Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hakim Menghalangi Pembelaan Dengan Tidak Mengizinkan Melihat Dokumen Kasus

25 Feb. 2015 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok

(Minghui.org) Pengadilan Distrik Aimin di Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang merencanakan untuk menahan Zhang Yutang (张玉堂) dan Guan Ri'an (关 日安) karena mereka berlatih Falun Gong.

Ini akan menjadi kedua kalinya kedua praktisi tersebut mencoba melakukan pembelaan bersama pengacara, karena mereka sebelumnya disidangkan diam-diam di Pusat Penahanan No 1 di Mudanjiang 11 Juni 2014 tanpa perwakilan hukum.

Zhang Yutang

Guan Ri'an

Anggota keluarga Zhang Yutang dan Guan Ri'an memegang spanduk di depan pusat penahanan menuntut pembebasan mereka segera

Sidang ini awalnya dijadwalkan tanggal 6 Februari 2015. Hakim Jiang Bingbing dua kali memberi tahu tanggal dilakukan persidangan kepada kedua pengacara, Shi Fulong dan Xi Xiangdong. Dia bahkan meminta Biro Yudisial untuk menginformasikan kepada kedua pengacara tersebut tentang tanggal dilakukan persidangan.

Kedua pengacara tiba di Mudanjiang pada tanggal 5 Februari 2015 setelah perjalanan panjang, hanya untuk menerima telepon dari Hakim Jiang, yang mengatakan kepada mereka bahwa sidang telah ditunda sampai 23 Februari 2015. Dia menolak untuk memberikan pemberitahuan secara tertulis, tetapi mengatakan kepada pengacara pergi ke pengadilan untuk menandatangani tanda terima dari tanggal persidangan baru.

Ketika pengacara pergi ke pengadilan untuk meninjau berkas kasus praktisi, Hakim Jiang mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak bisa menyalin atau mengambil foto dari dokumen. Para pengacara mengingatkannya bahwa mereka mempunyai hak mempelajari dan menyalinnya. Wakil kepala pengadilan setuju untuk mengizinkan pengacara mengambil foto dari dokumen. Namun, para pengacara tidak diberikan ijin untuk mempelajari dan menyalin semua dokumen kasus.

Setelah beberapa permintaan kepada Hakim Jiang, mereka akhirnya diberikan untuk melihat dokumen.

Latar Belakang Dua Praktisi

Zhang Yutang telah mengalami gejala stroke sejak November 2014 dan telah jatuh tak sadarkan diri beberapa kali. Para pejabat pusat penahanan tidak memberikan pengobatan. Namun, setelah tuntutan dari pengacara, ia akhirnya dibawa ke rumah sakit polisi untuk perawatan.

Guan Ri'an dibawa ke Kamp Kerja Paksa Mudanjiang Sidao pada tahun 2000 dan disiksa karena menolak untuk meninggalkan keyakinannya pada Falun Gong.

Pada tanggal 5 Januari 2015, ia dibawa ke rumah sakit polisi karena sakit perut yang parah. Dia kembali ke pusat penahanan pada 20 Januari 2015.

Chinese version click here

English version click here