(Minghui.org)
Lanjutan dari
Bagian 3
Catatan: artikel ini adalah keadaan yang terlihat
oleh penulis dalam kondisi pribadinya, dipublikasikan hanya sebagai
referensi untuk rekan-rekan sesama praktisi, harap tetap berpedoman
pada Fa sebagai Guru.
5. Selama bertahun-tahun belajar Fa secara formalitas,
melakukan pekerjaan Dafa secara formalitas, suka melakukan
pekerjaan namun tidak mengubah diri sendiri secara
hakiki.
Saya di luar daerah bertemu seorang praktisi (wanita) yang sedang
dilanda karma penyakit, dia biasanya sangat gigih dalam melakukan
tiga hal, mengkoordinir rekan-rekan praktisi belajar Fa, bekerja
sama melakukan hal apapun juga sangat baik, semua rekan juga
menganggap dia sangat bagus. Belakangan dia terjerumus dalam karma
penyakit, rekan-rekan praktisi berinisiatif membantunya memancarkan
Zheng Nian, saya juga diikut-sertakan. Saya telah melihat
masalahnya, lalu mengajaknya berbicara empat mata, dia barulah
mengatakan secara jujur pada saya. Sesungguhnya dia tidak terlalu
yakin pada Dafa, dia justru suka bersama-sama melakukan pekerjaan
dengan rekan-rekan praktisi, merasa dengan demikian hidupnya
berbobot, belakangan dia bahkan mengira Xiulian telah menunda
penyakitnya. Saya begitu melihat dia secara dasar sudah tidak
benar, saya kemukankan hal ini kepada rekan-rekan, semuanya
beranggapan tidak mungkin demikian, ibu ini begitu gigih maju
bagaimana mungkin dia tidak yakin pada Fa? Setelah tahu memang
demikian, rekan-rekan juga tak berdaya untuk membantunya,
bergegaslah mengajaknya ke rumah sakit.
Ada praktisi Xiulian dengan
menitik-beratkan pada bentuk permukaan, mengutamakan lakukan
pekerjaan secara menggebu-gebu, belajar Fa dan baca buku juga
dilakukan secara formalitas, tidak mengutamakan diskusi dan
peningkatan yang esensial, tidak ada perubahan yang mendasar, tidak
ada peningkatan secara rasional, dengan demikian bukanlah kultivasi
yang sesungguhnya. Ada pula kelompok kecil belajar Fa setelah
selesai membaca mulai membicarakan hal selentingan, menyebarkan
issue, melampiaskan ketidak-puasan dan kejengkelannya kepada sesama
rekan praktisi, bahkan menyebarkan desas-desus. Ada praktisi yang
terbawa ikut mendorong arus. Sesungguhnya bila menemui kejadian
demikian, rekan praktisi yang melihat dan mendengar harus
menunjukkan penyimpangan tersebut dan mengoreksinya, agar
meningkat secara satu tubuh.
6. Yang menimbulkan kerugian besar terhadap rekan praktisi,
terhadap Dafa, namun ditutupi tidak mau menebus
kerugiannya.
Ada seorang rekan praktisi meninggal karena karma penyakit, lalu
menitipkan sebuah mimpi pada rekan praktisi akrabnya, mengatakan
beberapa tahun lalu ia pernah membuat semacam foto Shifu, bentuknya
sangat indah, dijual kapada praktisi setempat dengan mengambil
sedikit keuntungan, ini sudah termasuk mengacaukan Fa, setelah tahu
salah juga tidak menebus kerugiannya, akhirnya ia direnggut jiwanya
oleh karma penyakit. Hal semacam ini bila dilakukan sebelum tahun
1999, jika tidak mengambil keuntungan, masih dikategorikan masalah
pribadi, tidak ada tuntutan yang terlalu ketat; namun pasca tahun
1999 sudah tidak boleh dilakukan lagi, sekiranya bertujuan
mengambil sedikit keuntungan maka akan semakin bersalah, sudah tahu
salah namun tidak menebus kerugian, itu adalah kesalahan ganda.
