(Minghui.org) Saya secara ilegal dihukum penjara karena menolak melepaskan keyakinan saya pada Falun Gong. Selama ditahan, saya lumpuh akibat penyiksaan.
Meskipun kondisi saya seperti itu, saya ditahan selama empat tahun dan kembali ke rumah pada tahun 2012.
Dokter mengatakan bahwa saya menderita cacat yang serius. Saya tidak bisa merasakan apa-apa dari pinggang ke bawah. Kaki saya tidak akan bergerak walau saya menginginkannya; Saya bahkan tidak bisa meregang.Saya tidak bisa berdiri atau duduk. Para dokter mengatakan kepada keluarga saya, bahkan jika menghabiskan ribuan untuk perawatan medis, saya tidak akan pernah bisa kembali menggunakan kaki saya.
Pada hari ketiga saya di rumah, seorang kerabat yang memboyong saya ke toilet bertanya apakah saya ingin mencoba berdiri. Tanpa pikir panjang, saya berkata ya. Dia mengangkat saya kemudian melepaskan pegangannya.
Saya kuat berdiri dengan kedua kaki. Dia menangis dengan sukacita. "Kamu bisa berdiri!"
Terima kasih kepada Guru, kekuatan kaki saya kembali dan sekarang dapat berjalan perlahan tanpa bantuan orang lain. Kata-kata tidak bisa mengungkapkan rasa terima kasih saya. Saya tidak sabar keluar untuk memberitahu orang lain tentang betapa indahnya Falun Gong.
Menceritakan Kepada Orang Lain tentang Penganiayaan
Secara bertahap saya pulih, saya menggunakan setiap kesempatan untuk memberitahu orang lain tentang pengalaman saya sehingga mereka akan melihat kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan fitnahan terhadap Falun Gong.
Suatu kali, saya bertemu petugas yang telah pensiun dari Departemen Keamanan Publik. Dia melihat saya berjalan dengan pincang dan bertanya apa yang terjadi. Saya katakan kepadanya bagaimana saya dipenjara karena berlatih Falun Gong dan disiksa sampai menderita lumpuh.
Ia marah karena cara brutal PKT. Dia berkata, "Saya membaca Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan buku Falun Gong. Saya skeptis, tapi, setelah mendengar tentang pengalaman anda, sekarang saya percaya semua yang tertulis di dalamnya."
Saya bertemu teman sekelas saat naik bus. Saat kami turun dari bus, ia melihat bahwa saya berjalan berbeda dari sebelumnya dan bertanya tentang hal itu. Ketika ia mengetahui apa yang saya alami, ia mengkritik kejamnya PKT menganiaya praktisi Falun Gong.
Melihat dia memiliki rasa keadilan, saya memintanya untuk mundur dari Liga Pemuda Komunis dan dia segera setuju.