(Minghui.org)
Untuk orang Tionghoa, Tahun Baru Imlek adalah saat ketika
kebanyakan orang mendapatkan cuti setidaknya beberapa hari kerja.
Praktisi Falun Gong di Taipei menggunakan kesempatan untuk
menghabiskan beberapa sore untuk membaca buku Falun Gong dan
berbagi pemahaman mereka tentang latihan.
Beberapa puluh praktisi
berpartisipasi dalam belajar, yang berlangsung dari tanggal 19 - 23
Februari. Sejak Maret 1999, tempat intimewa ini telah mengadakan
sesi belajar Fa beberapa kali seminggu untuk mengakomodasi jadwal
praktisi.
Hubungan Keluarga Meningkat
Tumbuh di sebuah keluarga yang membuat patung Buddha, seorang
praktisi bernama Tang sangat akrab dengan gambar Buddha, meskipun
tampaknya tidak membantunya pada pencarian pencerahan. Ketika ia
masih di SMA, orang tuanya bercerai, membuatnya stres secara
finansial dan emosional. Ia menjadi tertekan dan mulai
merokok.
Setelah lulus dari sekolah kejuruan, Tang mampu menemukan pekerjaan
sebagai desainer interior. Seorang teman mendorongnya untuk belajar
Falun Gong pada akhir Bulan April 2012. Tak lama setelah ia mulai
berlatih, ia berhenti merokok, membuat teman-teman dan rekan
kerjanya tak dipercaya, "Kamu sudah merokok selama 18 tahun.
Bagaimana kamu bisa berhenti begitu mudah?"
Tang mengatakan kepada mereka bahwa itu akibat belajar Falun Gong,
yang menganut prinsip Sejati-Baik-Sabar memberinya bimbingan yang
dibutuhkan.
Ketika Xinxing meningkat, ia mampu menyelesaikan konflik dengan
ibunya - hal yang sangat buruk mereka lalui bersama pada Tahun Baru
lebih dari satu dekade.
"Ketika ibu saya bersama saya bepergian ke selatan untuk
menghabiskan Tahun Baru, dia sangat senang. Guru mengatakan kepada
kita untuk menjadi orang baik dan orang-orang yang lebih baik. Saya
tahu ini adalah sesuatu yang harus saya lakukan."
Ibu Tang kemudian mulai berlatih Falun Gong.
Tang bergabung dengan kelompok belajar Fa ini dan mengatakan itu
adalah kesempatan besar untuk meningkat, "Suasana di sini murni dan
semua orang dapat berbicara dari hati mereka." Dia memahami bahwa
hanya dengan teguh berkultivasi hati seseorang, praktisi bisa
berasimilasi dengan Fa dan kembali ke jati diri yang asli.
Penyakit Jantung Lenyap
Seorang praktisi bernama Lian dulunya tinggal di luar negeri. Tapi
sindrom mata kering dan denyut jantung tidak teratur sering
menempatkan hidupnya dalam bahaya. Setelah pergi ke dokter di
Inggris dan Jerman, tidak ada perawatan mereka yang membantu. Dia
tidak punya pilihan selain kembali ke Taiwan dan terus mencari
obat. Tagihan medisnya meningkat, tapi tidak ada satupun upaya
dokter berfungsi.
"Sekitar 15 tahun yang lalu, salah seorang teman merekomendasikan
Falun Gong kepada saya. Saya mencobanya. Satu bulan kemudian,
denyut jantung tidak teratur saya telah lenyap; menjelang bulan
ketiga, bahkan sindrom mata kering lenyap. Saya sangat
senang!"
Selain bergabung dengan kelompok belajar Fa setiap hari, Lian juga
pergi ke tempat wisata terdekat setiap pagi untuk memberitahu
wisatawan Tiongkok fakta-fakta penganiayaan terhadap Falun
Gong.
"Kami dulu menghabiskan banyak waktu mempersiapkan Tahun Baru, tapi
setelah sangat banyak aktivitas selama beberapa hari, saya sering
memiliki perasaan kehilangan."
Dia mengatakan memiliki kelompok belajar Fa selama beberapa hari
sehingga Tahun Baru berjalan dengan baik, "Pikiran saya terbuka dan
saya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Fa. Kami semua
belajar sesuatu di sini dan saya merasa baik tentang hal
itu."
Dari Sinis Menjadi Optimis
Sebelum mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2011, Pei seorang yang
sinis - mengeluh setiap hari tanpa tahu persis apa yang membuatnya
kesal. Dia membaca banyak buku, berharap menemukan jawaban.
Suatu hari, dia menemukan Zhuan Falun dan segera tertarik, "Ini
adalah Fa Buddha yang telah saya tunggu-tunggu."
Saat ia terus membaca, ia menemukan bahwa sinisnya lenyap. "Saya
jadi memahami tujuan hidup dan belajar bagaimana menjadi orang yang
lebih baik."
Pei mengatakan, kelompok belajar Fa sangat penting. "Terus-menerus
memurnikan kita dan memperkuat pikiran lurus. Jika tidak, sangat
mudah bagi kita untuk terganggu oleh pikiran manusia biasa." Dia
mengatakan belajar Fa mengajarkan bagaimana menjadi belas kasih
terhadap orang lain dan ketat memperlakukan dirinya sendiri."
Beberapa hari terakhir telah sangat berarti."
"Bagaimana Kamu Bisa Tidak Batuk Tadi
Malam?"
Sebelum menjadi seorang praktisi, seorang pria bernama Zizi dulunya
minum banyak alkohol setiap kali ia makan karena ia sangat stres
dari pekerjaan. Suatu hari ketika dia mabuk, dia tidak merasa
nyaman setelah bangun. Seorang dokter memeriksanya dan menemukan
banyak penyakit termasuk angina, gangguan sistem saraf, asma, dan
pneumonia.
Dia dirawat di rumah sakit selama delapan hari, tetapi dokter tidak
menemukan pengobatan untuk membantunya. Jadi ia berhenti dirawat
dan kembali ke rumah.
Melihat Ziyi putus asa, adiknya membawakan buku Zhuan Falun, "Saya
belajar Falun Gong sekarang - dan itu sangat baik. Apakah kakak
ingin mencobanya?"
Malam itu, Ziyi mulai membaca buku sambil duduk di sofa. Dia
berpikir bahwa dia tidak akan tidur nyenyak karena asma, sehingga
ia membaca sangat lama dan kemudian tertidur.
Ketika ia terbangun, itu sudah pukul 07:00 keesokan harinya.
"Kenapa kamu tidak batuk tadi malam?" Istrinya bertanya
keheranan.
Ziyi tidak bisa menjelaskannya. Dia hanya tahu satu hal: buku ini
sangat berharga dan dia harus terus membacanya.
Kilas balik pada tanggal 7 Januari 2011. Ziyi ingat tanggal itu
dengan baik karena itu adalah titik balik dalam hidupnya. Dalam
waktu tiga bulan, semua penyakitnya lenyap.
Berbicara tentang kelompok belajar Fa, Ziyi mengatakan bahwa itu
adalah pengalaman yang sangat berharga, "Anda belajar saat anda
membaca Fa, dan anda belajar saat anda berbagi pemahaman dengan
praktisi lain. Pikiran dan tubuh kita terus-menerus dimurnikan
selama lima hari berturut-turut. Di mana lagi anda dapat menemukan
sebuah kesempatan yang baik seperti ini?"
Chinese version click here
English
version click here