(Minghui.org) Sekarang ini saya merasa kondisi kultivasi saya terpacu dengan pesat. Banyak sekali keterikatan yang dapat saya kenali dan hilangkan.
Saya sering berhubungan dengan praktisi yang pemahamannya terhadap Fa membuat saya terinspirasi. Tetapi tiba-tiba, karena adanya pengawasan yang ketat dari otoritas membuat saya tidak bisa berhubungan dengannya lagi. Saat memancarkan pikiran lurus bersamaan juga menyangkal kejahatan, dengan tenang saya dapat menemukan banyak sekali keterikatan hati, terutama perasaan takut, ketergantungan terhadap rekan praktisi, dan keingintahuan mengenai kemampuan Gong.
Karena merasa rekan praktisi dapat membantu peningkatan diri sendiri saya jadi tergantung dengannya, selalu ingin mendengar perkataannya. Di permukaan merasa tidak ada yang salah, setelah mencari ke dalam saya menemukan bahwa ini adalah suatu keterikatan yang sangat kuat. Guru dalam “Ceramah Fa di Sydney” mengatakan “Menganggap Fa sebagai guru.” Menggunakan itu untuk menilai diri sendiri menemukan:
1. Diri sendiri kurang percaya pada Fa dan kurang gigih maju. Merasa tidak dapat memperoleh banyak dari Fa, malah memperolehnya dari rekan praktisi.
Setelah memikirkannya ternyata, waktu yang saya gunakan untuk belajar Fa dengan tenang tidaklah banyak, sehingga banyak masalah tidak mendapatkan jawaban di dalam Fa, lalu mengandalkan rekan praktisi. Bukankah ini adalah sebuah masalah yang besar?
2. Ketergantungan terhadap rekan praktisi ini akan menjadi gangguan yang besar terhadap rekan praktisi, ia bisa menimbulkan keterikatan pamer dan kegembiraan hati. Guru dalam Zhuan Falun telah mengingatkan kita: “Apa pun keadaan yang terjadi, harus tetap menguasai xinxing, hanya dengan taat mengikuti Dafa baru sungguh-sungguh benar.” Sebenarnya rekan praktisi itu pernah mengatakan kepada saya bahwa dia sangat tertekan karena banyak rekan-rekan praktisi yang bertanya padanya. Melihat kondisi diri sendiri dan keadaan praktisi Dafa yang akhir-akhir ini sering mengidolakan orang lain hingga menciptakan gangguan besar, kita harus mulai benar-benar memahami arti “Menganggap Fa sebagai guru,” jika tidak sangat sulit menjadi dewasa dan mencapai kesempurnaan dalam berkultivasi.
Karena itulah saya berpikir, mengapa saya tidak gigih maju dan harus mengandalkan orang lain untuk membimbing saya, dan mengapa saya tidak bisa xiulian seperti saat awal. Akhirnya saya putuskan untuk belajar Fa dengan tenang, Dafa akan memperlihatkan semuanya kepada saya. Saya tidak akan mengandalkan rekan praktisi lagi, karena saya ada Guru dan Fa.
Setelah saya mulai belajar Fa dengan tenang, berkonsentrasi, hasilnya membuat saya terkejut. Masalah yang baru-baru ini muncul, melalui belajar Fa saya dapat menemukan jawabannya. Termasuk masalah-masalah lainnya. Saya benar-benar berhasil memperoleh kembali seperti ketika baru belajar Fa, prinsip-prinsip Fa menunjukkan kondisi yang indah.
Oleh karena itu, saya segera berpikir untuk menulis pemahaman saya ini, secara tulus berharap bisa membantu rekan praktisi yang mempunyai masalah sama seperti saya.