(Minghui.org) Pada tahap akhir kultivasi kita ini,
setelah membaca ceramah Guru terakhir, "Ceramah Fa pada Konferensi
Fa Amerika Serikat Barat Tahun 2015," banyak praktisi merasakan
mendesaknya untuk menyelamatkan orang. Beberapa sangat bersemangat
untuk membuat kemajuan, tetapi beberapa menjadi depresi dan bahkan
melepaskan latihan, mereka berpikir bahwa mereka tidak bisa
mengejar bahkan jika mereka berlari untuk mengejar sisa kultivasi
mereka.
Di sini saya ingin berbagi pemahaman saya. Jika kita khawatir tidak
mungkin untuk mengejar ketinggalan, dan dengan demikian
memperlambat atau berhenti berlatih, saya pikir motif di balik
kultivasinya mungkin tidak murni. Ketika praktisi hanya bertujuan
untuk mendapatkan sesuatu dari Dafa untuk membangun diri sendiri,
mereka mungkin menghadapi masalah ini. Tapi bagi para praktisi yang
benar-benar melepaskan aku dan mengikuti kata-kata Guru, secara
alami Xinxing mereka akan meningkat dan melakukan tiga hal dengan
baik. Mereka mungkin tidak akan terlalu memerhatikan apakah mereka
dapat mencapai kesempurnaan atau tidak.
MenyadariKeegoisan pada Tingkat Yang Lebih
Dalam dan Mengenali Akar dari Alam Semesta Lama.
Guru mengatakan kepada kita di
ZhuanFalun, "Pada
tingkat berbeda ada Fa yang berbeda tingkat. Fa pada setiap tingkat
berbeda punya peran pembimbing yang berbeda.” dan “...setiap
tingkat selalu ada Fa, tetapi bukan merupakan kebenaran yang mutlak
dari alam semesta. Sedangkan Fa yang setingkat lebih tinggi lebih
mendekati karakter alam semesta dibandingkan dengan Fa yang
setingkat lebih rendah.”
Pemahaman saya adalah jika praktisi berpikir bahwa pemahaman mereka
benar dan mutlak, mereka telah jatuh ke dalam perangkap. Pikiran
seperti itu membentuk penghalang yang mencegah kita meningkat dalam
kultivasi. Ketika kita lupa "Tidak ada Fa yang definitif" seperti
yang Guru katakan kepada kita di
ZhuanFalun, kita
mungkin stagnan dan tidak dapat mengidentifikasi keterikatan kita
pada tingkat yang lebih dalam.
Sebagai contoh, kita tahu bahwa banyak keterikatan dan pengejaran
kita berasal dari keegoisan. Sangat penting untuk diingat bahwa
keegoisan memiliki manifestasi yang berbeda pada tingkat yang
berbeda.
Pada tingkat yang dekat dengan Triloka, keegoisan bisa ditafsirkan
sebagai mengejar ketenaran dan kepentingan materi, atau segala
macam keinginan. Banyak praktisi telah melakukannya dengan sangat
baik memberi tahu orang-orang fakta Falun Gong dan menyelamatkan
makhluk hidup. Mereka telah bekerja keras, menghabiskan banyak
waktu, tenaga, dan uang, dan bahkan kadang-kadang mempertaruhkan
nyawa mereka. Pengorbanan seperti ini memang luar biasa. Sementara
itu, dengan meninggalkan ketenaran dan materi kepentingan, beberapa
mungkin menganggap mereka tanpa pamrih dan puas dengan prestasi
mereka.
Karena waktu terus berlalu, pikiran seperti ini mungkin dapat
menghalangi mereka untuk membuat kemajuan lebih lanjut. Hal
ini karena, bila dilihat dari tingkat yang lebih tinggi, seseorang
mungkin melihat meskipun praktisi ini telah mengorbankan begitu
banyak untuk memberi tahu orang lain tentang Falun Gong, tanpa
mengejar ketenaran atau kepentingan, ia mungkin telah melakukannya
untuk mencapai kesempurnaan. Lebih khusus lagi, praktisi ini
mungkin telah melakukan sesuatu dengan tujuan membangun kebajikan
lebih besar atau untuk mencapai kesempurnaan pada tingkat yang
lebih tinggi.
Pikiran seperti ini mungkin tidak salah di tingkat bawah, tapi pada
tingkat yang lebih tinggi bisa terlihat kotor dan merosot. Jika
keterikatan seserius itu tidak diatasi, dapat berubah menjadi celah
dahsyat yang menyebabkan kultivasi kita berhenti pada tingkat
tertentu.
Ada juga jenis keegoisan lainnya, Contohnya, ketika praktisi
memberi tahu orang-orang fakta kebenaran Falun Gong dan
menyelamatkan mereka, ia mungkin tidak menganggap keuntungan
pribadi atau bahkan tingkat penyempurnaan. Artinya, praktisi ini
bisa jadi tanpa pamrih. Tetapi jika digali lebih dalam untuk
mencari tahu apa yang ada di balik kata-kata praktisi, tindakan
atau pikirannya, seseorang mungkin menemukan bahwa praktisi itu
melakukan segalanya untuk membuat surganya kaya, sehingga makhluk
hidup di sana akan memiliki kehidupan yang lebih bahagia.
Pikiran ini tidak dapat dilihat sebagai egois di tingkat bawah.
Tetapi pada tingkat yang lebih tinggi, semuanya masih tidak murni
dan busuk, semua yang dilakukan praktisi bertujuan untuk
meningkatkan surganya sendiri. Meskipun keegoisan seperti ini
meliputi lingkup yang lebih luas dan dapat muncul lebih murni
dibandingkan dengan banyak situasi lain yang telah kita bahas,
tetap saja masih memiliki batas dan tidak mencakup semuanya.
Sebagai murid Dafa, hanya dengan melepaskan egoisme secara
menyeluruh dengan tanpa syarat, kita baru dapat mencapai tingkat
yang lebih tinggi.
Pemahaman saya adalah jika kita tidak menyingkirkan pikiran dan
konsep lama kita, kita masih sangat dalam berakar dalam alam
semesta lama. Tidak peduli berapa banyak kita berkorban, atau
berapa baik kita, kita masih dalam batas kekuatan lama. Akibatnya,
kekuatan lama akan dapat memanipulasi kita. Kultivasi akan terbatas
dan akhirnya menemui jalan buntu.
Kultivasi adalah hal yang paling serius; adalah perubahan dari diri
sejati dan eksistensi kita pada tingkat yang paling mendasar.
Bersambung ke
Bagian 2
Chinese version click here
English
version click here