(Minghui.org) “Sekitar 200 juta Orang Tionghoa telah mundur dari organisasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) per hari ini, menurut statistik Pusat Pelayanan Global untuk Pengunduran Diri dari PKT,” kata Wei (pria), tuan rumah rapat umum yang diadakan di pecinan Montreal pada tanggal 4 April 2015.
Orang-orang di Montreal dan kota-kota sekitarnya berpartisipasi dalam rapat umum menunjukkan dukungan mereka dan merayakan 200 juta jiwa yang telah meraih kebebasan. Gerakan pengunduran diri dari PKT mulai pada Desember 2014. Gerakan ini dipicu oleh Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis, yang diterbitkan oleh Epoch Time pada November 2014.
Tian Guo Marching Band memimpin pawai setelah rapat umum. Peserta membawa informasi spanduk dan menandatangani gerakan ini: “Mundur dari PKT untuk keselamatan anda,” “PKT tidak sama dengan Tiongkok,” “Hancurkan PKT untuk menghentikan penganiayaan,” dan lain-lain.
Lebih dari belasan pelajar Tiongkok di luar negeri meninggalkan keanggotaan organisasi Partai mereka dalam acara ini, menurut Wang (wanita), seorang sukarelawan Pusat Pelayanan Global untuk pengunduran diri dari PKT di Montreal.
Orang-orang dari Montreal dan kota-kota sekitarnya mengadakan rapat umum dan berpawai untuk merayakan 200 juta orang Tionghoa yang telah mundur dari PKT
Merangkul Masa Depan yang Cerah
Pinard (pria), seorang tuan rumah juga dari acara ini mengatakan pada rapat umum bahwa mundur dari PKT merupakan pilihan pribadi. Orang-orang mengumumkan dengan jelas bahwa mereka tidak berhubungan lagi dengan PKT. Berbagai orang mundur dengan berbagai alasan, tetapi pada umumnya, mereka menyadari PKT telah melakukan kejahatan yang menghebohkan, dan mereka tidak ingin ikut bertanggung jawab dan tenggelam bersama PKT atas kejahatan yang dilakukan oleh PKT.
“Saya merasakan kegelapan akan segera berakhir. Harapan bersama anda!” kata Zhang (pria 82 tahun) dengan suara keras kepada Praktisi Falun Gong yang menjadi sukarelawan dalam rangka meningkatkan kesadaran orang-orang terhadap penganiayaan brutal PKT dan membantu orang Tionghoa untuk melihat dengan jelas sifat kejahatan Partai dan meninggalkan keanggotaan Partai dan organisasi terkaitnya.
Zhang telah tinggal di Montreal lebih dari 20 tahun. Ia memberitahukan praktisi bahwa ia telah dikenakan hukuman tiga tahun kerja paksa dan sepuluh tahun penjara selama berbagai kampanye politik PKT sebelum ia meninggalkan Tiongkok. Ia disiksa sampai hampir gila. Ia juga telah menyaksikan penganiayaan mengerikan yang diderita oleh temannya.
“PKT telah menggunakan semua kemungkinan untuk menganiayai orang Tionghoa. Kejahatannya besar sekali,” ia berkata.
Menjadi Seorang yang Bebas
Héma-Claudia Hénault
Berjalan dalam pawai ada seorang perempuan memegang papan tanda tertulis, “Untuk Keselamatan anda Sendiri, sudahkah anda mundur dari Organisasi PKT?” Héma-Claudia Hénault telah melakukan perjalanan satu jam dari Montreal Utara untuk berpartisipasi dalam rapat umum dan pawai.
Hénault pernah mengajar Bahasa Inggris di Tiongkok selama satu tahun dan mempunyai hubungan erat dengan Tiongkok dan orang Tionghoa.
Ia mengatakan ia datang ke rapat umum ini karena terkejut sewaktu mengetahui dari temannya bahwa Praktisi Falun Gong di Tiongkok disiksa dan malah organ tubuh mereka diambil paksa sewaktu mereka masih hidup, hanya karena mereka tetap tabah pada keyakinan mereka.
Tetapi ia tidak terlalu terkejut karena pengalamannya di Tiongkok. Maka ia datang untuk mendukung 200 juta orang Tiongkok yang telah mendapatkan kebebasan dan meninggalkan Partai.
Tiongkok memerlukan orang-orang yang berani seperti mereka yang berpartisipasi dalam pawai, kata Hénault. Ia mengatakan peserta rapat umum harus menyebarkan pesan lebih lanjut supaya lebih banyak orang akan mendapat kebebasan.
Orang-orang Sedang Bangkit
Seorang imigran Tiongkok yang baru tiba di Montreal mengagumi pertunjukan Tian Guo Marching Band. Ia mengetahui perayaan Orang Tionghoa mundur dari PKT merupakan tema dari pawai, dan ia memberitahukan seorang Praktisi Falun Gong bahwa ia akan membaca lebih banyak mengenai gerakan ini di internet.
Seorang pemuda Tiongkok yang tumbuh dewasa di Montreal memberitahukan wartawan bahwa ia sering melihat Praktisi Falun Gong memberitahukan orang-orang mengenai penganiayaan. Ia juga telah mempelajari mengenai gerakan pengunduran diri dari PKT. Ia berkata, “Saya sependapat dengan mereka (praktisi Falun Gong). Semua yang dilakukan PKT itu salah.”
Yang (wanita), koordinator Pusat Pelayanan Montreal untuk pengunduran diri dari PKT, mengatakan bahwa pusat pelayanan mereka sering menerima telepon dari imigran atau pengunjung dari Tiongkok yang meminta bantuan untuk mengajukan pengunduran diri dari Partai ke website tuidang (mundur dari PKT).
Seorang imigran Tiongkok menelepon pusat pelayanan tidak lama setelah ia tiba di Montreal. Yang berkata, “Orang itu memberitahukan kami ia tidak tahu harus minta bantuan ke mana untuk mundur dari PKT di Tiongkok. Jadi begitu ia tiba di Montreal, ia berusaha menghubungi hotline untuk mengundurkan diri bagi ia sendiri dan ibunya.”