Sebenarnya rekan praktisi yang memberi dia pangsa pasar juga
berperan mendorong arus dalam hal ini, jika semua orang tidak mau
membeli /menerimanya, semuanya menasehatinya, dia semestinya dapat
diluruskan kembali.
Masih ada seorang praktisi penyakit kankernya memburuk dengan
cepat, walau dilakukan kemotherapi juga tidak membaik, banyak
praktisi bantu memancarkan Zheng Nian juga tidak berefek, dalam
waktu singkat telah meninggal. Ada yang bertanya pada saya apa
gerangan masalahnya? Saya begitu lihat, ternyata sumbernya adalah
dia menyebarkan Jingwen (artikel Shifu) palsu, tidak merasa
bersalah dan memperbaiki diri, tidak mau menebus kerugian. Rekan
praktisi yang mengantar saya masih tidak percaya, ber-argumen
membela praktisi almarhum dengan menghabiskan banyak waktu, dalam
pembicaraan yang berlangsung, tersingkap dia sendiri masih
menyimpan sebagian Jingwen palsu yang disebarkan oleh praktisi
almarhum. Dahulu dia bahkan tidak tahu itu adalah Jingwen palsu,
sekarang sudah tahu segera dibakarnya, beruntung dia tidak
menyebarkan lagi kepada orang lain.
Menyebarkan Jingwen palsu dapat secara langsung menghancurkan orang
Xiulian, ini adalah mengacaukan Fa secara serius di lingkup
internal, setelah mengetahui namun tidak menebus kerugian, terus
saja ditutupi, karma dosanya jadi semakin besar.
Masih ada praktisi yang pernah menyebarkan situs Web kejahatan,
setelah tahu juga tidak menebus kerugian. Shifu dalam artikel
“Menyisihkan pasir” mengatakan: “ Saya sarankan kepada semua yang
pernah menyebarkan situs internet mata-mata ini, secepatnya menebus
kerugian yang disebabkan oleh anda, carilah orang-orang yang pernah
anda sebarkan situs internet mata-mata kepadanya. Ketinggalan satu
orang pun juga akan membuat anda disisihkan bersama dia ”. Mengapa
masih ada orang yang tidak berbuat mengikuti permintaan Fa? Padahal
bukan semata-mata menyangkut masalah kehilangan muka bagi orang
yang ingin menebus kerugian, melainkan ada iblis yang
menghalanginya agar dia tidak berbuat demikian, perwujudannya di
tengah manusia ialah: ketika dia ingin berbuat demikian, maka ada
berbagai macam faktor yang menghalangi, untuk dapat dijadikan
alasan olehnya, setelah berkali-kali kejadian seperti ini, sudah
tidak dianggap sebagai masalah lagi, sesungguhnya adalah iblis yang
menghalangi dia, membuat dia terperangkap di jalan buntu.
Masih ada yang telah menimbulkan kerugian besar ekonomi bagi rekan
praktisi, yang pernah menghianati rekan praktisi, ada juga yang
menyebarkan issue dan desas-desus di internal praktisi, secara
keliru menganggap yang disebarkan itu adalah fakta kebenaran. Semua
ini sebenarnya adalah membuat kekacauan di lingkup internal, orang
yang terlibat selain menghancurkan orang lain, juga menghancurkan
diri sendiri. Jika dapat mengaku salah dengan sungguh hati dan
menebus kerugian, Shifu masih akan memberi kesempatan untuk diatasi
dengan solusi kebajikan; jika terus saja menutupi, bahkan berulang
kali berbuat kesalahan, maka iblis jahat dari kekuatan lama setelah
memperalat orang tersebut secara tuntas, akan menganiayanya dalam
bentuk karma penyakit, ini adalah suatu bentuk utama dari
penganiayaan.
Bersambung ke
Bagian 5
Chinese version click here