(Minghui.org)
Pengacara hak asasi manusia di Tiongkok telah menyaksikan prilaku
kotor pengadilan saat mewakili praktisi Falun Gong, dan sekelompok
pengacara di timur laut Tiongkok
Lima belas pengacara yang mewakili para praktisi di Benxi, Provinsi
Liaoning, mengeluarkan pernyataan melalui Minghui awal bulan ini
untuk menyoroti kejahatan di Pengadilan Distrik Mingshan, di mana
hakim secara rutin mengintimidasi praktisi Falun Gong dan keluarga
mereka untuk memutuskan pengacara mereka, atau menghadapi tambahan
hukuman penjara.
"Saya merasa menyesal tentang
ketidakadilan ini. Kepedulian dan dukungan dari semua orang akan
membantu menghentikan penganiayaan," kata pengacara Tang Tianhao
(唐天昊) "Setiap orang, mohon mendukung kelompok Falun Gong yang telah
dianiaya selama 15 tahun di Tiongkok."
Pengadilan di Benxi telah secara ilegal menghukum lebih dari 30
praktisi Falun Gong ke penjara selama dua tahun terakhir. Para
praktisi didakwa karena memiliki buku-buku Falun Gong di rumah
mereka.
Tang adalah pengacara untuk praktisi Sun Yuxia (孙玉霞), yang dijatuhi
hukuman tiga tahun penjara karena memiliki buku-buku Falun Gong di
rumahnya. Hakim, Ji Yunqin (季蕴 芹) Pengadilan Distrik Mingshan,
memaksanya untuk memberhentikan pengacaranya sebelum sidang.
"Setiap kontak dengan praktisi Falun Gong adalah inspirasi bagi
saya," kata Tang, menambahkan, "Mereka tetap positif ketika
menghadapi penganiayaan dan bahkan tidak membenci hakim yang
sengaja mengikuti kebijakan penganiayaan dan menjebloskan mereka ke
penjara. Orang-orang yang baik hati sering dianiaya di
Tiongkok."
Polisi Benxi menangkap sebagian besar praktisi selama penggerebekan
sekitar tanggal sensitif. Lebih dari 20 praktisi ditangkap oleh
polisi Benxi tahun 2013 dan 2014 sekitar 20 Juli dan 17 praktisi
ditangkap oleh polisi Benxi sekitar 25 April tahun lalu.
Pada tanggal 25 April 1999, 10.000 praktisi Falun Gong pergi ke
Beijing untuk mengajukan petisi kepada pemerintah tentang laporan
fitnah media milik negara, dan menyerukan pembebasan puluhan
praktisi tidak bersalah. 20 Juli adalah ketika penganiayaan
nasional secara resmi dimulai.
Pejabat Pengadilan Menyabotase Hubungan
Klien
Li Zhongwei (李仲伟) adalah pengacara pembela untuk praktisi Sun Yuxia
selama permohonannya. Dia juga sebagai pengacara pembela untuk
praktisi Sun Shuyu (孙淑瑜), namun hakim Zhu Sixiao (朱思晓) di
Pengadilan Distrik Mingshan dengan ilegal memecatnya.
"Pengadilan Benxi melihat pengacara sebagai musuh mereka," kata Li.
"Mereka benar-benar mengabaikan hak untuk mempertahankan seorang
pengacara dan mempengaruhi keluarga terdakwa untuk memberhentikan
kami. Para hakim memiliki kesadaran hukum yang sangat buruk.
Sistem peradilan Benxi telah mengancam, menyuap, dan berbohong
untuk menyabotase hubungan antara terdakwa dan pengacara. Saya
menuntut agar proses peradilan ilegal dan pelanggaran hak asasi
manusia berat di Benxi diselidiki," kata Li.
Berbicara tentang ketidakadilan di Pengadilan Distrik Mingshan,
bisa membuat pengacara menjadi target penganiayaan, mereka
menyadari ini. Namun demikian, musim dingin lalu empat pengacara
menggelar protes di salju di luar pusat pencucian otak untuk
menyerukan pembebasan praktisi yang ditahan secara ilegal.
