(Minghui.org)
Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Malaysia 2015 digelar di
Hotel Royale Bintang, Kuala Lumpur, pada 6 Desember 2015. Praktisi
Falun Dafa dari Malaysia, Vietnam dan Singapura menghadiri
konferensi tersebut. Sembilan belas praktisi berbagi pengalaman
kultivasi mereka dan mengungkap penganiayaan Falun Dafa.
Konferensi Berbagi Pengalaman
Falun Dafa Malaysia 2015
Praktisi Falun Dafa membacakan
pengalaman kultivasinya
Praktisi Falun Dafa berbagi pengalaman kultivasinya
Membaca Zhuan Falun
Membuat Saya Melihat Kebohongan PKT
Guan Jinhe telah berlatih Falun Dafa selama setahun. Sebelumnya, ia
suka membaca di Internet dan mengikuti kejadian politik di
Tiongkok. Ia mengetahui tentang penganiayaan Falun Dafa dari koran
Epoch Times dan NTDTV. Ia menyadari bahwa laporan luar negeri
tentang Dafa berbeda dengan apa yang disajikan pemerintah Tiongkok.
Ini membuatnya ingin mengetahui tentang Dafa. Ia mengunduh buku
Zhuan Falun dari situs web Minghui untuk mencari tahu apa
sebenarnya Falun Dafa itu.
Guan mengenang, ”Saya baru baca setengah buku ketika menyadari apa
yang dikatakan Partai Komunis Tiongkok (PKT) itu salah. Setelah
membaca Zhuan Falun, saya menemukan banyak jawaban dan mengerti apa
kultivasi itu sebenarnya. Saya menemukan video instruksi latihan di
internet dan belajar sendiri. Pada hari kedua melakukan latihan,
mulut saya terasa aneh ketika merokok. Saya tidak tahu apa yang
terjadi. Mengenang balik, saya sadar Shifu telah mengurus saya saat
itu.” Empat hari setelah berlatih, Guan berhenti merokok,
kebiasaannya yang sudah berlangsung 15 tahun. Ia menyadari Shifu
sedang membersihkan tubuhnya dan memutuskan untuk memulai kultivasi
sejak itu.
Guan mengatakan ia bertemperamen buruk di masa lalu dan bersaing
demi nama serta kekayaan. Setelah berkultivasi Dafa, ia melepaskan
keterikatan pada nama dan kekayaan, serta tidak marah lagi atas
kehilangan kepentingan pribadi. Ia dengan tulus berterima kasih
kepada Shifu yang telah membawakan alam nan indah kepadanya.
Mengklarifikasi Fakta kepada Kepala Polisi
Yang Jinlian dari Kuala Lumpur berbagi pengalaman dalam
mengklarifikasi fakta Falun Dafa kepada polisi.
Satu hari, Yang Jinlian berbicara kepada turis-turis Tiongkok
tentang Dafa di tempat wisata. Segera setelah tiba, ia melihat
kepala polisi menghentikan mobil rekan praktisi. Mobil itu dipenuhi
brosur klarifikasi fakta. Polisi berbicara kepada praktisi dengan
kasar dan bahkan bertindak seolah-0lah hendak menangkap praktisi.
Yang Jinlian bertanya, ”Siapa yang mengiri kamu ke sini?” Polisi
itu berkata Konsulat Tiongkok. Yang Jinlian memberitahu dia,
”Jangan mengikuti kejahatan. Praktisi Falun Gong telah dianiaya
secara kejam di Tiongkok. Sekarang mereka dibawah perlindungan
PBB.”
Kepala polisi meminta Yang Jinlian menunjukkan izin untuk
membagikan brosur. Yang Jinlian menjawab, ”Apakah pemadam kebakaran
dan ambulans perlu izin untuk menyelamatkan orang?” Ia memberitahu
kepala polisi tentang kejahatan pengambilan organ oleh PKT terhadap
praktisi Falun Dafa yang masih hidup di Tiongkok. Menunjuk pada
gambar-gambar para pelaku kejahatan yang dituntut di luar negeri,
Yang berkata, ”Kejahatan-kejahatan mereka telah diungkap di seluruh
dunia. Saya yakin kamu tidak mau foto kamu dipajang di sini.”
