(Minghui.org) Sebelumnya saya adalah warga Kabupaten Aba, Provinsi Sichuan, dan mantan direktur pemasaran Biro Pariwisata Kabupaten Aba. Saat tinggal di sana, latihan qigong dipromosikan karena cukup berhasil dalam mengobati penyakit. Hal ini penting untuk diketahui, karena saya menderita segala macam penyakit, termasuk penyakit jantung, radang pankreas, sinusitis, radang prostat, radang batang tenggorokan, dan polio, maka saya aktif mencari praktik qigong.
Sepupu saya, yang memperhatikan pencarian saya ini, mengatakan kepada saya pada Januari 1995, "Saya mendengar ada buku berjudul Falun Gong. Kamu harus mencarinya."Saya bergegas pergi untuk mendapatkan buku tersebut. Saya masih ingat apa yang tertulis di buku itu,
“Aliran Fa kita ini serempak berkultivasi Zhen, Shan,Ren, langsung Xiulian dari karakter fundamental alam semesta, terakhir mencapai asimilasi dengan alam semesta." (Falun Gong)
Setelah membaca kalimat itu, saya bertekad untuk memulai kultivasi. Saya segera berhenti merokok dan minum bir, meskipun saya biasa minum setengah liter bir per hari. Seiring terus membaca buku itu, saya mulai mempelajari perangkat latihan gerakan. Hanya dalam beberapa hari, saya kembali memiliki kesehatan yang baik.
Buku Berharga
Saya memperoleh buku Zhuan Falun, buku utama dari latihan Falun Gong, segera setelah saya selesai membaca buku Falun Gong. Saya biasa memegang buku itu dengan kedua tangan dan membacanya keras-keras setiap hari sebelum tahun 1999. Saya bisa melihat bunga teratai mekar di antara baris kalimat. Kadang-kadang, saya melihat hurufnya berubah menjadi Falun yang berputar.
Keponakan saya melihat buku tersebut ketika ia mengunjungi saya dan melipat sudut halaman di mana ia berhenti membaca. Hati saya sakit melihatnya. Saya mengerti bahwa dia bukan praktisi dan tidak mengerti betapa saya menghargai buku ini. Jadi, saya kembali meluruskan sudutnya dan dalam hati meminta maaf kepada Guru. Zhuan Falun telah menjadi bagian dari hidup saya sejak itu.
Kekayaan Sejati
Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Gong pada Juli 1999, pihak berwenang menyita semua buku yang bisa mereka temukan di daerah saya. Ketika saya melihat tas yang penuh dengan buku-buku Falun Gong diseret oleh polisi, hati saya sangat sedih.
Polisi menangkap saya pada 23 Maret 2001, dan menggeledah rumah serta kantor tempat kerja saya, menyita semua buku dan materi Falun Gong. Putri saya berhasil menyelamatkan buku Zhuan Falun dan menyelinap di saat saya ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Mao. Saya berhasil menyembunyikan buku itu dan menjaganya baik-baik.
Saya berhasil melarikan diri dari pusat penahanan, menyembunyikan buku di saku saya, pada 4 April 2001. Tujuh hari kemudian, ketika mengunjungi anak saya, saya ditangkap lagi dan ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Wenchuan. Seorang rekan praktisi bisa mendapatkan buku itu untuk saya pada 20 April 2001. Saya membaca buku ini setiap hari selama dua bulan di pusat penahanan.
Saya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan dipindahkan ke Penjara Deyang.
Istri mengunjungi saya pada 15 Juni 2006, memberitahu saya bahwa dia menceraikan saya. Saya tidak membantah dan membiarkan dia memiliki segala barang yang telah kami kumpulkan selama 25 tahun pernikahan kami.
Saya dibebaskan dari Penjara Deyang pada 25 Juli 2009, dan kembali ke kampung halaman. Saya pergi ke tempat kerja untuk mengambil beberapa barang saya. Saya diberitahu bahwa sebagian besar barang-barang saya, termasuk 5.000 yuan dan lebih dari 100 buku koleksi berharga, telah hilang, tapi sisanya disimpan di sudut ruang serba guna.
Saat sedang memilah-milah tumpukan buku, saya menemukan buku Zhuan Falun. Polisi telah menggeledah kantor saya tiga kali ketika mereka menangkap saya pada Januari 2001, menyita semua buku Falun Gong, kaset audio dan video, serta bahan lainnya. Setelah itu, para pejabat perusahaan menggeledah barang-barang milik saya, mencuri sesuatu yang berharga. Namun, buku ini tetap ada.
Saya mengambil buku itu, yang terbungkus kertas putih. Saya tidak melihat kerutan atau sobekan di sampulnya. Tiba-tiba, bunga teratai di sampul belakang memancarkan cahaya keemasan, benar-benar mengejutkan saya.
Apa yang pernah Guru katakan muncul dalam pikiran saya: "Saya telah melakukan suatu hal yang tidak pernah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kita dan telah meninggalkan sebuah ‘tangga’ kepada manusia agar dapat naik ke Langit." (Zhuan Falun Volume II) Saya menyadari bahwa "tangga menuju langit" tidak terlihat oleh manusia biasa. Mungkin itu pula sebabnya mengapa polisi tidak bisa melihat buku ini ketika mereka menggeledah barang-barang saya berkali-kali.
Ketika membuka buku itu dan membalik-balik halaman, saya melihat lipatan di suatu sudut halaman. Air mata membanjiri mata saya. Itu persis kejadian di mana keponakan saya melipat sudut halaman tersebut. Saya ingat pada halaman 126:
"Acap kali orang selalu beranggapan bahwa benda yang dikejar-kejar diri sendiri adalah baik, sebenarnya dilihat dari perspektif tingkat tinggi, adalah untuk memuaskan keuntungan yang segera diperoleh di tengah manusia biasa.." (Zhuan Falun)
Saya berdiri di ruang serba guna dan menyelesaikan baca seluruh halaman tersebut.
Saat itu tiba-tiba saya tercerahkan terhadap kehilangan dan perolehan saya. Di mata orang biasa, saya telah kehilangan segalanya: keluarga besar, istri yang cantik, putri menggemaskan, karir mengagumkan, tabungan saya 50 tahun terakhir, dan bahkan uang pensiun bulanan 280 yuan. Tapi saya telah memperoleh hidup yang kekal.
Membaca buku Zhuan Falun membantu saya kembali ke kesehatan yang baik dan membantu meningkatkan saya ke arah kesempurnaan. Dengan buku ini di tangan, saya merasa memegang seluruh kosmos. Dengan Guru dan Fa, apa yang harus ditakutkan? Saya adalah orang terkaya di dunia.
Dengan tidak memiliki apa-apa kecuali hanya buku Zhuan Falun di tangan, saya meninggalkan tempat di mana saya dilahirkan, dibesarkan, dan telah tinggal dan bekerja selama 50 tahun terakhir.
Saya meninggalkan Tiongkok bersama dengan buku Zhuan Falun di tangan. Saya ingin menceritakan kisah saya kepada lebih banyak orang, untuk memberitahu mereka: "Falun Dafa baik dan Sejati-Baik-Sabar adalah baik. Biarlah kisah saya ini menjadi bukti yang terbaik."