(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong Yan Xihong (pria), penduduk Distrik Fengxian,
Shanghai, ditangkap oleh polisi Keamanan Domestik setempat karena
mengirim materi informasi Falun Gong pada tanggal 12 Mei
2014.
Dia menghadapi persidangan dengan
tuduhan "memanfaatkan aliran sesat untuk merusak penegakan hukum,"
kalimat yang sering digunakan rejim komunis untuk menghukum para
praktisi dalam kampanye menindas Falun Gong.
Yan telah ditangkap tiga kali sebelumnya
Di bawah ini adalah surat banding Lu Bo, istri Yan, untuk para
hakim dan jaksa yang menangani kasusnya.
***
Saya seorang ibu rumah tangga merawat tiga anak. Putri sulung saya
di tahun ketiga sekolah menengah, putra saya berumur lima tahun,
dan putri bungsu saya berusia dua tahun. Kami menjalani hidup
bahagia dan damai.
Pada tanggal 12 Mei, beberapa kendaraan polisi datang ke rumah saya
dan membawa seluruh keluarga saya ke kantor polisi setempat. Tiga
anak saya dan saya dibebaskan setelah jam 04:00 keesokan harinya.
Anak saya yang termuda yang berumur dua tahun sangat takut dengan
penangkapan itu dan mereka sering menangis tak terkendali pada
malam hari sampai mereka tertidur. Anak saya takut untuk pergi ke
sekolah taman kanak-kanak sejak penangkapan itu.
Pada akhir Agustus, saya diberi tahu untuk pergi ke pengadilan
untuk pernyataan tuduhan secara resmi. Dalam perjalanan kembali ke
rumah dengan anak bungsu saya yang berumur dua tahun, anak saya
hilang dan terpisah dari kami. Seorang yang baik membawanya ke
Kantor Polisi Nanqiao. Di kantor polisi, ia terus menangis tanpa
mengatakan apa-apa kepada petugas karena ia telah kehilangan semua
kepercayaan pada kepolisian.
Anak bungsu saya sering bertanya, "Kapan Bapak pulang? Mengapa
polisi tidak membiarkan dia pulang?" Saya tidak punya jawaban,
karena saya tahu bahwa suami saya tidak melakukan kejahatan apa pun
untuk ditahan selama delapan bulan dan diadili di pengadilan.
Kebutuhan finansial seluruh keluarga kami bergantung di bahu suami
saya. Setelah ia ditangkap, operasi sehari-hari perusahaannya telah
berhenti, dan sekarang menghadapi kebangkrutan. Ibunya, yang
berusia 70an, tinggal di kampung halaman mereka. Dia memiliki
kesehatan yang buruk dan dirawat di rumah sakit tahun lalu. Semua
pengeluarannya sehari-hari dan biaya medisnya berasal dari
perusahaannya sendiri.
Suami saya dan saya berdua dibesarkan di rumah tangga pedesaan dan
memiliki banyak kesulitan dalam masa kanak-kanak. Melalui kerja
keras, ia menabung uang setelah melunasi pinjaman sekolahnya. Pada
waktu itu, ayahnya didiagnosa menderita kanker. Suami saya
menghabiskan semua tabungannya untuk biaya pengobatan ayahnya tapi
tidak bisa menyelamatkan nyawanya. Dalam perjalanan pulang dari
pemakaman ayahnya, ia nyaris lolos dari sebuah kecelakaan
mobil.
Pengalamannya membuatnya memikirkan kembali makna hidup. Ketika ia
mulai berlatih Falun Gong, ia akhirnya memiliki pandangan baru
tentang kehidupan. Dia kemudian mulai memperlakukan dirinya secara
ketat sesuai dengan persyaratan Falun Gong. Ia menolak setiap suap
dari klien dan menempatkan diri pada standar moral yang
tinggi.
Setelah ia memulai perusahaannya sendiri, ia telah mempertimbangkan
kliennya dan dengan ketat mengontrol kualitas produk untuk memenuhi
tanggung jawabnya. Dalam kehidupan pribadinya, ia telah bersedia
untuk membantu siapa saja. Semua kerabat, teman-teman dan
orang-orang yang mengenalnya mengakui bahwa suami saya adalah orang
yang baik hati. Ia dulunya menderita mimisan kronis, yang tidak
bisa disembuhkan setelah pengobatan bertahun-tahun. Setelah
berlatih Falun Gong, masalah itu menghilang tanpa jejak.
Tujuan dari pengadilan adalah untuk menegakkan keadilan. Saya harap
Anda tidak akan mematuhi kebijakan yang salah untuk menganiaya
orang yang tidak bersalah. Silakan mengambil sikap di sisi yang
benar dan kembalikan kebebasan suami saya.
Chinese version click here
English
version click here