(Minghui.org) Saya didiagnosis dengan batu ginjal pada tahun 1987 dan bertarung dengan penyakit ini selama 17 tahun. Saya mengonsumsi semua jenis obat barat dan Tiongkok. Selain itu, saya menjalani operasi untuk mengeluarkan batu ginjal berkali-kali. Mereka muncul kembali dalam beberapa minggu. Hidup sulit seperti tidak layak hidup.
Istri saya menyarankan agar saya belajar Falun Dafa pada tahun 2004. Selama bulan pertama, saya masih mengonsumsi obat. Pada saat itu, diagnostik B-scan saya menunjukkan bahwa ginjal kanan saya ditutupi dengan batu berbagai ukuran.Ketika saya kembali dari rumah sakit, saya membaca sebuah kutipan dari salah satu buku Guru Li [pendiri Falun Dafa] yang membuka mata saya. Guru berkata,
"Namun orang begitu kena penyakit lantas minum obat, atau menggunakan berbagai cara untuk mengobatinya, itu sebenarnya adalah menekan penyakit itu masuk ke dalam tubuh lagi, dengan demikian karma penyakit yang diwariskan dari perbuatan jahat pada kehidupan lampau tidak jadi dibayar, sedangkan pada kehidupan kali ini akan melakukan lagi sejumlah perbuatan yang tidak baik hingga menyakiti orang lain, dengan begitu timbul lagi karma penyakit baru, dan menderita berbagai macam penyakit." ("Karma Penyakit" dari" Petunjuk Penting untuk Gigih Maju ")
Saya menyadari bahwa ketika saya minum obat, saya menekan penyakit kembali ke dalam tubuh saya. Saya memutuskan untuk berhenti minum obat dan meletakkan semua kepercayaan saya dalam Fa.
Saya melemparkan semua obat saya ke tempat sampah di luar. Saya terkejut, pada saat saya kembali ke tempat kami di lantai atas, saya tidak lagi merasa sakit dan saya tidak sakit sejak saat itu.
Butuh waktu enam bulan untuk pemeriksaan melihat apakah ada batu ginjal keluar saat menggunakan toilet. Saya mengalami keluarnya pasta putih pekat selama lebih dari tiga puluh hari, tapi saya mengerti bahwa tubuh saya menjalani pemurnian.
Falun Dafa memberikan seseorang kehidupan baru dan tujuan hidup. Inilah sebabnya mengapa praktisi teguh dalam keyakinan mereka meskipun mengalami penganiayaan brutal oleh Partai Komunis Tiongkok.