Ia berkata, “Anak saya telah batuk-batuk selama lebih dari satu bulan. Belum ada obat yang manjur. Gejalanya makin parah. Saya khawatir ia terkena pneumonia.”
Saya memberi tahu majikan perempuan pada malam itu, “Semua obat punya efek samping. Jika tidak manjur, sebaiknya dihentikan.” Saya meminta gadis kecil itu untuk mengulangi kata-kata “Falun Dafa baik,” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.” Gadis itu berhenti batuk setelah makan malam. Ia gembira dan memperlihatkan kepada ibunya.
Pada kesempatan lain, majikan perempuan terkena tulang ikan selagi makan. Ia mencoba banyak cara tetapi tidak berhasil mengeluarkan tulang itu dari tenggorokannya. Ia menderita beberapa jam dan ingin pergi ke rumah sakit. Tetapi suaminya sedang keluar kota dan sudah larut malam.
Saat ia sedang berpikir, anaknya berkata, “Ibu, kamu tidak perlu pergi ke rumah sakit, cukup mengucapkan ‘Falun Dafa baik.’”
Saya tersenyum dan berkata, “Anakmu memberikan nasihat yang baik. Cobalah.”
Ia melihat saya dan bertanya, “Harus bagaimana saya mengucapkannya?”
Saya memberitahukannya ia bisa mengucapkannya keras-keras atau mengucapkannya di dalam hati, yang penting adalah dengan hati yang tulus. Keesokan harinya ia memberitahukan saya, “Tulang ikan itu telah keluar. Sungguh ajaib! Terima kasih pada Guru Li [pencipta Falun Dafa].”
Seorang polisi, teman keluarga itu, datang berkunjung. Majikan pria memberitahukan tamunya bahwa saya berlatih Falun Dafa. Tamunya mengatakan bahwa ia bekerja di Penjara Hulan dan bertanggung jawab atas praktisi Falun Dafa.
Saya memberitahukan pria itu tentang efek penyembuh dan kesehatan Falun Dafa dan tentang Guru Li yang mengajarkan kita untuk mempertimbangkan orang lain lebih dulu dengan mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya juga memberitahukannya tentang pembalasan karma.
Polisi itu mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan berkata dengan antusias, “Saya dan banyak rekan-rekan kerja saya mengatakan bahwa sudah waktunya PKT tumbang!”