(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada
tahun 1995 pada usia 6 tahun. Saya sering kali pergi dengan ibu ke
tempat latihan untuk berlatih gerakan dan belajar Fa.
Saya mengalami dua kesulitan besar pada jalan kultivasi saya dan
mengatasi mereka melalui keyakinan pada Guru dan Fa. Melalui
kesulitan ini, saya mengerti bahwa Guru tidak ingin meninggalkan
kita, sehingga kita harus terus berusaha maju pada perjalanan akhir
kultivasi ini dan tidak mengendur.
Kelumpuhan Wajah
Saya terdaftar di sebuah SMA yang jauh dari rumah, sehingga
keluarga saya menyewakan sebuah tempat kost dekat sekolah untuk
saya. Belajar pelajaran sekolah sangat giat pada saat itu dan saya
memiliki waktu yang sangat sedikit untuk belajar Fa.
Suatu hari saya bangun dengan ketidaknyamanan pada bagian kiri
wajah saya. Saya mengabaikannya dan pergi ke sekolah seperti biasa.
Ada ujian pada hari itu dan ketika saya mengikuti ujian, air mata
mengalir tak terkendali pada bagian kiri wajah saya. Menjelang
siang, bagian kiri wajah saya menjadi mati rasa, seakan
lumpuh.
Saya menelepon ibu dan ia segera datang. Ia menyuruh saya untuk
melafal “Falun Dafa baik dan Sejati-Baik-Sabar baik” sebanyak
mungkin. Ia juga memancarkan pikiran lurus untuk saya dan ketika
saya kembali ke rumah dari sekolah, ia memutar rekaman audio
ceramah Guru dan membaca
Zhuan Falun dengan saya.
Pemilik kost melihat wajah saya dan mendesak ibu untuk membawa saya
ke dokter. Ibu meyakinkannya bahwa segalanya akan baik-baik saja.
Pada hari ketiga, wajah saya telah normal kembali. Ibu dan saya
sangat senang dan berterima kasih kepada Guru.
Terluka pada sebuah Kecelakaan Mobil
Saya bekerja di kota lain sejak saya lulus dari sekolah. Saya
bekerja berjam-jam dan tampaknya tidak punya banyak waktu untuk
belajar Fa atau memancarkan pikiran lurus. Ketika berada di tempat
kerja, saya gagal berbuat sesuai Fa dan mengembangkan banyak
keterikatan.
Suatu hari, saya pergi dengan seorang rekan ke sebuah pertemuan dan
mengalami kecelakaan mobil. Saya terlempar dari mobil dan pingsan.
Ketika saya sadar, saya tidak dapat menggerakkan lengan saya dan
kaki saya memar.
Pergelangan kaki rekan saya terkilir dan bahu kanannya sangat sakit
sehingga ia tidak dapat bergerak. Kami dibawa ke rumah sakit dan
pemeriksaan menunjukkan bahwa tulang selangka kanan saya retak.
Saya diberi tahu bahwa operasi perlu dilakukan. Saya pulang ke
rumah dan menelepon ibu. Ia menganjurkan saya untuk lebih banyak
belajar Fa.
Bos saya datang ke rumah saya keesokan harinya dan mendesak saya
mendapat perawatan medis. Kami pergi ke rumah sakit ortopedi
terbaik di wilayah kami. Dokter memasukkan saya ke rumah sakit,
mengatakan bahwa luka saya sangat serius.
Ucapan dokter membuat saya cemas. Saya memutuskan bahwa lebih baik
saya melakukan operasi.
Dua hari kemudian, saya diberi tahu bahwa operasi dijadwalkan untuk
hari berikutnya. Namun, masa haid saya datang keesokan paginya dan
ketika saya memberi tahu perawat, saya diberi tahu bahwa saya harus
menunggu setidaknya satu minggu untuk operasi. Rumah sakit akan
ditutup untuk istirahat setelah minggu itu, sehingga operasi harus
ditunda selama sepuluh hari lagi.
Saya menelepon ibu dan hari berikutnya ia datang. Ia berkata, “Kita
adalah praktisi Dafa. Tidakkah kamu berpikir mengenai hal ini? Kamu
tidak meminum obat bertahun-tahun dan semuanya baik-baik saja.
Pulang ke rumah dengan saya dan kita akan belajar Fa dan berlatih
gerakan. Saya yakin bahwa Guru akan mengurus kamu. Lihat, bukankah
Guru membantu kamu dengan menunda operasi untukmu? Masa pelurusan
Fa bergerak dengan sangat cepat. Kamu perlu mengejar
ketinggalan!”
Saya masih ragu-ragu, tetapi setelah memikirkannya, saya memberi
tahu ibu, “Baik, saya akan pulang ke rumah dengan ibu. Saya percaya
pada Guru dan Fa.”
Di rumah, selain makan dan tidur, seluruh waktu saya gunakan untuk
belajar Fa dan berlatih gerakan. Saya dapat menggerakkan tubuh saya
dalam sehari dan tidak lagi merasa sakit. Ketika saya melalukan
gerakan kedua, saya sangat lelah dan berkeringat banyak, tetapi ibu
saya menggiatkan saya, “Tetap gigih. Kamu akan pulih.”
Satu bulan telah berlalu sejak kecelakaan itu dan sekarang saya
dapat menggerakkan lengan saya dan bekerja. Terima kasih Guru atas
belas kasih Anda dalam membantu saya lagi dan lagi untuk mengatasi
kesulitan.
Jika ada yang tidak tepat dalam pemahaman saya, mohon tunjukkan
dengan belas kasih.
Chinese version click here
English
version click here