Pengacara Zhao Yonglin (kedua
kanan) bergabung dengan pengacara lain untuk menyerukan pembebasan
praktisi yang ditahan di Pusat Cuci Otak Qinglongshan, secara resmi
dikenal sebagai Pusat Pelatihan Pertanian Jiansanjiang pada tanggal
5 Desember 2013. Kiri ke kanan: Jiang Tianyong, Tang Jitian, Zhao
Yonglin, dan Wang Cheng
Pengacara Zhao Yonglin (赵永林)
adalah pengacara pembela untuk Gao Gang (高刚). Gao, seorang praktisi
berusia 40 tahun, ditangkap pada tanggal 25 April 2013, dan
dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara karena memiliki buku-buku Falun
Gong di rumah.
Hakim Ji Yunqin mengintimidasi ibu Gao berusia 80 tahun dan
memaksanya untuk memberhentikan pengacara anaknya. Hakim berkata,
"Tergugat yang menyewa pengacara akan diberikan hukuman yang lebih
lama."
"Hakim mengintimidasi ibu terdakwa sehingga ia memberhentikan
pengacaranya," pengacaranya, Zhao, berkata. "Hakim melanggar hukum
dan merusak hubungan antara terdakwa dan pengacaranya. Saya
mempertanyakan kompetensi hakim dan saya sangat sedih bahwa proses
peradilan sangat keji."
Masyarakat Membutuhan Orang Baik"
Wang Guangqi (王光齐) adalah pengacara pembela untuk praktisi Guo
Yanli (郭艳丽), yang ditangkap Januari 2014 karena memiliki buku-buku
Falun Gong di rumah.
"Di Tiongkok saat ini, aparat penegak hukum melanggar hukum untuk
menganiaya orang-orang yang baik. Krisis HAM penuh sesak. Apa yang
orang katakan dan percaya dapat digunakan untuk mendakwa mereka.
Ini merupakan pukulan serius bagi sistem hukum Tiongkok dan
menyebabkan penderitaan bagi rakyat Tiongkok.
"Kami berharap bahwa semua pejabat peradilan yang terlibat dalam
kasus Falun Gong mengikuti hati nurani mereka, menghormati
kebebasan, dan menegakkan keadilan. Masyarakat kita membutuhkan
orang-orang yang baik," kata Wang.
Pengacara Chen Jiangang (陈建刚) dari Beijing mulai bekerja pada kasus
Falun Gong beberapa tahun yang lalu. Dia mengatakan bahwa tidak ada
praktisi yang harus ke penjara.
"Konstitusi Tiongkok melindungi kebebasan beragama ... Penetapan
praktisi Falun Gong sebagai penjahat tidak memiliki dasar hukum.
Penganiayaan terhadap Falun Gong didorong secara politis dan
pelanggaran hak asasi manusia yang berat," kata Chen dalam
keterangannya.
Chen adalah pengacara pembela untuk Wang Xiulian (陈建刚). Wang
berusia 50-an dan cacat akibat kecelakaan di tempat kerja. Dia
ditangkap pada tanggal 25 April 2013, dan dijatuhi hukuman dua
tahun penjara pada bulan Oktober tahun 2014 karena berlatih Falun
Gong. Hakim Ji Yunqin di Pengadilan Distrik Mingshan.
"Justru karena ketidakpedulian masyarakat terhadap kasus Falun
Gong, kekuatan jahat memiliki lebih banyak ruang untuk berkembang.
Penganiayaan terhadap keyakinan kini telah diperluas ke agama
Kristen dan lain-lain. Jika kita menyerah pada rasa takut dan masih
menolak untuk membela orang lain, pada akhirnya kita semua dapat
dianiaya.
"Untuk melindungi kebebasan berkeyakinan, hak asasi manusia, dan
martabat, kita harus protes. Jika tidak generasi masa depan kita
akan menjadi subjek penganiayaan yang sama," tulis Chen.
