Dituduh “Membocorkan rahasia
negara,” ia sedang menghadapi sebuah dakwaan resmi yang dikeluarkan
oleh kantor jaksa lokal.
Apa penyebab Cui menjadi target bagi otoritas?
Dahulu seorang penjaga Kamp Paksa Kota Jiamusi, Cui mengikuti
instruksi untuk menyiksa Praktisi Falun Gong yang ditahan, seperti
penjaga lainnya. Tetapi, ia akhirnya menjadi seorang praktisi
setelah menyadari tahanannya dianiaya dengan tidak adil karena
kepercayaan mereka pada Sejati-Baik-Sabar.
Telah menjadi jelas bagi Cui dan keluarganya bahwa “peningkatan
perhatian” kepadanya bersumber dari ketakutan otoritas terhadap
kemungkinan ia akan membongkar kejahatan kamp kerja paksa yang
pernah ia saksikan.
Sehubungan Cui mempunyai latar belakang yang khusus, departemen
dari tingkat provinsi sampai tingkat kota sekarang terlibat dalam
kasusnya, walaupun ia tidak melanggar hukum.
Cui Huifang, seorang pensiunkan
penjaga kamp kerja paksa Jiamusi, sekarang seorang Praktisi Falun
Gong
Ditangkap Lagi Setelah
Dua Bulan dalam Pengawasan Polisi
Empat pengacara dan tujuh Praktisi Falun Gong ditangkap di
Jiansanjiang, Provinsi Heilongjiang karena berusaha membebaskan
praktisi lain pada tanggal 20 Maret 2014. Disebut “Kasus
Jiansanjiang,” penangkapan mereka menarik perhatian luas baik dari
dalam maupun dari luar negeri.
Cui pertama kali tertangkap pada tanggal 17 Desember 2014 sewaktu
berusaha menghadiri sidang tiga hari praktisi-praktisi yang
terlibat dalam kasus Jiangsanjiang. Walaupun ia dilepaskan pada
hari yang sama, ia kemudian diawasi ketat oleh polisi dari Biro
Keamanan Negara Kota Jiamusi.
Cui ditangkap kembali sekitar siang hari pada tanggal 12 Februari
2015, pada hari ia kembali dari Kedutaan Amerika Serikat di
Shenyang, dalam rangka mengajukan visa. Pejabat dari Kantor Polisi
Qianjin menerobos kerumahnya, menggeledah, dan menyita komputernya.
Mereka menangkap dan menahannya dengan penahanan
administrasi.
Biro Keamanan Negara Kota Jiamusi kemudian menuduh Cui membocorkan
rahasia negara. Pejabat dari Departemen Kepolisian Provinsi
Heilongjiang dan Biro Keamanan Negara datang menginterogasinya pada
tanggal 27 Februari. Pada hari berikutnya, polisi lokal memindahkan
Cui ke Pusat Penahanan Kota Jiamusi untuk penahanan kriminal.
Pada tanggal 26 Februari, setelah hari libur Imlek, pejabat dari
Departemen Kepolisian Cabang Qianjin Kota Jiamusi mulai bekerja
sama dengan Departemen Kehakiman Provinsi Heilongjiang dalam
kasus Cui.
Dari Seorang Pelaku Kejahatan Menjadi Seorang Praktisi
Falun Gong
Cui dalam usianya sekitar 30an bekerja sebagai seorang penjaga di
Kamp Kerja Paksa Kota Jiamusi sewaktu Partai Komunis Tiongkok (PKT)
mulai menganiaya Falun Gong. Ditipu oleh propaganda PKT, ia menjadi
seorang yang aktif dalam penganiayaan terhadap praktisi.
Sewaktu berhubungan dengan praktisi, ia mendengar cerita pribadi
mereka: sebagian sembuh dari penyakit serius, sebagian dapat
memulihkan hubungan keluarga yang telah hancur dan lain-lain.
Cui khususnya terharu oleh kebaikan mereka. Walaupun penjaga memaki
dan memukul mereka setiap hari, praktisi tidak pernah melawan atau
marah. Mereka malah menunjukkan belas kasih mereka kepada penyiksa
mereka.
