(Minghui.org) Orangtua saya bertetangga dengan pasangan yang berusia 60-an. Nama keluarga suaminya Zhang. Abangnya adalah seorang polisi. Keluarga itu telah ditipu oleh propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan membenci terhadap praktisi Falun Dafa.
Di bawah arahan pejabat PKT setempat, tetangga dan abangnya mengawasi kakak dan abang saya yang berlatih Falun Dafa.Dua orang itu melakukan banyak kejahatan. Mereka bahkan memfitnah abang saya, yang menyebabkannya ditahan di kamp kerja paksa. Ketika abang saya ditangkap, rumah keluarga kami digeledah. Ibu saya yang hampir berumur 80 tahun ketakutan dan terduduk lemas di lantai.
Yang lebih menyedihkan, tetangga berusaha memeras 300 yuan “uang lapor” dari ibu saya selama pertengkaran itu.
Abang dan kakak saya timbul ketidaksukaan terhadap tetangga. Mereka memilih untuk menghindari tetangga dan tidak mau memberitahu mereka tentang keindahan Falun Dafa.
Saya menyadari masalah ini ketika mengunjungi mereka. Saya berpikir: ”Saya adalah praktisi Dafa. Para tetangga telah ditipu oleh kebohongan dan dimanfaatkan oleh kekuatan lama. Mereka perlu ditolong. Saya harus memedulikan mereka dengan belas kasih.”
Saya secara pro-aktif menyapa tetangga. Saya menawarkan les gratis untuk cucu mereka dan menawarkan berbagai bantuan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Saya memperlakukan mereka dengan ramah. Sikap mereka perlahan-lahan berubah. Istri dari tetangga itu memberitahu saya, ”Kamu memperlakukan orang lain dengan begitu baik. Praktisi sangat berbeda dari apa yang dilaporkan di TV.”
Dalam kunjungan saya berikutnya saya melihat Zhang berjalan pelan dengan tongkat. Ketika ia mendekati saya, saya melihatnya gemetaran.
“Saya mengalami pembalasan karma,” katanya. “Istri dan saya mengawasi kalian sebelumnya. Abang kamu dikurung di kamp kerja paksa (karena kami) dan ia sangat menderita.”
Zhang menjelaskan bahwa beberapa hari sebelumnya, ia terjatuh dari gandengan truk dalam perjalanan pulang, saat duduk di tumpukan sampah jagung (dedaunan dan batang).
“Saya hampir kehilangan nyawa,” katanya. “Saya pergi ke IGD dan menghabiskan ribuan yuan untuk biasa medis. Saya masih belum pulih.”
Istrinya juga terjangkit penyakit serius dan diopname di rumah sakit,” katanya.
“Saya menyadari bahwa kami mendapatkan balasan karma karena menganiaya praktisi Falun Dafa. Setelah kamu memperlakukan kami dengan ramah, saya menjadi paham keindahan Falun Dafa dan fakta tentang penganiayaan. Saya pikir bisa selamat karena saya memutuskan untuk memperlakukan praktisi dengan baik. Adalah Guru Anda yang menyelamatkan hidup saya!”
Zhang menangis saat berbicara. Air mata mengalir di pipiku ketika saya memegang tangannya.
Berita tentang pembalasan karma tetangga itu menyebar ke seluruh desa. Semua orang tertegun. Saya memahami bahwa kami telah memenuhi persyaratan Falun Dafa, jadi Guru dan para dewa yang menjaga Dafa menunjukkan kekuatan mereka.
Jika kami masih membenci Zhang dan menghindarinya, Xinxing (kualitas moral, watak) kami tidak bisa memenuhi persyaratan Dafa, dan kami tidak akan bisa menyelamatkan makhluk hidup ini.
Seperti saudara kandung saya, saya juga merasa benci pada awal penganiayaan. Saya melihat situasi itu seperti penganiayaan manusia oleh manusia biasa. Saya berharap polisi yang secara brutal memukuli praktisi akan menemui bencana sesegera mungkin.
Dari belajar Fa, saya menyadari bahwa saya terlalu egois dan tidak berbelas kasih terhadap orang lain. Saya tidak berkultivasi dengan baik dan mengharapkan Guru untuk menyingkirkan kesengsaraanku. Saya berpikir untuk menghindari penganiayaan, tidak menyadari orang lain memerlukan pertolongan.
Guru berkata dalam “20 Tahun Berceramah Fa,”
“Shifu dapat melenyapkan mereka. Setelah dilenyapkan, tidak ada apa-apa lagi, anda telah berhasil melewati, satu kehidupan pun tak ada yang terselamatkan, sampai terminal berikutnya masih demikian, siapa yang menentang? Lalu dilenyapkan, anda berhasil melewati, satu kehidupan pun tidak ada yang tersisa. Jika sepanjang proses dijalani secara demikian, bukankah kita telah menghancurkan semua ini? Oleh sebab itu pengikut Dafa harus menempuh jalan sendiri dengan lurus baru dapat menyelamatkan makhluk hidup, baru dapat berhasil melangkah maju di tengah penyelamatan makhluk hidup, demikian sulitnya hal ini, tingkat kesulitan dari penyelamatan makhluk hidup justru timbul secara demikian. Ada sebagian orang yang tidak tahu keseriusan masalah ini mengatakan ingin menyelamatkan makhluk hidup, padahal apa yang dimaksud menyelamatkan makhluk hidup dia juga tidak tahu.”
Saya tercerahkan bahwa kita hanya bisa melenyapkan kekuatan jahat di belakang orang-orang dan menyelamatkan mereka ketika kita berkultivasi secara gigih menurut ajaran Guru. Kita harus memiliki belas kasih, tanpa kebencian atau keegoisan.
Guru dan para dewa yang menjaga Dafa bisa melakukan apa pun untuk menolong kita ketika kita memenuhi persyaratan Fa. Maka kehormatan Dafa termanifestasi.