(Minghui.org)
Polisi memaksa masuk ke rumah Li Aiying dan menangkapnya pada malam
4 November 2015. Mereka tidak memperbolehkannya untuk bahkan
memakai celana sebelum membawanya ke kantor polisi.
Ia dipindahkan ke sebuah pusat penahanan keesokan harinya. Li
sebelumnya dibebaskan karena alasan kesehatan, tapi polisi
mengklaim bahwa ia adalah tersangka untuk melegalkan penangkapan
mereka.
Li Aiying
Penangkapan
Terakhir
Li ditangkap pada 27 September 2013, karena berbicara kepada
orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong. Kesehatannya berada
dalam bahaya karena disiksa di pusat penahanan, ia dibebaskan
karena alasan kesehatan. Menurut saksi mata, ia menjadi kurus dan
tidak bisa dikenali. (Lebih detail tentang penyiksaan terhadap Li
dalam bahasa inggris:
http://en.minghui.org/html/articles/2013/12/29/143851.html)
Polisi memeras 10,000 yuan dari Li sebelum ia dibebaskan dan mereka
memerintahkannya untuk melapor setiap hari. Ia harus membayar
tambahan 10,000 yuan karena gagal melapor setelah
kesembuhannya.
Sejarah Penganiayaan
Li ditangkap dan dihukum 1 tahun kerja paksa pada Desember 1999
karena pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan atas haknya
dalam berlatih Falun Gong. Ia ditahan di Kamp Kerja Paksa Qiqihar.
Penjaga berusaha memaksanya untuk melepaskan kepercayaannya pada
Falun Gong dengan berbagai metode penyiksaan.
Mereka membawa Li ke sebuah peternakan ayam pada 20 Desember 1999.
Penjaga mengikat tangannya di belakang dan menaruh besi di
lengannya yang ditahan oleh 2 meja. Ia kemudian disuruh
berlutut.
Setelah beberapa saat, mereka melepaskannya dan kemudian
melanjutkan penyiksaan dengan mengikat kedua tangannya di
samping.
Reka adegan penyiksaan: diikat
dengan tali dan disuruh berlutut
Li diikat ke ranjang selama 72
jam di saat musim dingin dan tidak memperbolehkan menutup mata atau
duduk.
Ia juga dikurung di sel tersendiri dan dipaksa duduk dengan posisi
jongkok dengan tangan diikat di belakang selama 10 hari sebagai
hukuman untuk melakukan latihan Falun Gong pada November
2000.
Masa tahanan Li diperpanjang secara ilegal untuk 11 bulan sebelum
ia dibebaskan pada 16 Oktober 2001. Ia dimonitor terus menerus oleh
polisi setelah pembebasannya.
Li ditangkap lagi pada April tahun 2002 ketika ia mengunjungi
praktisi lain. Ia dihukum 3 tahun kerja paksa di Kamp Kerja Paksa
Qiqihar.
Ia dikurung di sel tersendiri pada Mei tahun 2003 dan dipaksa
mendengarkan fitnahan terhadap latihan Falun Gong. Rambutnya
berubah abu-abu setelah 74 hari dikurung.
Pejabat di kamp kerja paksa terus melakukan penyiksaan yang lebih
internsif terhadap Falun Gong sebagai bagian dari rencana mereka
untuk “menghancurkan barisan depan musuh,” pada 16 Februari
2004.
Li mogok makan untuk memprotes penganiayaan dan dipaksa makan obat
tidak diketahui jenisnya sebagai hukuman. Kesehatannya menurun,
tapi ia masih dipaksa melakukan kerja berat. Hukumannya
diperpanjang selama 4 bulan karena tidak juga melepaskan
kepercayaannya.
Di penghujung tahun 2004, kepala kamp kerja paksa mengklaim dalam
sebuah pertemuan bahwa 98% praktisi yang ditahan di kamp kerja
telah melepaskan kepercayaan mereka. Ketika Li berdiri dan berkata
bahwa ia masih berlatih Falun Gong, hukumannya ditambah lagi 3
bulan.
Li akhirnya dibebaskan pada Juli 2015. Keluarganya hampir tidak
mengenalinya.
Pihak yang terlibat menganiaya Li:
Kantor Polisi Jian-an di Kota Qiqihaer: +86-452-2811460 (K)
Kepala Kantor 610 Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Qiqihaer:
86-452-2791608 (K), +86-452-2791613 (K)
Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Qiqihaer: +86-452-2791601 (K),
+86-452-2796688 (K)
Chinese version click here
English
version click here