(Minghui.org) Apakah Perasaan itu? Guru mengatakan, “Qing adalah suatu unsur di dalam Triloka.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Australia)
Saya mengerti dari ceramah Guru bahwa semua makhluk hidup di dalam triloka tenggelam di dalam perasaan dan tidak dapat terlepas darinya. Perasaan dengan mudah dapat mengontrol semua makhluk hidup di dalam triloka, dan kita semua punya perasaan.Saya akan menganalisa hal ini dari perspektif pengikut Dafa.
Perasaan Punya Banyak Sisi
Dalam pengertian pribadi saya, perasaan bukanlah dewa yang lurus. Melainkan adalah makhluk berwatak ganda belas kasih dan jahat. Sisi belas kasihnya, seperti luhur budi, dermawan, dan kesetiaan, dapat membantu mempertahankan moralitas, hingga masyarakat manusia tidak merosot terlalu cepat. Dia dapat mengubah diri menjadi citra yang indah, benda-benda, dan pandangan yang memesona khalayak umum.
Namun sisi jahatnya dapat menjadi gelap, dan dapat mempercepat kemerosotan moral seperti masyarakat sekarang ini.
Mengapa saya mengatakan perasaan bukanlah dewa yang lurus? Hal ini karena banyak keterikatan seperti nafsu, iri hati, persaingan, kemarahan semua ada kaitannya dengan dia.
Guru mengatakan, “Qing merupakan sumber fundamental timbulnya berbagai keterikatan.” (Zhuan Falun Fajie, Tanya Jawab Ceramah Fa di Guangzhou (Versi Draft)
Maka itu perasaan dapat memperbesar keterikatan praktisi dan membuatnya lebih kuat. Dapat membentuk lingkaran setan hingga para praktisi sulit melepaskannya. Tanpa menyadari hal ini. mereka akan menapaki jalan yang diatur oleh kekuatan lama hingga mereka terseret turun.
Saya juga dapat mengetahui bahwa perasaan tidak hanya memengaruhi satu keterikatan. Beberapa keterikatan saling mengait dan terikat bersama, seperti benang kusut. Pengaturan itu sangat ganas dan jahat, serta sulit dikenali.
Perasaan mengganggu para praktisi dengan alasan bahwa mereka mempunyai keterikatan. Kita berkultivasi di dalam masyarakat biasa, dan keterikatan kita dengan mudah dapat dipengaruhi olehnya. Namun sepanjang kita mengikuti ajaran Guru, belajar Fa, mengkultivasikan diri, mempertahankan pikiran kita agar selalu lurus, lambat laun kita dapat menghilangkan keterikatan.
Bila praktisi tidak dapat mempertahankan pikiran lurusnya, perasaan bisa mengganggu. Maka ada beberapa praktisi yang kehilangan waktu dan kehilangan kesempatan menyelamatkan makhluk hidup. Perasaan menggunakan alasan membantu praktisi untuk meningkat, tetapi tujuan sesungguhnya adalah menghalangi pelurusan Fa.
Perasaan adalah yang paling tidak dapat dipercaya dan sering berubah-ubah. Persahabatan, cinta, dan janji sebagus apa pun menurut manusia biasa, semuanya tidak dapat dipercaya. Mereka yang terikat pada perasaan akan rela menjadi korbannya. Dari perspektif ini perasaan adalah egois.
Saya secara pribadi berpikir kelemahan terbesar dari seorang praktisi adalah keterikatan pada perasaan. Sifat itu dapat digunakan oleh kekuatan lama.
Guru mengatakan:
“Terikat pada Qing keluarga, pasti akan dibuat letih olehnya, terjerat olehnya, tersiksa olehnya, dengan memegang erat tali Qing keluarga akan diganggu olehnya seumur hidup, hingga menjelang akhir usia menyesal pun sudah terlambat.” (“Larangan bagi orang yang berkultivasi,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)
Menghilangkan Kekusutan
Saya sangat menderita karena keterikatan pada perasaan. Sekarang sudah menyadari akan hal ini, maka saya ingin berbagi dengan teman-teman praktisi. Kita semua datang dari surga yang berbeda-beda, dan sudah berinkarnasi banyak kali. Kita juga telah berperan dalam berbagai bidang yang menciptakan kebudayaan manusia.
Sekarang ini kita berinkarnasi yang terakhir kalinya, dan membantu Guru dalam pelurusan Fa. Waktu lampau kita memainkan suatu peran yang sebenarnya kita tidak mau, namun kita harus melakukan karena pengaturan kekuatan lama. Sepanjang sejarah selalu ada cinta dan benci, dan kita telah mengumpulkan begitu banyak karma. Kita tidak pernah akan bisa membayarnya dan melarikan diri darinya bila Guru tidak menyelamatkan kita. Saya ingin mengingatkan kepada teman-teman praktisi, harap jangan mau dibodohi oleh penampilan di dalam masyarakat manusia biasa.
Agar bisa menghilangkan keterikatan dari perasaan, hanya bisa dengan belajar Fa dengan hati yang tenang, melakukan tiga hal secara benar dan baik, dan menggunakan Dafa untuk menilai hal yang benar dan yang salah. Kita harus melihat ke dalam, menghilangkan keterikatan, dan menjaga pikiran agar tetap jernih. Kita harus selalu mengontrol diri kita dan menyangkal pengaturan kekuatan lama. Hanya dengan cara ini kita dapat menapaki dengan baik jalan yang telah diatur oleh Guru untuk kita dan dapat memenuhi sumpah kita.
Mohon dikoreksi bila ada yang kurang pantas.