(Minghui.org) Sekitar 200 juta orang Tionghoa telah mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok atau organisasi afiliasinya selama sepuluh tahun belakangan ini. Diantara mereka yang membantu orang-orang memahami mengapa hal itu penting untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) adalah praktisi Falun Gong, dan di antara mereka adalah seorang pemilik toko.

Saya melihat pasangan melihat-lihat pakaian bagus di depan toko, dan meminta mereka untuk masuk.

Keduanya masuk dan saya membantu wanita itu mencoba pakaian, saya melihat prianya memegang tangan kanannya dengan tangan kiri dan bergumam, "Kenapa tangan kanan saya mati rasa lagi? Saya tidak punya masalah ini selama beberapa tahun."

Saya mengatakan kepadanya bahwa ini disebabkan oleh penyumbatan meridian dan saluran energi. Dia tampak sedikit terkejut dan mengatakan bahwa seorang praktisi pengobatan Tiongkok telah mengatakan kepadanya hal yang sama.

Saya mengatakan kepadanya bahwa kita harus melihat segala sesuatu dalam hidup dengan pikiran yang tenang dan damai, hanya orang-orang baik akan mendapatkan kebaikan dan membantu orang lain akan membawa manfaat. Pria itu setuju dan bertanya bagaimana saya bisa begitu berpengetahuan luas.

Ketika saya mengatakan kepadanya bahwa saya berlatih Falun Gong, ia bertanya mengapa saya tidak takut, mengingat larangan PKT dan penganiayaan terhadap latihan.

Kami mulai berbicara tentang Falun Gong, dan segera wanita itu datang dan duduk di sebelah saya. Dia menyampaikan bahwa suaminya adalah seorang polisi dan bertanya mengapa saya tampaknya tidak peduli.

"Saya percaya nasib membawa kita bersama-sama hari ini," jawab saya.

Saya menjelaskan tentang penganiayaan praktisi oleh PKT, yang telah menipu orang-orang Tionghoa, bahkan telah membunuh praktisi Falun Gong dan menjual organ tubuh mereka untuk mendapatkan keuntungan.

Wanita itu bertanya lagi apakah saya takut jika orang-orang tahu bahwa saya berlatih Falun Gong. Saya menjawab bahwa semua orang di lingkungan saya tahu bahwa saya adalah seorang praktisi dan pengusaha yang jujur.

Saya mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka mundur dari PKT, akan menguntungkan mereka.

Pada awalnya orang itu enggan, tapi ketika ia menyadari bahwa ia bisa menggunakan nama samaran, keduanya sepakat untuk mundur dari PKT.