(Minghui.org) Tahun lalu Minghui melaporkan, (lihat laporan terkait) bahwa ketika Tiongkok secara resmi menghapuskan sistem kamp kerja pada tahun 2013, penganiayaan Falun Gong oleh rezim Komunis tidak berkurang.
Bahkan tindakan semena-mena yang dilakukan di fasilitas rahasia makin bertambah, seperti di pusat pencucian otak, atau penjara gelap, di mana para sipir diperintahkan memaksa para praktisi Falun Gong untuk melepaskan kepercayaan mereka dengan penyiksaan fisik maupun psikis.
Pada tahun 2014, ada 969 praktisi Falun Gong ditahan di 158 pusat pencucian otak di 27 provinsi, yang dikontrol langsung oleh kota dan daerah otonomi di Tiongkok.
Ini menunjukkan adanya penambahan sebesar 31,5% jumlah praktisi yang ditahan dalam pusat pencucian otak, dibandingkan dengan tahun 2013. Pada saat kamp kerja ditutup pada pertengahan kedua tahun 2013, penjara gelap bertambah empat kali lipat. Tren kenaikan penahanan yang tidak resmi ini terus bertambah pada tahun 2014.969 orang praktisi Falun Gong Dikirim ke Pusat Pencucian Otak dalam tahun 2014
Provinsi Jilin mempunyai paling banyak pusat pencucian otak, yaitu 20 dan diikuti oleh Heibei 16; Shandong, Jiangsu, dan Hunan, masing-masing 13; Beijing 11, dan Anhui 10. Sisanya 29 daerah masing-masing mempunyai pusat pencucian otak yang jumlahnya hanya satu digit.
Di antara 969 orang praktisi yang ditahan di penjara gelap pada tahun 2014, Provinsi Jilin yang paling banyak, 201 orang atau 21% dari total. Jumlah ini tidak sebanding dengan tingkat populasi Jilin dari 30 daerah administrasi di Tiongkok. Kiranya perlu dicatat di sini bahwa Jilin adalah tempat kelahiran pencipta Falun Gong, dan tempat pertama kali latihan ini diperkenalkan kepada publik.
Para praktisi Falun Gong yang dikirim ke Pusat Pencucian Otak
Pusat Pencucian Otak Disembunyikan di Hotel, Gudang, dan Gedung Sekolah.
Untuk menghindar dari publik, pusat pencucian otak dibangun di tempat-tempat tersembunyi, seperti beberapa lantai dalam hotel-hotel, dan gedung sekolah. Misalnya pada bulan Juli 2014 fasilitas disiapkan di Sekolah Menengah Shuangxing di Provinsi Jilin. Banyak praktisi Falun Gong lokal ditangkap dan ditahan di sana.
Di Kota Jinhua, Provinsi Zhejiang, pemerintah kota menganggarkan 200.000 yuan (USD 32,000) untuk mengubah Hotel Double Dragon Scenic dan memasang pintu-pintu pengaman, jeruji jendela, dan kamera pengintai di setiap kamar. Pemerintah menandatangani kontrak selama 15 tahun dengan hotel itu untuk menggunakan semua fasilitasnya 230.000 yuan (USD 37,000) per tahun.
Kota Fuyang, Provinsi Anhui: membangun pusat pencucian otak di lantai dua Hotel Lanyuan.
Kota Chongqing mengubah Kamp Kerja yang tidak berfungsi menjadi penjara gelap dan secara resmi berganti nama menjadi “sekolah pendidikan hukum,” sebutan yang digunakan untuk pusat pencucian otak. Lebih dari 50 orang praktisi ditahan di tempat ini.
Pintu gerbang dari Pusat Pencucian Otak Distrik Qingshan di Wuhan, Provinsi Hubei disamarkan seperti gudang.
Nama-nama untuk penjara gelap ini bervariasi dari yang tidak menarik perhatian hingga yang rahasia. Di Shanghai sebuah pusat pencucian otak hanya diberi nama “Pangkalan 751.”