Praktisi Falun Gong dari Bucharest, Rumania mengadakan acara pada tanggal 5 April 2015 di Union Square, mengungkap penganiayaan di Tiongkok, dan mengumpulkan tanda tangan untuk petisi yang meminta segera menghentikan kekejaman pengambilan organ secara paksa yang direstui negara. Pada kesempatan tersebut, lebih dari 150 orang menandatangani petisi yang diprakarsai oleh organisasi Doctors Against Forced Organ Harvesting (DAFOH).
(Minghui.org)
Beberapa orang yang berhenti
untuk menandatangani petisi mengatakan bahwa mereka telah mendengar
tentang kejahatan pengambilan organ di Tiongkok. Beberapa
mengatakan mereka senang memiliki kesempatan untuk melakukan
sesuatu untuk membantu.
Seorang wanita 62-tahun mengatakan dia sangat akrab dengan masalah
ini, karena ia telah bertemu Falun Gong berkali-kali. "Ketika saya
melakukan perjalanan di Amerika dan Australia, saya melihat
beberapa acara Falun Gong. Di depan Gedung Putih, saya melihat
seorang wanita tua beberapa hari berturut-turut menceritakan kepada
wisatawan tentang penganiayaan. Itu cukup mengesankan," demikian
penjelasannya.
Andrei mengatakan ia belum pernah mendengar tentang Falun Gong
sebelumnya. Dia berbicara dengan seorang praktisi cukup lama, dan
mengajukan banyak pertanyaan. Dia terkejut dengan kebrutalan
penganiayaan.
"Partai Komunis telah melakukan sangat banyak kejahatan. Mereka
telah berbuat terlalu jauh," kata Andrei. Dia bertanya bagaimana
dia bisa membantu. Praktisi mengatakan kepadanya bahwa salah satu
cara terbaik adalah dengan memberitahu lebih banyak orang tentang
penganiayaan.
"Saya akan mencoba yang terbaik," janji Andrei. "Jika semua orang
mengajukan tekanan pada Partai KomunisTiongkok, mudah-mudahan
penganiayaan akan segera berakhir."
Chinese version click here
English
version click here