(Minghui.org) Saya dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena berlatih Falun Gong.
Saya kehilangan pekerjaan dan keluarga saya, tidak memiliki sumber pendapatan tetap setelah tahun 1999. Putra saya dan saya lebih banyak tinggal bersama orang tua saya, dan saya melakukan pekerjaan buruh setelah dibebaskan dari penjara.Seorang rekan praktisi meminjamkan sebuah becak supaya saya bisa menjual es krim di musim panas pada tahun 2003. Ini memberi kesempatan kepada saya untuk berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong.
Kadang-kadang saya melihat teman sekolah, rekan kerja, kerabat, dan lain-lain, saya merasa sedikit malu dan wajah memerah. Saya tahu reaksi tersebut mengungkapkan keterikatan saya terhadap konsep manusia yang perlu dilepaskan.
Tidak Berkultivasi dengan Baik
Suatu hari, saya pergi ke pintu gerbang sebuah taman kanak-kanak untuk menjual es krim. Seorang wanita muda sudah menjual es krim di salah satu sisi pintu gerbang, jadi saya mengambil posisi sekitar enam meter darinya. Ketika sekolah usai, wanita muda tersebut menjual sedikit es krim. Saya berpikir ingin pergi saja, tetapi seorang wanita tua menyarankan agar saya pindah ke sisi lain dari pintu gerbang.
Saya bersiap-siap untuk pindah lebih dekat ketika seorang pria jangkung menghentikan saya dengan sepedanya. Dia sangat marah. "Wanita itu adalah istri saya," katanya. "Kami telah menjual es krim di sini cukup lama. Tidaklah mudah menemukan tempat untuk bisnis yang bagus." Dia terus berbicara dan menyuruh saya pindah. Saya berpikir dia tidak adil, dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya telah sengaja mencari tempat lebih jauh darinya supaya saya tidak akan mempengaruhi usahanya.
Saya pergi tapi tidak bisa mengerti mengapa dia begitu marah. Saya bertanya-tanya apakah saya harus berdebat dengan dia tapi kemudian menyadari bahwa itu adalah keterikatan saya pada kepentingan pribadi yang mempengaruhi dirinya. Jika saya berdebat dengan dia, maka saya akan berada di tingkatan dia.
Saya pindah ke tempat lain dan menyaksikan dua orang, yang juga menjual produk yang sama, berdebat dengan keras. Saya menyadari bahwa Guru sedang memberi petunjuk kepada saya bahwa murid Dafa tidak seharusnya bersikap seperti manusia biasa dan seharusnya tidak bertengkar dengan mereka.
Saya merasa senang tidak berdebat dengan pria itu. Tetapi saya tahu saya masih belum berkultivasi dengan baik.
Tidak Ada Pengejaran, Usaha Tidak Terpengaruh
Pada musim untuk menjual buah, dan saya memutuskan untuk menjual beberapa kotak plum besar. Tiga perempuan telah bekerja sama untuk menjual buah di lokasi yang sama dengan saya, dan mereka tidak menginginkan saya ada di sana. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa mereka telah berada di tempat tersebut selama lebih dari 10 tahun dan saya lebih baik pergi. Jadi saya tersenyum pada mereka dan pergi.
Seorang penjual obat memberitahu saya bahwa wanita-wanita itu bukan pemilik lokasi itu. Saya berkata bahwa itu tidak ada masalah.
Tetapi wanita-wanita tersebut masih mengikuti saya dan meletakkan kotak-kotak buah mereka di samping saya, menandakan bahwa mereka menginginkan saya pergi lagi. Saya tersenyum dan mendorong kereta saya menjauh.
Meskipun para wanita tersebut mencoba untuk mengusir saya, usaha saya tidak terpengaruh sama sekali.
Orang-orang Mengagumi Sikap Saya
Saya bertemu penjual obat itu lagi. Dia telah memberitahu penjual lain tentang bagaimana saya bersikap menghadapi dua perempuan tersebut dan saya pasti berwawasan luas. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya adalah seorang praktisi Falun Gong dan berusaha menjalani hidup dengan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar serta memikirkan orang lain. Saya juga menyarankan dia untuk mundur dari PKT dan afiliasinya.
Dia mengajukan banyak pertanyaan dan mengatakan bahwa seseorang telah berbicara tentang Falun Gong kepadanya, tapi dia menolak untuk mendengarkan. Dia mengatakan, "Hari ini saya sudah mengerti, dan saya setuju dengan apa yang Anda katakan karena sikap Anda." Dia mundur dari PKT dan menerima buku Sembilan Komentar dan materi Falun Gong lainnya. Dua penjual lain juga mundur dari PKT.
Membantu Para Musuh
Suatu hari, wanita-wanita penjual buah itu melupakan beberapa piring mereka dan sebuah timbangan ketika mereka pergi. Jadi saya mengambil dan mengembalikannya ketika bertemu lagi. Setelah itu, sikap mereka terhadap saya berubah.
Suatu kali ketika saya memiliki beberapa buah yang tersisa, salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia akan menjualnya untuk saya dan saya bisa mengambil uangnya nanti. Saya mengucapkan terima kasih dan menggunakan kesempatan tersebut untuk berbicara tentang Falun Gong dan pentingnya mundur dari PKT.
Memahami Pentingnya Kesulitan
Seorang rekan praktisi merasa sedih karena saya tidak memiliki pekerjaan ataupun keluarga yang bagus. Saya mengatakan bahwa kondisi saya tidaklah masalah -- itu terjadi karena saya tidak menempuh jalur saya dengan baik dan tidak cukup baik dalam berkultivasi.
Saya telah berlatih Dafa selama lebih dari 10 tahun, namun masih jauh dari permintaan Fa. Saya harus kembali ke kondisi murni dan baik seperti dahulu kala saat awal mula berlatih. Saya harus belajar lebih rajin, memancarkan pikiran lurus, dan memberitahu lebih banyak orang tentang Falun Gong.