Pejabat PKT mencoba banyak taktik untuk “mengubah” praktisi. Suatu
hari, Kamp Kerja Paksa Jiamusi memberitahukan penjaga untuk membaca
Zhuan Falun, buku utama ajaran Falun Gong, untuk mempersiapkan
mereka dalam rangka memaksa praktisi meninggalkan keyakinan mereka.
Setiap penjaga di kamp kerja paksa mendapat sebuah salinan
Zhuan Falun.
Cui tidak menemukan “kelemahan”, tetapi malah hal ajaib terjadi
pada dirinya sewaktu ia membaca buku ini. Ia berhenti meminum
alkohol, bermain mahjong, mengucapkan kata-kata kotor. Penyakitnya
sembuh termasuk sakit kepala, batu ginjal, masalah leher, dan
penyakit atritis.
Satu hari ia tiba-tiba demam tinggi. Sewaktu ia tidak mampu
bertahan lagi, ia tiba-tiba terpikir sesuatu yang pernah
disampaikan seorang praktisi kepadanya: “Kesulitan sebenarnya
adalah hal yang baik. Jika anda seorang praktisi yang
sungguh-sungguh, Guru Li Hongzhi akan menggunakan kesulitan ini
untuk membantu anda menyingkirkan karma!” Ia bertanya-tanya,
“Apakah Guru memedulikan saya? Saya telah memukul Praktisi Falun
Gong. Bagaimana saya bisa dianggap sebagai seorang praktisi?” Ia
kemudian tertidur. Pada pagi esok hari, ia merasa segar sekali. Di
masa lalu, demam biasanya membuat badannya lemah dan sakit beberapa
hari.
Cui menjadi yakin setelah ia selesai membaca buku: Falun Dafa
adalah lurus dan telah difitnah oleh rejim komunis.
Pihak yang Terlibat dalam Penganiayaan Cui
Huifang:
Departemen Kepolisian Provinsi Heilongjiang, Divisi Keamanan
Domestik Provinsi Heilongjiang, Departemen Keamanan Negara Provinsi
Heilongjiang, Departemen Kehakiman Provinsi Heilongjiang, Biro
Keamanan Negara Kota Jiamusi, Departemen Kepolisian Distrik Qianji,
Kantor Polisi Qianjin, Divisi Keamanan Domestik di tingkat distrik
dan kota, Pusat Penahanan Kota Jiamusi, Pusat Pengawasan Jiamusi,
dan Kantor Komunitas Pemukiman Jialian.
Informasi Kontak Pelaku Kejahatan:
Departemen Kepolisian Kota Jiamusi: +86-454-8298114
Alamat: No. 2666, Chang'an Rd, Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang,
154000
Yu Changhai: +86-454-8298155
Li Zheng: +86-454-8298333 (Kantor), +86-18845498888 (Ponsel)
Divisi Keamanan Domestik Kota Jiamusi
Hu Haibin: +86-454-8298355 (Kantor), +86-13836647555, 18645450055
(Ponsel)
Departemen Kepolisian Distrik Qianjin: +86-454-8312319
Alamat: No. 446, Chang'an Rd, Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang,
154000
Divisi Keamanan Domestik, Departemen Kepolisian Distrik Qianjin:
+86-454-8312319
Wang Lianmin, komandan: +86-454- 8318833 (Kantor), +86-454-
13904546699 18645451672 (Ponsel)
Kantor Polisi Distrik Qianjin (bertanggung jawab menerobos dan
menggeledah rumah Cui)
Dong Jianjun: +86-454- 8998255 (Kantor), +86-454-8651366 (Kantor),
+86-15046441999 (Ponsel), +86-18645451690 (Ponsel)
Luan Haitao: +86-454-8699110 (Kantor), +86-13359557111 (Ponsel),
+86-18645451038 (Ponsel)
Wei Dong: +86-454- 8998255 (Kantor), +86-13945453666 (Ponsel),
+86-18645451052 (Ponsel)
Artikel Terkait mengenai Kasus Jiansanjiang:
Unable
to Defend Practitioner Clients in Court, Rights Lawyers in
Jiansanjiang Case Stage Public Protests
Eight
Arrested and Still in Detention for Publicizing What Happened in
Jiansanjiang
Turmoil
in Jiansanjiang – Local Practitioners and Residents Harassed and
Monitored During High-Profile Trial