(Minghui.org)
"Perlu diingat," apa yang dikatakan banyak praktisi Falun Dafa di
Tiongkok, "bahwa Falun Dafa adalah baik. Ingat untuk memperoleh
masa depan yang indah." Kisah berikut berfungsi sebagai kesaksian
kekuatan mengetahui fakta kebenaran ketika hidup seseorang dalam
bahaya.
Berlayar di Laut
Lepas
Cerita saya dimulai pada tanggal 28 Oktober 2014, ketika sebuah
kapal yang membawa semen berlayar melintasi Selat Qiongzhou kembali
ke Bohe di Kota Maoming, Provinsi Guangdong.
Para pelaut di kapal sedang beristirahat ketika air laut membanjiri
kabin. Zhang Chaotao, salah seorang dari para pelaut, tersapu
karena banyak air datang. Pelaut yang masih tersisa di dek, melihat
bahwa kapal akan tenggelam. Mereka berteriak kepada semua orang
agar selamat.
Zhang Chaotao dan Zhang Yongjie melepaskan perahu penyelamat, tapi
gelombang membawanya pergi. Kemudian para pelaut meraih rompi
pelampung dan melompat ke laut. Sepuluh menit kemudian, kapal
memang tenggelam.
Mereka mengikat diri bersama-sama dan mengapung bersama sambil
menunggu untuk diselamatkan. Saat malam mendekat, para pelaut,
sangat takut dan kelelahan, semakin putus asa dan mulai kehilangan
harapan.
Kata-kata yang Menyelamatkan Nyawa
Zhang Yongjie kemudian ingat apa yang anggota keluarganya telah
katakan kepadanya: "Harap ingat bahwa 'Falun Dafa baik dan
Sejati-Baik-Sabar baik' ketika anda berada dalam bahaya. Mengingat
dalam pikiran dan bahaya akan berlalu."
Ia berpikir, "Saya akan berlatih Falun Dafa jika awak kapal
diselamatkan dari bahaya ini." Jadi dia mulai melafalkan, "Falun
Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," dan ia meminta sisa pelaut
bersama dengannya.
Seperti sebuah kebetulan, botol air mengapung ke arah mereka.
Mereka tidak bisa percaya keberuntungan mereka! Kemudian mereka
melihat perahu penyelamatcukup dekat.
Pada saat itu, masing-masing pria dan wanita dari awak kapal yang
berjumlah 10 orang berpendapat bahwa hati mereka dipenuhi dengan
rasa syukur kepada Falun Dafa.
Akhirnya Diselamatkan
Malam tiba, dan gelombang menghempaskan perahu penyelamat. Para
pelaut mengirimkan sinyal marabahaya, tetapi kapal penyelamat tidak
bisa menemukan mereka karena badai.
Perahu mengapung selama 25 jam dan pelaut segera dekat dengan Pulau
Naozhou, Provinsi Guangdong. Meskipun kapal melewati perahu
penyelamat, badai laut menghalagi mereka.
Sebuah kapal kargo akhirnya melihat mereka dan para pelaut
diselamatkan.
Para pelaut semua mengerti bahwa, dengan mengakui Falun Dafa,
mereka telah lolos dari kematian.
Chinese version click here
English
version click here