(Minghui.org) “Penganiayaan yang mengerikan, benar-benar memalukan!” kata seorang wanita yang menemukan informasi tentang penganiayaan Falun Gong pada kegiatan baru-baru ini di Bucharest, Rumania. Wanita itu bekerja sebagai pelapor Konvensi HAM Eropa selama 27 tahun.
“Penganiayaan ini tidak berperikemanusiaan,” katanya. Ia berencana melakukan bagiannya untuk membantu. “Meskipun saya sudah pensiun, saya masih bisa menyampaikan laporan kepada Strasbourg (markas besar Konvensi HAM Eropa),” ujarnya.Kegiatan itu diselenggarakan oleh praktisi Falun Gong dari Sf. Gheorghe dan Bucharest. Mereka memajang poster dan membagikan brosur untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap penganiayaan yang sudah berlangsung 15 tahun di Tiongkok. Mereka juga mengumpulkan tanda tangan untuk petisi yang diprakarsai oleh Doctors Against Forced Organ Harvesting, yang akan disampaikan kepada PBB untuk membantu menghentikan pengambilan organ oleh negara dari praktisi Falun Gong yang dipenjarakan di Tiongkok.
Banyak orang berhenti dan menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong.
Menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan terhadap Falun Gong
Seorang petugas polisi menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong
Seorang ibu bersama dua putrinya menandatangani petisi
Seorang pemuda dari Turki mengecam kebrutalan Partai Komunis Tiongkok. Ia merasa senang bahwa orang-orang Rumania mulai menaruh perhatian terhadap pelanggaran HAM di Tiongkok. Ia berterima kasih kepada praktisi karena mengangkat masalah ini ke publik.
Beberapa orang berkata kepada praktisi bahwa mereka telah melihat video tentang kekejaman pengambilan organ dan penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok. Mereka tampak gembira mendapat kesempatan untuk melakukan sesuatu untuk membantu.
Setelah menandatangani petisi, dua petugas polisi patroli berharap kegiatan praktisi sukses dan menyemangati mereka untuk terus melakukan pekerjaan mereka dengan baik.