(Minghui.org)
Banyak praktisi Falun Gong ditangkap, termasuk praktisi A (wanita)
dari kelompok belajar kami. Kami membantu keluarga A untuk
menyelamatkannya, namun dia dijatuhi hukuman 4,5 tahun
penjara.
Praktisi A dicuci otak, dilarang tidur, dan dipaksa untuk melakukan
kerja keras. Kesehatannya memburuk, dan selama kunjungan keluarga,
dia tidak mampu berdiri atau berbicara lama. Beberapa penjaga
membawanya kembali ke selnya. Keluarganya meminta pemeriksaan fisik
terhadap dia.
Kegagalan Upaya
Penyelamatan Pertama Karena Konsep Manusia
Kami bekerja sama dalam upaya penyelamatan pertama terhadap
praktisi A. Beberapa praktisi menulis surat kepada penjara dan ada
yang membantu keluarga A berurusan dengan petugas penjara.
Karena keluarga A menginginkan pembebasan segera, mereka (para
praktisi) terpengaruh oleh konsep manusia yang kuat ketika mereka
berbicara dengan penjaga penjara. Kata-kata mereka tidak
berdasarkan pada prinsip-prinsip Fa.
Suami A, yang bukan praktisi, melakukan pendekatan yang berbeda.
Dia menghubungi orang-orang yang dia kenal, namun tidak ada yang
berhasil. Pada akhirnya, usaha kami menjadi bumerang dan bahkan
kunjungan kepada A tidak diperbolehkan lagi.
Rekan-rekan praktisi berbagi pemikiran mereka. Kami menyadari telah
menggunakan cara-cara manusia biasa untuk membebaskannya. Adalah
salah mencoba untuk melakukan penyelamatan tanpa kekuatan Fa yang
maha besar. Itulah sebabnya mengapa kami gagal.
Kunjungan Diperbolehkan Kembali
Kami terlibat dalam penyelamatan praktisi B (wanita) dua bulan
kemudian. B memberitahu kami tentang sebuah mimpi di mana dia
melihat banyak orang berjalan keluar dari gerbang penjara.
Seseorang menunjuk salah satu dari orang-orang tersebut dan
berkata, "Namanya adalah A." Kami mengatakan kepadanya bahwa kami
mengenal A dan saya berkata, "Bagus. Itu adalah petunjuk dari Guru.
Beliau menyemangati kami untuk melanjutkan upaya
penyelamatan!"
Kami semua setuju bahwa kami harus dituntun oleh Fa dan memancarkan
pikiran lurus dalam skala besar. Kami kemudian memutuskan untuk
mengunjungi praktisi A dan menyemangati dia untuk terus percaya
pada Guru dan Fa.
Di penjara, kami diperbolehkan untuk memarkirkan mobil di tempat
yang tersedia di mana biasanya tidak diperbolehkan. Guru sekali
lagi menyemangati kami.
Kami bertemu A, menceritakan kepada dia tentang praktisi lain yang
berhasil diselamatkan, dan mendorong dia untuk menyangkal
pengaturan kekuatan lama.
Meminta Pembebasan Tanpa Syarat
Semua sepakat bahwa keluarga A seharusnya meminta pembebasan tanpa
syarat. Di penjara, kami meminta untuk bertemu dengan pejabat. Kami
tidak diperbolehkan masuk ke dalam penjara, tapi kepala divisi dan
seorang penjaga datang serta berbicara dengan kami dekat pintu
masuk. Mereka menanyai suami A apa yang dia inginkan dan dia (suami
A) meminta agar A dibebaskan bersyarat dengan alasan kesehatan.
Namun, dia mengatakan tidak memiliki dana untuk pemeriksaan
medis.
Ini bukanlah yang kami sepakati. Kepala Divisi kemudian berpaling
kepada saya dan bertanya apakah itu yang kami inginkan. Ini adalah
petunjuk dari Guru. Oleh karena itu, saya mengatakan kepadanya
bahwa kami ingin membawanya pulang.
Penjaga itu bersin dan berkata bahwa itu tidak mungkin. Saya
terpikir ceramah Guru:
"Jika langit
ingin berubah, siapa pun tidak dapat menghalanginya." ("Ceramah Fa
pada Konferensi Fa Ibukota Amerika Serikat 2007")
Seorang praktisi lain memberitahu
mereka bahwa penjara akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu
pada A. Dia masih belum dibebaskan dan kami kembali ke rumah.
Kami berdiskusi sekembalinya dan semua orang memiliki pendapat yang
berbeda tentang apa yang harus dilakukan. Ada yang berpendapat
bahwa kami seharusnya mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong
kepada para penjaga bukannya berbelit-belit. Pada akhirnya kami
menyadari harus berbuat lebih baik dalam segala hal.
Beberapa hari kemudian, kami mengunjungi penjara lagi. Beberapa
praktisi tinggal di dalam mobil dan memancarkan pikiran lurus.