Suara polisi itu melunak dan berkata, ”Saya sudah beberapa kali
datang ke sini, tetapi tidak seorang pun membicarakan hal ini
kepada saya. Terima kasih telah memberitahu saya begitu banyak hari
ini!” Ia meminta brosur informasi tentang tuntutan hukum terhadap
Jiang Zemin dan akan meminta orang yang bisa berbahasa Mandarin
untuk menerjemahkannya.
Menyelamatkan Rekan Praktisi Melalui Panggilan
Telepon
Liu dari daratan Tiongkok menceritakan pengalamannya dalam
menelepon untuk menyelamatkan rekan-rekan praktisi yang
dipenjarakan di Tiongkok. Ia berkata bahwa selama praktisi Dafa
dengan sepenuh hati, kita pasti akan bisa melakukannya dengan baik.
Di mana pun membutuhkan penyelamatan makhluk hidup, ia akan
melakukannya. Ia merasa sangat penting untuk menelepon ke Tiongkok
untuk menyelamatkan para praktisi yang dipenjara.
Suatu malam, Liu menelepon ke kantor polisi setelah mendengar empat
praktisi Falun Dafa dipenjarakan di sana. Ia memberitahu polisi
bahwa “bakar diri di Lapangan Tiananmen” direkayasa untuk memfitnah
Dafa, dan Dafa telah dipraktekan di seluruh dunia, dan ia
membicarakan tentang watak jahat PKT. Ia menelepon lagi di keesokan
paginya untuk menyelamatkan ke empat praktisi itu. Seorang pejabat
PKT mengangkat telepon itu dan berkata bahwa mereka telah menerima
lebih dari 300 telepon malam sebelumnya. Meskipun pejabat itu
memulai caci maki, Liu memberitahu dia dengan ramah bahwa ikut
dalam penganiayaan akan membawa nasib buruk baginya. Pejabat
Tiongkok itu amat tergetar. Dua dari praktisi yang dipenjara
dibebaskan pada hari itu.
Seluruh Keluarga Mendapatkan Manfaat dari
Dafa
Li Mingke telah mendengar tentang Falun Dafa sekitar sepuluh tahun
lalu, tetapi ia tertipu oleh propaganda dan kebohongan PKT.
Untunglah, ia bertemu praktisi Falun Dafa dan sinse (dokter
tradisional) Tiongkok pada tahun 2012, yang memberitahu dia tentang
kisah nyata Falun Dafa. Li kemudian berkultivasi.
Ia biasanya suka memuaskan diri di dalam materialisme dan standar
moralnya telah jatuh, terseret oleh moralitas masyarakat yang
merosot. Sebagai seorang sopir taksi, ia selalu menagih biaya lebih
tinggi kepada pelanggannya dan mudah marah. Adalah kekuatan Falun
Dafa yang telah mengubahnya. Ia sekarang mengikuti prinsip-prinsip
Dafa “Sejati, Baik dan Sabar” dalam kehidupan dan pekerjaannya,
menjadi sabar dan adil. Ia sering mencari ke dalam dan
terus-menerus mengingatkan diri sendiri untuk tidak
menyimpang.
Dengan peningkatan Xinxing dalam berkultivasi, semua penyakitnya
lenyap. Ia pernah menderita sakit maag, encok, darah tinggi dan
gejala penyakit lainnya. Sekarang ia merasa sehat dan ringan.
Setelah menyaksikan manfaat Falun Dafa, istri dari Li dan ibunya
juga mulai berlatih Dafa. Borok rongga mulut dan infeksi saluran
kencing lenyap setelah ia berkultivasi Falun Dafa. Ibunya menderita
glukoma. Suatu hari setelah berlatih Dafa, ia lupa menggunakan obat
mata. Ia tidak ingat sampai keesokannya, namun matanya baik-baik
saja. Sejak itu ia berhenti menggunakan obat. Glukomanya lenyap,
setelah enam bulan berkultivasi.
Li berkesempatan berbicara kepada banyak orang di tempat kerjanya,
termasuk banyak dari daratan Tiongkok. Ia memberitahu mereka
tentang Falun Dafa dan memberikan brosur. Orang-orang Tiongkok
terkejut mengetahui tentang penganiayaan brutal di Tiongkok. Li
berusaha sebaik mungkin untuk membicarakan tentang manfaat Dafa
kepada semua pelanggannya dan menyingkap penganiayaan di
Tiongkok.
Peserta konferensi menghargai kesempatan berbagi pengalaman ini dan
meningkat bersama di jalur kultivasi.
Chinese version click here
English
version click here