polisi Mendengarkan Cerita Praktisi
Ketika ditanya kapan dia mulai berlatih Falun Gong, Liu Chunxiao
mengatakan bahwa dia dulu cacat karena nekrosis tulang, akibat
pasokan darah yang buruk ke daerah tulang, menyebabkan kematian
tulang, arthritis inflamasi, dan penyakit lainnya.
Liu bertemu dengan Falun Gong pada tahun 2009 dan menyadari bahwa
itu adalah kultivasi aliran Buddha yang meminta praktisi untuk
mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Liu mengatakan kepada polisi bahwa itu adalah hak sipilnya menuntut
Jiang, dan polisi melanggar hukum Tiongkok dengan melecehkan
dirinya.
Latar belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan
penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga
keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999.
Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial
dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan
reputasi mereka, bangkrut kan secara finansial, dan hancurkan
mereka secara fisik.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa
karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ
tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah
memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penuntut dalam
kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak
tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator
itu
Chinese version click here
English
version click here