(Minghui.org)
Lanjutan dari
Bagian 5
Catatan: artikel ini adalah keadaan yang terlihat
oleh penulis dalam kondisi pribadinya, dipublikasikan hanya sebagai
referensi untuk rekan-rekan sesama praktisi, harap tetap berpedoman
pada Fa sebagai Guru.
9. Belajar Fa jangka panjang namun pemahamannya lebih
banyak bersandar pada apa yang dirasakan, pemahaman secara rasional
kurang, sehingga tidak dapat mengendalikan diri, menyuburkan
pertumbuhan iblis
Ada rekan praktisi dihadapan manusia biasa penampilannya sangat
bagus, dapat mematut diri layaknya orang Xiulian, tetapi di tengah
konflik dengan sesama rekan praktisi, dengan kerabat tidak dapat
mengekang diri, tidak mencari ke dalam mengubah diri sendiri,
selalu menuntut orang lain dengan patokan Fa, membiarkan diri
sendiri, sesungguhnya adalah membiarkan sifat keiblisan diri
sendiri.
Ada orang sebelum Xiulian
bertemperamen tinggi, setelah Xiulian ia tahu untuk mengendalikan
diri di hadapan manusia biasa, namun hanya sebatas mengendalikan di
permukaan, belum mewujudkannya dari lubuk hati, sedangkan di antara
sesama rekan praktisi ia mengendurkan tuntutan tersebut, tidak
berkultivasi ke dalam, tidak berusaha mengendalikan sifat keiblisan
semacam ini dari lubuk hati, selalu menyalahkan pihak luar, dengan
demikian sekali dan sekali lagi telah menyuburkan pertumbuhan iblis
jahat ------- semua itu adalah eksis secara materi, dalam
pengamatan saya itu adalah kehidupan bercorak negatif.
Shifu dalam artikel “Dao Fa” mengatakan: “Secara dibuat-buat telah
memupuk unsur iblis, membuatnya memanfaatkan peluang dari Fa.
Selaku pengikut, ketika penderitaan menerpa, jika benar-benar dapat
tenang tak tergoyahkan, atau dapat meletakkan hati sesuai dengan
tuntutan berbeda yang dikehendaki terhadap anda pada tingkat yang
berbeda, itu sudah cukup untuk melewati ujian. Sekiranya masih tak
berkesudahan, jika bukan karena ada masalah lain pada aspek Xinxing
atau perilaku, pasti adalah iblis jahat sedang memanfaatkan peluang
yang dibiarkan oleh kalian“.
Iblis semacam ini sekali dapat mengganggu orang bersangkutan dengan
memanfaatkan sifat keiblisannya, maka dia tidak akan pergi dengan
sendirinya. Hanya dengan menyingkirkannya sedikit demi sedikit
melalui kultivasi, dia baru dapat diberantas secara tuntas. Jika
tidak, sifat kebuddhaan diri sendiri selalu ditaklukkan oleh sifat
keiblisan, bila hal ini yang terjadi, maka dia makin lama akan
semakin kuat. Akhinya berkembang hingga: orang bersangkutan akan
menganggap sifat keiblisan ini sebagai tabiatnya, sepenuhnya
dikendalikan olehnya, sedikit hal akan membuatnya meledak.
Shifu dalam Zhuan Falun Jilid II artikel “Sifat kebuddhaan”
mengatakan: “Sekalipun manusia biasa yang hidup di dunia juga tidak
dapat menemukan jati diri sendiri. Konsep itu tidak hanya
mengendalikan seseorang selama satu masa kehidupan, ia akan terus
mengendalikan lebih lanjut. Kapan waktu terjadi perubahan, waktu
itulah ia akan tersingkir. Jika tidak, ia akan terus mengendalikan
lebih lanjut. ketika konsep itu menjadi semakin kuat, maka orang
bersangkutan akan benar-benar kehilangan jati dirinya“.
Ketika iblis semacam ini menganiaya rekan praktisi dengan karma
penyakit, jika tidak mengatasi masalah dari akarnya, sama
juga tidak dapat terselesaikan. Ada beberapa rekan praktisi yang
mengalami kejadian ini berkata: “Badan saya justru dibuat rusak
oleh kemarahan yang meledak seperti ini dalam jangka panjang”,
sesungguhnya ini juga berupa isyarat yang menunjukkan akar dari
karma penyakitnya: sifat keiblisan adalah terakumulasi dalam jangka
panjang, jika setiap kali dapat meningkatkan diri dari lubuk hati,
setiap kali dapat mencairkan sebagian, maka tidak akan terbentuk
karma penyakit yang begitu besar. Jika setiap kali dalam hati tidak
berkenan melewati cobaan, maka sama seperti manusia biasa “menimbun
kerisauan menjadi penyakit”, itu adalah akibat dari menyuburkan
pertumbuhan iblis secara dibuat-buat.
10. Hutang karma menyangkut nyawa, sulit diatasi dengan
solusi kebajikan
Ada kehidupan tertentu sulit diatasi dengan solusi kebajikan,
sekalipun lebih sulit lagi, Shifu juga sudah memberi solusi
kebajikan dan mengatasi sebagian besar persoalan. Tetapi solusi
kebajikan bukanlah diwujudkan dengan ucapan dibibir saja, dalam
kultivasi “Shan” sehari-hari berhasil menumbuhkan hati yang maha
belas kasih, dapat mengharukan kehidupan bersangkutan, itu haruslah
benar-benar gigih maju di dalam Fa tanpa lengah sedikitpun,
berpikiran lurus dan berbuat lurus, diri sendiri dapat mewujudkan
seberapa banyak, Shifu akan mencairkan sebegitu banyak. Shifu dalam
artikel sajak mengatakan: “Pikiran lurus para pengikut kuat, Guru
memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit “.
Dari sekian banyak pembicaraan, perwujudan konkritnya beraneka
ragam, pada hakekatnya adalah tidak mencari ke dalam, telah
mengendurkan tuntutan terhadap diri sendiri, tidak berbuat menurut
permintaan Fa. Jika terjadi kasus yang demikian, jangan
menggantungkan diri pada rekan praktisi yang berkondisi Jian Wu
untuk melihat dan menyelesaikan masalah, jika demikian bagian yang
perlu disadari oleh diri sendiri berkurang, maka cobaan akan
semakin besar dan semakin sulit dilewati.
Sesungguhnya asalkan mau membuka diri, banyak bertukar pendapat
dengan sesama rekan praktisi, semua rekan juga dapat bantu
mencairkan keadaan atas basis Fa. Sekiranya benar-benar tidak
berhasil menyadari, Shifu juga akan memberi isyarat melalui
berbagai bentuk, asalkan anda mau mencari ke dalam, selalu dapat
membuat anda tersadar. Jika tidak dapat menemukan akar
permasalahan, memancarkan Zheng Nian juga tidak akan berefek; Jika
dapat menyadari akar permasalahan, rekan-rekan praktisi bantu lagi
memancarkan Zheng Nian memberantas gangguan, maka dengan cepat
dapat mengatasi masalah.
Tulisan di atas adalah pemahaman tingkat saya pribadi, jika ada
yang kurang layak, mohon ditunjukkan dan diperbaiki.
Bersambung ke
Bagian 7
Chinese version click here