Praktisi lain berada di dekat penjara atau di rumah untuk
memancarkan pikiran lurus. Medan ini kuat, pertempuran antara
kebaikan dan kejahatan membantu rekan-rekan praktisi menyingkirkan
rasa takut serta meningkatkan koordinasi bersama. Kami menyadari
bahwa Guru membimbing kami, sehingga kami menjadi lebih percaya
diri.
Kepala penjara dan penjaga yang kami temui sebelumnya berbicara
kepada kami lagi. KamiĀ memberitahu mereka tentang Falun Gong
dan menjaga pemikiran yang baik dalam hati kami. Setelah beberapa
saat, kami telah mengubah lingkungan yang tidak bersahabat itu.
Mereka tampak lebih tenang dan sepakat untuk melaporkan kasus A
kepada otoritas yang lebih tinggi.
Menghadapi Jawaban Berbelit-belit
Kami kembali ke penjara dengan keluarga A beberapa hari kemudian.
Seorang penjaga mengatakan kepada kami bahwa A tidak makan dan
meminta keluarga untuk menyarankan dia makan. Para pejabat
mengatakan bahwa mereka menolak untuk bertanggung jawab jika dia
tidak makan.
Di rumah sakit penjara, kami melihat A dalam kondisi koma. Putranya
berkata, "Bagaimana kami memberitahu dia untuk makan jika dia dalam
keadaan koma?" Kami meminta kepala penjara untuk membebaskannya.
Penjaga itu mengatakan bahwa menurut dokter, dia tidak dalam
bahaya. Dia (penjaga) saat itu tidak dapat menghubungi kepala
penjara dan meminta kami pergi.
Dalam perjalanan pulang, kami mengatur rekan-rekan praktisi untuk
memancarkan pikiran lurus sepanjang waktu.
Kami menemani keluarga A ke penjara pada hari Senin berikutnya,
tapi kami tidak bisa berbicara dengan kepala penjara. Sebaliknya,
kami berbicara dengan seorang anggota staf Kantor 610, yang juga
memberi jawaban berbelit-belit.
Tak satu pun dari kami pergi dan kepala divisi serta seorang
penjaga muncul sekitar pukul 11:00. Setelah bolak-balik dan
tindakan kasar dari kepala divisi, kami mengatakan kepadanya bahwa
kami ingin membawa A pulang. Kemandekan berlanjut, dan setelah
beberapa waktu kami berhasil masuk ke dalam penjara dan kantor
kepala penjara.
Setelah maju mundur, kami pergi menemui pejabat Kantor Administrasi
Penjara. Setelah membaca surat kami, dia mengatakan akan
menyelidiki, dan jika apa yang kami katakan itu benar, dia akan
meminta petugas penjara untuk membebaskan A.
Kegigihan dan Kerjasama Menghasilkan
Pembebasan
Butuh beberapa hari sebelum kami mendengar kabar dari penjara, dan
praktisi dari keluarga A tidak bisa tenang serta tidak dapat
belajar Fa. Dia menelepon saya dan ingin bicara. Kata-kata Guru,
"Berbuat tapi tidak mengejar" ("Dalam Tao," Hong Yin) melintas di
pikiran saya. Dia akhirnya dapat menenangkan diri dan berusaha
untuk menyingkirkan keterikatan sentimental.
Anggota keluarga A yang lain, juga seorang praktisi terlibat di
dalam. Dia tidak mengerti mengapa kami tidak bisa membebaskan A.
Tapi dia menyadari betapa pentingnya untuk bekerja sama sebagai
satu kelompok, jadi dia melepaskan rasa takut dan memutuskan untuk
berpartisipasi dalam proyek penyelamatan ini.
Kami memancarkan pikiran lurus sepanjang waktu selama beberapa hari
dan rekan-rekan praktisi saling menyemangati melalui email. Semakin
banyak praktisi yang bergabung dalam proyek ini.
Rumah A terletak di seberang kantor polisi. Pada awalnya, beberapa
praktisi tidak ingin pergi ke rumah A, tapi setelah beberapa waktu
tidak ada yang merasa was-was.
Akhirnya, keluarga A diberitahu bahwa mereka bisa mendapatkan
persetujuan proses pembebasan di departemen kehakiman terkait.
Dengan dokumen di tangan, keluarga A berangkat untuk memperoleh
pembebasannya. Penjara menyatakan perlu beberapa hari sebelum bisa
membebaskannya.
Kami kembali ke penjara pada pagi hari, dan setelah banyak
penundaan karena persyaratan dokumentasi, A dibebaskan pada sore
hari.
Dia tidak makan atau minum selama 45 hari, namun wajahnya bersinar
dengan warna yang sehat. Kekuatan supernormal dari Fa
termanifestasi pada dirinya.
Chinese version click here
English
version click here