(Minghui.org) Bagi Li Guijin, yang pindah dari Tiongkok ke Rawang, Malaysia, 30 tahun lalu, sudah lama tidak menonton tarian naga tradisional Tahun Baru Imlek. Maka dari itu, sampai dia menyaksikan sendiri pada tahun ini di dekat rumahnya pada tanggal 22 Februari 2015, hari keempat liburan Tahun Baru Imlek. Dengan senyuman lebar di wajahnya, dia mendesak suaminya agar mengambil lebih banyak foto.
Kegiatan yang menyenangkan ini adalah pawai Tahun Baru yang diorganisir oleh praktisi Falun Dafa di Malaysia. Mereka menampilkan marching band, genderang pinggang dan tarian naga menuju Kanthan Baru di Provinsi Perak, dan Serendah serta Rawang di Provinsi Selangor pada tanggal 21 dan 22 Februari.Keceriaan dan Kebahagiaan
Kanthan Baru memiliki populasi warga Tionghoa yang besar. Titik mulai pawai telah dipadati oleh kerumunan orang-orang. Seorang warga setempat, Li Yongsen, yang memiliki perusahaan furnitur di Singapura, berkata bahwa dia belum pernah menyaksikan pawai Tahun Baru ala Tionghoa selama bertahun-tahun. “Ini penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan,” jelasnya.
Praktisi Falun Dafa mengadakan pawai Tahun Baru di tiga pedesaan dan kabupaten Malaysia selama hari raya Tahun Baru Imlek
Pesan Penting
Pawai ini tidak hanya terbatas pada kesenangan dan kebahagiaan. Pusat Layanan Pengunduran Diri dari Partai Komunis juga menjadi bagian dari kegiatan ini, memberikan renungan bagi para penonton melalui spanduk-spanduk seperti “Menolak Ideologi Komunis di Malaysia.”
Di Senrendah, Zhu Guilian, kepala desa, memimpin barisan pawai melalui jalan-jalan. Mengetahui bahwa Falun Dafa adalah bagian dari kebudayaan tradisional Tionghoa, dia menyambut kedatangan para praktisi dan juga mengundang mereka untuk kembali mengajarkan latihan gerakan Falun Gong di desanya.
Tertarik oleh musik dan pesan, banyak orang mengikuti arak-arakan ini dengan sepeda dan sepeda motor mereka.
Di Rawang, Lin Jinkuan, 71 tahun, sangat senang melihat pawai ini. “Saya belum pernah menyaksikan pawai Tahun Baru Imlek selama saya hidup di Rawang,” kata Lin. “Ini sangat spesial dan sangat bagus. Saya berharap bisa menyaksikannya setiap tahun.”
Setelah pawai, para praktisi berfoto bersama dan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi