(Minghui.org) Lebih dari 200 orang praktisi Bali mengikuti serangkaian kegiatan “Mengenang 16 Tahun Permohonan Damai 25 April 1999”. Kegiatan dimulai dengan belajar Fa bersama diikuti dengan berbagi pengalaman kultivasi. Sembilan praktisi berbagi pengalaman kultivasi mereka.
Belajar Fa
Ada yang bercerita baru
mendapatkan Fa, ada yang ikut karena stroke dan sekarang sudah
sembuh, ada yang dalam pertengahan kultivasinya menderita karma
penyakit berat tetapi dengan keyakinan yang teguh terhadap Dafa dia
bisa lewati. Ada yang konflik dengan ibunya sampai ibunya
meninggalkan rumah, namun setelah ibunya kambuh penyakit gulanya
serta tidak bisa merawat diri sendiri akhirnya diajak ke dokter.
Sekarang dirawat kembali di rumahnya dan baru bisa melewati ujian
xinxingnya.
I Wayan Nunas berusia 67 tahun baru bergabung tahun 2013 bercerita
bahwa awalnya dia dilarang oleh istrinya. Dia sakit panas dan tidak
kuat berjalan, setelah membaca Zhuan Falun dan berlatih gong,
penyakitnya lenyap, dia mampu berjalan sehingga istrinya tidak
melarang lagi.
I Wayan Nunas (67) tahun menceritakan pengalamannya
Latihan Gong di Pantai
Legian
Walau mendung mulai menyelimuti, mulai pukul 14.50 praktisi
berkumpul di pantai Legian membentuk barisan ‘mengenang 16 tahun
permohonan damai’ dengan memegang spanduk peringatan dan
mengimformasikan kepada pengunjung pantai tentang maksud dan tujuan
kegiatan sore itu melalui pengeras suara. Banyak pengunjung
menyaksikan kegiatan sore itu.
Mengenang 16 Tahun Permohonan
Damai 25 April 1999
Berlatih bersama
Pak Jupri sekeluarga, pengunjung dari Jawa Timur secara spontan
ikut berlatih Falun Gong
Dari kejauhan mereka mengikuti
gerakan dan akhirnya didekati oleh rekan praktisi ditawarkan ikut
bergabung, diajari gerakan. Mereka setuju bergabung di kelompok
besar.
Dia menceritakan bahwa sudah banyak mencoba meditasi namun belum
ada yang cocok. Dia akan menelusuri latihan Falun Dafa lebih lanjut
untuk bisa memastikan. Dia akan menghubungi praktisi jika
memerlukan bantuan.
Mencari Dukungan Tandatangan Petisi DAFOH
Memanfaatkan momen ini, beberapa relawan mengumpulkan tandatangan
untuk meminta dukungan masyarakat, menyerukan agar pengambilan
organ paksa yang masih berlangsung di Tiongkok segera dihentikan.
Petisi mendapat sambutan yang baik dari wisatawan mancanegara
maupun domestik. Banyak dari mereka secara perseorangan maupun
kelompok menandatangani petisi.
Anak Sekolah dan Guru dari Jawa
Timur menandatangani petisi
Puluhan wisatawan mancanegara menandatangani petisi
Wisatawan membaca brosur pengenalan Falun Dafa
Dalam kesempatan ini pula, ada
wisatawan Tiongkok yang dapat memahami fakta kebenaran dan mundur
saat itu juga. Dia lama bercakap-cakap dengan praktisi yang dapat
berbahasa Mandarin.
Pertunjukan Genderang Pinggang dan Marching Band Tian
Guo
Untuk menjangkau lebih banyak pengunjung, barisan genderang
pinggang mengadakan pawai menyusuri pantai Legian, menyapa setiap
pengunjung pantai dan mengabarkan tentang ‘Permohonan Damai 25
April.’ Banyak wisatawan mendekat dan mengabadikan momen itu.
Menyapa pengunjung pantai Legian
Kuta
Marching Band Tian Guo menyapa pengunjung pantai Legian
Menyaksikan pertunjukan marching band, beberapa pengunjung mendekat, mengambil foto, berpose dan dengan gembira mengikuti irama musik.