(Minghui.org) Empat pengacara hak asasi manusia
baru-baru ini mengajukan keluhan terhadap Pengadilan Koat Jiaozhou
karena melanggar prosedur hukum, saut hari setelah persidangan yang
gagal terhadap klien mereka.
Song Guixiang dan putrinya Li Xue ditangkap pada September tahun
ini, setelah mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator
Tiongkok, Jiang Zemin, karena meluncurkan penganiayaan terhadap
Falun Gong yang menyebabkan mereka ditangkap dan ditahan berulang
kali di masa yang lalu.
Persidangan terhadap kedua wanita itu ditunda karena pengacara
mereka terus-menerus memprotes permintaan ilegal pengadilan yang
mengharuskan mereka melalui pemeriksaan keamanan. Berdasarkan
hukum, pengacara pembela dikecualikan dari pemeriksaan keamanan
rutin yang dibutuhkan untuk khalayak umum. Namun, pengadilan
Tiongkok, sering menggunakan pemeriksaan keamanan ini sebagai
alasan untuk menghalangi pengacara membela praktisi Falun
Gong.
Hakim mengumumkan bahwa tanggal persidangan baru akan ditetapkan
nanti, tetapi juga menerbitkan perintah “tidak ada kunjungan” ke
pusat penahanan di mana ibu dan putri itu ditahan. Pengacara
mengajukan keluhan di hari berikutnya, menuduh pengacara
menghalangi mereka untuk menghadiri persidangan dan menghasut pusat
penahanan untuk menolak pertemuan dengan klien mereka.
Pengacara Menolak Permintaan Pemeriksaan Keamanan yang
Tidak Sah
Persidangan pada 1 Desember 2015 direncanakan akan diadakan di
ruang sidang pengganti di Pusat Penahanan No. 3 di Qingdao, di mana
Song dan Li ditahan.
Setelah pengacara dan keluarga kedua wanita itu tiba di pusat
penahanan, mereka diperintahkan untuk melewati pemeriksaan
keamanan. Para pengacara dicegah di luar ketika mereka menolak
untuk mengikuti permintaan yang tidak sah itu. Mereka menunjukkan
bahwa perintah itu tidak sah, tetapi mereka didorong keluar oleh
petugas pengadilan.
Selagi para pengacara memprotes permintaan yang ilegal itu, seorang
pejabat pengadilan muncul untuk membisikkan perintah baru kepada
petugas pengadilan, yang kemudian mengawal para pengacara masuk ke
ruang sidang pengganti.
Namun, dalam waktu kurang dari satu menit, pengacara itu ditarik
keluar dengan kasar. Kejadian “masuk dan keluar” ini terjadi tanpa
ada penjelasan dari petugas pengadilan atau para pejabat.
Tidak takut, para pengacara terus memprotes pelanggaran prosedur
hukum yang dilakukan oleh pengadilan. Beberapa jam kemudian, hakim
mengumumkan bahwa persidangan itu dibatalkan dan akan dijadwal
ulang di tanggal yang lain.
Pengacara meminta untuk bertemu dengan klien mereka sesudahnya,
tetapi ditolak oleh pusat penahanan, mengutip perintah dari
pengadilan. Pengacara mengajukan keluhan ke Kejaksaan Jiaozhou
tentang gangguan pengadilan terhadap pembelaan mereka, dan
penolakan kunjungan oleh pusat penahanan di hari berikutnya.
Kedua Ibu dan Putri itu dalam Kondisi Kritis
Song, seorang pensiunan guru berumur 70an tahun, dan putrinya Li
ditangkap pada 16 September 2015, oleh petugas dari Kantor Polisi
Fuan. Mereka telah ditahan di Pusat Penahanan No. 3 di
Qingdao.
Ketika keluarga mereka berkunjung pada 9 Oktober, mereka melihat
Song dalam kondisi kritis akibat disiksa. Ia lumpuh dari pinggang
ke bawah, dan tidak dapat mengontrol buang air. Ia menderita nyeri
dada dan tekanan darah tinggi. Putrinya, Li telah koma selama lebih
dari 20 hari karena mogok makan.
Tuntutan Hukum terhadap Jiang Zemin Berakhir dengan
Penangkapan
Song dan Li telah ditangkap berulang kali karena tidak melepaskan
Falun Gong selama lebih dari 16 tahun terakhir. Song telah
ditangkap lebih dari 20 kali, dan telah disiksa saat ditahan. Li
dihukum tujuh tahun penjara. Kakak perempuannya, Li Mei, juga
seorang praktisi Falun Gong, dan ia juga telah ditangkap beberapa
kali.
Selain penyiksaan dan penahanan fisik, gaji mereka juga ditahan dan
rumah mereka digeledah beberapa kali. Kerugian finansial yang
mereka derita hingga lebih dari seratus ribu yuan.
Dalam rangka mencari keadilan untuk mereka, Song dan kedua putrinya
mengajukan pengaduan pidana pada 38 Mei 2015 terhadap Jiang Zemin,
karena memulai penganiayaan. Namun, polisi setempat, menangkap ibu
dan putri bungsunya dalam waktu kurang dari empat bulan pengajuan
tuntutan pidana mereka terhadap Jiang Zemin.
Laporan terkait: Retired
Teacher and Daughters File Lawsuits Against Former Dictator Jiang
Zemin
Kontak Informasi Para Pelaku:
Chen Baodong ( 陈宝东), kepala Kantor 610 Jiaozhou:
+86-13806392997
Fu Zengguang (付增光), hakim ketua Pengadilan Jiaozhou:
+86-13869809977
Zhang Jina (张纪娜), jaksa penuntut di Kejaksaan Jiaozhou:
+86-18653212677, +86- 13589293007
Zhuang Lijie (庄丽洁), kepala Pusat Penahanan No. 3 di Qingdao:
+86-532-66578929
(Kontak informasi para pelaku tersedia lebih lengkap di artikel
asli berbahasa Mandarin)
Chinese version click here
English
version click here