(Minghui.org)
Seorang ibu muda Tionghoa berdiri di sebuah toko kecil di jalan
utama dari distrik bisnis Tionghoa di Sao Paulo, Brasil, dengan
anak merajuk di sisinya. Anak itu memarahi ibunya, "Saya marah.
Saya tidak ingin berbicara dengan Ibu."
Seorang praktisi Falun Gong
menyerahkan kepada wanita muda brosur tentang mundur dari Partai
Komunis Tiongkok (PKT). Dia melirik brosur dan ekspresi menghina
melintasi di wajahnya, "Apa yang salah dengan Partai Komunis?"
Bentaknya, "Saya anggota Partai. Tanpa partai tidak ada
Tiongkok."
Praktisi menjawab, "Kebijakan satu anak diimplementasikan di
Tiongkok, dan lebih dari 300 juta bayi tak berdosa tewas karenanya.
Apakah ini baik? Di Tiongkok, orang diklasifikasikan sebagai
penduduk perkotaan atau pedesaan. Mayoritas penduduk pedesaan
hampir tidak memiliki jaminan sosial, dan dijadikan warga kelas
dua. Apakah ini kemajuan? Di Tiongkok ada masalah dengan susu bubuk
beracun dan beras tercemar, dan minyak bekas digunakan untuk
memasak. Apakah ini beradab?"
Nada ibu muda melunak, tapi dia masih menolak mundur dari PKT.
Anaknya, masih merajuk, lagi memarahi ibunya: "Saya marah. Saya
tidak ingin berbicara dengan Ibu."
Praktisi lain berbicara dengan wanita itu, "Siapa yang benar-benar
percaya pada komunisme hari ini? Bahkan pejabat PKT tidak
mempercayainya. PKT melakukan pengambilan organ hidup dari praktisi
Falun Gong demi keuntungan besar. Negara-negara di seluruh dunia
mengecam PKT karena kekejaman HAM yang belum pernah terjadi
sebelumnya. Tolong mundur dari organisasi PKT untuk menjamin masa
depan yang aman."
Ibu muda itu mengangguk. "Baiklah. Saya akan mundur," katanya. Pada
saat itu, anaknya penurut dan bahagia. Para praktisi menyaksikan
perubahan yang ajaib dalam anak itu setelah ibunya setuju mundur
dari PKT.
Kemarahan Pemilik Toko Berubah menjadi
Menghargai
Seorang pria Tionghoa membuka toko di Sao Paulo. Dia bekerja keras
di toko barunya, ketika seorang praktisi menyambutnya dengan senyum
dan menyerahkan buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis.
Pemilik membaca judul dan menjadi marah. Dia mengancam akan
mengusir praktisi keluar. Praktisi pergi tanpa berdebat.
Praktisi lain bertanya kepada praktisi apa yang terjadi di toko.
Praktisi kedua memiliki pemikiran bahwa mereka ingin orang memahami
sifat jahat PKT. Praktisi kedua memasuki toko, sementara yang
pertama tetap berada di luar memancarkan pikiran lurus.
Praktisi kedua berkata kepada pemilik toko, "Komunisme adalah iblis
jahat yang datang ke Tiongkok dari Eropa. PKT telah membunuh lebih
dari 80 juta orang Tionghoa selama gerakan politiknya. Dia
menentang alam semesta dan manusia. Langit akan segera
menghancurkannya. Kita harus jelas tentang sifat jahatnya dan
mundur untuk memastikan masa depan yang aman."
Kata-kata baik menyentuh pemilik toko. Dia tersenyum dan berkata,
"Terima kasih." Dia mundur dari PKT dan dua organisasi afiliasinya,
Liga Pemuda Komunis dan Pionir Muda. Putrinya mundur dari Pionir
Muda.
Pria muda Mencoba Merobek Bsosur Berubah dan Sepakat Mundur
dari PKT
Seorang pria Tionghoa lokal mendengarkan seorang praktisi
menjelaskan mengapa orang perlu mundur dari PKT. Pria itu setuju
untuk mundur dari Pionir Muda, tapi penjaga toko muda yang
mendengarkan percakapan itu marah. Dia berjalan mendekat dan
berusaha untuk merobek brosur dari tangan pria itu.
Pria itu menghentikan penjaga toko, dan mengambil brosur itu.
Pemilik toko muda kembali ke tempat duduknya di dalam toko. Seorang
praktisi yang berjalan di dekatnya menyaksikan pertengkaran. Ia
menatap pemilik toko itu sambil memancarkan pikiran lurus, berkata,
"Falun Gong mengajarkan menjadi orang baik hati. Merobek brosur
adalah salah. Tolong mengakui kesalahan Anda dan mundur dari PKT
untuk masa depan yang aman."
Penjaga toko muda menundukkan kepalanya karena malu. Dia akhirnya
setuju untuk mundur dari Pionir Muda.
Chinese version click here
English
version click here