Praktisi Ma Yuxiang (马玉香) dan Wang Xiuyan (王秀艳) masing-masing
dijatuhi hukuman tujuh dan delapan tahun penjara, karena mereka
memiliki buku-buku Falun Gong di rumah mereka.
Tiongkok bersembunyi di belakang "Aturan
Hukum"
Pengacara Chen Yixuan (陈亦轩) dan Liu Xi (刘 溪) adalah pengacara
pembela Li Chunzheng (李纯正) yang ditangkap pada tanggal 25 April
2013, karena memiliki buku-buku Falun Gong di rumah. Li berusia 40
tahun dan sehat pada saat penangkapannya.
Dalam waktu sekitar empat bulan, ia meninggal akibat penyiksaan
pada tanggal 31 Agustus 2014, pada usia 47 tahun. Chen berkata,
"Seseorang dipenjara karena menjaga keyakinan dan berjuang untuk
menjadi orang yang lebih baik. Pusat Penahanan Benxi mengelak
bertanggung jawab atas kematian Li, dan rumah sakit keamanan publik
menolak untuk mengungkapkan dokumen-dokumen medis. Anggota keluarga
Li diperintahkan pulang lima jam sebelum kematiannya.
"Apa yang tersembunyi di balik ‘aturan hukum' di Tiongkok adalah
Tiongkok berdarah," kata Chen, mengacu pada "aturan hukum" pejabat
pengadilan Tiongkok yang sering diklaim saat ini.
Pengacara Zhang Keke (张 科科) adalah pengacara pembela untuk Li Yan
(李岩). Li berusia 40-an ditangkap pada tanggal 25 April 2013, dan
dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara karena memiliki buku-buku Falun
Gong di rumah. Hakim Ji Yunqin di Pengadilan Distrik
Mingshan.
"Dalam penganiayaan terhadap Falun Gong, praktisi akan didakwa
dengan dakwaan palsu dan dihukum," kata Zhang. "Kita harus
menyadari bahwa, untuk melaksanakan 'aturan hukum', semua orang
perlu bertahan dan sadar hukum. Jika kita semua bisa menahan
pelanggaran peradilan, mereka akan tidak ada lagi."
Penganiayaan Falun Gong adalah sebuah Penganiayaan terhadap
Keyakinan yang Lurus
Pengacara Dong Qianyong (董 前 勇) adalah pengacara pembela untuk
praktisi Wang Xiuyan (王秀艳) yang ditangkap pada tanggal 25 April
2013. Dia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara oleh hakim Ji
Yunqin di Pengadilan Distrik Mingshan.
"Kebebasan keyakinan merupakan prasyarat untuk kebebasan
berbicara," tulis Dong dalam sebuah pernyataan. "Penganiayaan
terhadap Falun Gong adalah penganiayaan terhadap keyakinan yang
lurus. Kita bisa melihat kerusakan yang disebabkan penganiayaan
dari orang Kristen lebih dari 2000 tahun yang lalu, yang
mengakibatkan runtuhnya Kekaisaran Romawi yang kuat. Penganiayaan
adalah ilegal.
"Pengadilan Distrik Mingshan melanggar hukum. Hakim memerintahkan
petugas pengadilan melecehkan dan mendorong pengacara dan
mengintimidasi terdakwa untuk memberhentikan pengacara. Seorang
warga negara dijatuhi hukuman delapan tahun penjara hanya karena
memiliki buku-buku Falun Gong di rumah. Ini adalah penganiayaan
politik dan pelanggaran hak asasi manusia."
Pengacara Wang Quanzhang (王全璋), Lan Zhixue (兰 志 学), Li Chunfu
(李春富), Li Changming (李长明), Lin Qilei (蔺 其 磊), Liu Lianhe (刘连贺), dan
Fu Yonggang (付永刚) juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas
minimnya penegakan hukum yang telah mereka alami selama mereka
mewakili praktisi Falun Gong.
Chinese version click here
English
version click here