(Minghui.org) Ketika saya pertama kali bertemu rekan praktisi B, dia tampak seperti seorang kultivator yang rajin karena dia tidak pernah melewatkan satu hari melakukan latihan, atau memancarkan pikiran lurus empat kali sehari. Namun, saya secara bertahap membentuk konsep yang salah tentang dia setelah beberapa insiden yang tidak menyenangkan. Citranya di pikiran saya berubah. Semakin saya memikirkan dia, semakin saya menemukan adanya kesalahan dalam dirinya. Saya percaya bahwa saya benar-benar sudah mengenalnya. Tapi saya tidak menyadari bahwa ini adalah konsep yang terbentuk dari kesalahan dalam memahami dirinya.
Sesama Kultivator Harus
Saling Menghargai
Ketika konflik saya dengan praktisi B memburuk, saya tahu bahwa
saya harus mencari ke dalam, dan tampaknya bahwa saya menemukan
beberapa keterikatan hati. Hubungan kami membaik, tapi kami berdua
mengembangkan kesan negatif terhadap orang lain. Kami mengevaluasi
satu sama lain berdasarkan konsep kami, tetapi gagal untuk
benar-benar mencari ke dalam.
Saya mempunyai keinginan yang kuat untuk membantu praktisi B,
karena ia telah mengalami penderitaan. Tapi saya berpikir bahwa ia
akan salah paham, meskipun saya tidak mengharapkan terima kasih.
Saya mencoba, tapi akhirnya menyerah, karena tampaknya ada sekat
tak terlihat di antara kami. Saya bingung, dan tidak bisa menemukan
akar masalah.
Kumpulan artikel berbagi pengalaman kultivasi membuka pikiran saya.
Saya merasa bahwa saya tidak benar-benar berkultivasi, karena saya
menilai orang lain dengan konsep saya dan bukan berdasarkan
Fa.
Kekuatan lama telah mengambil keuntungan dari celah kekosongan
saya, dan mendorong kami lebih jauh. Saya sadar bahwa semua
rekan-rekan praktisi adalah luar biasa. Mereka berada di sini untuk
membantu Guru dalam Pelurusan Fa. Mereka pasti tidak seperti apa
yang saya pikirkan.
Sifat sejati dan belas kasih saya mulai menyatu pada saat ini. Saya
merasa malu atas apa yang telah saya lakukan, dan menyia-nyiakan
penyelamatan belas kasih Guru. Saya merasakan rasa sakit bertarung
dengan konsep manusia. Kultivator harus menghargai satu sama lain,
karena kita telah datang ke dunia ini dengan misi yang sama.
Mengubah Konsep Merefleksikan Situasi yang
Sebenarnya
Kekuatan lama membuat penampilan palsu lain dari praktisi B segera
sesudah itu, dan kami mulai berselisih. Saya sangat terganggu. Saya
melafalkan Fa setiap hari, yang membawa kembali sifat sejati saya.
Saya bisa melihat dengan jelas konsep manusia saya. Belas kasih
Guru mencerahkan saya dengan berbagai cara tentang konsep saya yang
seperti gunung besar, dan memusnahkan mereka.
Rekan praktisi B kemudian tampak berubah menjadi orang yang
berbeda. Dia begitu penuh belas kasih dan baik. Semua yang saya
lihat tentang dia adalah menyenangkan. Saya tahu itu karena saya
telah mengubah konsep saya. Menyingkirkan konsep yang memungkinkan
saya untuk melihat hal yang benar dari dia. Apa yang saya telah
pikirkan tentang dia sebelumnya itu palsu. Dengan prinsip yang
sama, mata telanjang kita hanya melihat penampilan palsu dalam
dimensi ini.
Melihat Sifat Sejati Orang Lain
Saya sekarang dapat melihat bahwa sebagian besar rekan-rekan
praktisi memusatkan perhatian pada kekurangan orang lain karena
konsep mereka sendiri. Ini disebabkan kesenjangan antara
rekan-rekan praktisi, dan menghalangi membentuk satu tubuh.
Meskipun banyak dari kita yang ingin mengubah situasi ini,
komunikasi didasarkan pada konsep tidak membantu, karena semua
orang ingin mengubah orang lain, tapi tidak mengubah diri sendiri.
Jika kita bisa melihat orang lain dengan sifat sejati kita, kita
akan membuat terobosan, dan melihat sifat sejati orang lain.
Kemudian bisa menyadari kekuatan Fa, dan belajar untuk membantu dan
menghargai satu sama lain.
Mengubah Konsep tentang Polisi untuk Menyelamatkan
Mereka
Praktisi juga harus mencari ke dalam untuk menemukan pemahaman
negatif dari pejabat pemerintah dan pegawai penegak hukum yang
terlibat dalam pelecehan terbaru dari praktisi, yang mengajukan
tuntutan mereka. Banyak dari rekan-rekan praktisi telah menggunakan
kata-kata petugas polisi sebagai kata-kata yang setara dengan
penganiaya.
Konsep ini mungkin memainkan peran negatif. Kekuatan lama mungkin
mengambil keuntungan dari celah kekosongan untuk menghancurkan
kehidupan ini. Bukankah itu mengerikan?
Kegagalan Mengubah Pengaturan Kekuatan Lama
Berdasarkan pemahaman saya saat ini, kultivasi selama masa
pelurusan Fa berbeda dari setiap periode kultivasi dalam sejarah.
Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan dapat membawa makhluk
hidup dari alam semesta yang lama ke alam semesta yang baru.
Praktisi memikul tanggung jawab yang besar selama periode pelurusan
Fa. Oleh karena itu, kita harus memperluas pemahaman kita dan
meningkat dengan mengultivasi diri. Tujuan kita adalah jauh
melampaui mencapai kesempurnaan untuk kepentingan kita sendiri.
Kegagalan untuk mengubah konsep kita secara tidak sadar bisa
menyebabkan kita mengakui pengaturan kekuatan lama, karena
itulah pengertian kekuatan lama digunakan untuk menghakimi
pelurusan Fa Guru dan praktisi yang berkultivasi.
Rekan-rekan praktisi, mari kita mengubah konsep kita secara
fundamental, dan menyingkirkan keterikatan kita berdasarkan Fa
selama periode pelurusan Fa ini, dan menyelamatkan makhluk hidup.
Ini adalah satu-satunya cara kita dapat melepaskan diri dari
kekangan yang diatur oleh kekuatan lama, dan benar-benar
meningkatkan diri kita.