(Minghui.org) Saya merasa sangat beruntung menjadi seorang Praktisi Falun Dafa. Saya merasakan suatu kehormatan dan keistimewaan sebagai bagian dari Dafa.
Mulai Berlatih Falun Dafa
Telah beberapa tahun saya mencari jawaban dari banyak pertanyaan mengenai kehidupan, arti dan tujuan kehidupan. Tidak memiliki keberuntungan, saya berpaling pada ajaran Buddha dan menjadi seorang pengikut Buddha untuk menerima sedikit hiburan rohani.Saya dua kali selamat dari kecelakaan mobil yang besar dan menderita dari dua kali kebocoran karbon monoksida. Saya tidak percaya ini semua terjadi dengan kebetulan. Saya masih percaya keberadaan makhluk lebih tinggi dan terus melakukan pencarian spiritual saya.
Suatu hari pada tahun 2013, guru ekstra kurikuler anak saya menceritakan kepada saya mengenai Falun Dafa dan memberitahukan saya bahwa sakit di kakinya hilang karena Falun Dafa. Saya tidak begitu bisa menerimanya, karena saya telah terpengaruh oleh propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Ia memberikan saya sebuah buku Zhuan Falun dan memberitahukan saya, kesehatan saya akan membaik apabila saya dapat membaca buku ini sampai habis dalam beberapa minggu. Karena saya suka membaca buku, saya menerimanya.
Sewaktu saya membaca buku itu, saya segera menemukan ajaran yang dalam mengenai bagaimana berkultivasi dan meningkat ke tingkatan lebih tinggi. Segera saya merasakan Guru membuka mata ketiga saya yang seperti disebutkan dalam buku “setiap orang di antara kita akan merasa ada kontraksi pada bagian dahi masing-masing, otot dahi terasa mengkerut, dan mengkerut menyusup ke dalam.” Dan “tiba-tiba di depan mata terlihat sebuah mata yang besar…”(Zhuan Falun)
Kemudian saya melihat beberapa pemandangan sepertinya dari zaman kuno dan sebagian pemandangan dari zaman modern. Saya juga melihat pemandangan kehidupan saya yang sepuluh tahun lalu dengan sprei tempat tidur saya yang sama persis, binatang peliharaan saya, anjing dan lain-lain. Saya sangat senang melihat semua ini karena sebagai seorang pengikut Buddha awam, saya tidak pernah mengalami hal seperti ini.
Saya kemudian mendonasikan semua kitab injil dan patung Buddha ke kuil lokal. Lalu saya bergabung dengan kelompok belajar Fa dan latihan bersama di komunitas lokal.
Manfaat Kesehatan dan Keluarga
Bertahun-tahun saya menderita banyak penyakit, termasuk synovitis sendi lutut dan radang sendi (osteoarthritis), rematik, penyakit saraf, atritis leher, penyakit jantung dan bahu kaku. Saya dirawat inap di Rumah Sakit Xuanwu di Beijing beberapa bulan. Obat modern sama sekali tidak menyembuhkan dan semua obat-obat hanya mencegah memburuknya penyakit saya.
Suami saya tidak mendukung saya berlatih Falun Dafa, maka pada awalnya saya berlatih tanpa sepengetahuannya. Begitu saya terus berlatih, penyakit saya sembuh tanpa saya menyadarinya. Ini membantu memperkuat keyakinan saya dalam Dafa dan juga mengubah opini suami saya mengenai Dafa.
Karena suami saya dan anggota keluarga lain melihat saya tidak mengonsumsi obat lagi dan menjadi lebih sering ke luar rumah dan lebih ceria, mereka tidak lagi menentang saya berlatih.
Saya mengajar anak saya yang di kelas lima melafal Lunyu dan puisi dari Hong Yin. Pelajaran anak saya menjadi lebih maju. Guru sering memberikan saya isyarat dalam kultivasi saya melalui kata-kata anak saya yang tulus dan saya senang berbagi pemahaman saya dengannya.
Dari waktu ke waktu, saya memberitahukan suami saya, “Keputusan terbaik yang saya pernah buat dalam kehidupan saya adalah memulai berlatih Falun Dafa.”
Memberitahukan Orang-Orang Mengenai Falun Dafa
Awalnya, saya tidak proaktif dalam memberitahukan orang-orang mengenai Falun Dafa. Di dalam hati saya, saya menyadari bahwa memberitahukan lebih banyak orang mengenai Dafa merupakan tanggung jawab saya, tetapi apa yang saya lakukan adalah menggunakan uang kertas yang tertulis dengan kata-kata memuji Falun Dafa.
Guru mengetahui saya mempunyai keterikatan dalam ketakutan. Saya mempunyai banyak masalah rumah tangga, maka saya harus menelepon banyak orang untuk memperbaikinya. Kulkas, AC, toilet, kran air, dan saluran pipa dapur tidak berfungsi.
Satu per satu, saya berbicara dengan tukang reparasi mengenai pemunduran dari PKT dan organisasi terkaitnya.
Seorang anak muda datang memperbaiki kulkas saya. Saya mencoba berbicara mengenai Falun Dafa, tetapi ia memotong pembicaraan saya. “Kenapa anda berbicara mengenai Falun Dafa dengan saya?”
Bukannya melangkah mundur, saya mempunyai pikiran lurus yang kuat dan mengatakan “Kenapa tidak? Berapa banyak anda tahu mengenai Falun Dafa?”
Ia terkejut oleh jawaban langsung saya dan sekarang sepertinya ingin mendengar. Saya memberitahukannya bagaimana saya memperoleh manfaat dari latihan Falun Dafa dan kenapa orang-orang harus mundur dari PKT. Akhirnya saya berhasil meyakinkannya dan ia setuju untuk mundur dari PKT. Ia berterima kasih dengan sungguh-sungguh kepada saya sebelum ia meninggalkan tempat.
Pada waktu lain saya berjanji dengan seorang tukang ledeng untuk mengerjakan ledeng dapur pada jam 11. Ia menelepon sebelum waktunya dan memberitahukan ia tidak bisa datang tepat waktu dan harus menunda perbaikannya.
Ini mengkhawatirkan saya karena suami saya akan pulang ke rumah untuk makan siang dan suami saya tidak mendukung Falun Dafa pada waktu itu. Saya berpikir: “Bagaimana jika mereka tiba pada waktu bersamaan dan saya tidak bisa berbicara dengan tukang ledeng mengenai Dafa? Bagaimana jika saya tidak mempunyai kesempatan kedua untuk menyelamatkannya?”
Kemudian tukang ledeng telepon dan mengatakan ia bisa datang sebelum jam 12 siang. Saya bisa berbicara dengannya setelah ia selesai pekerjaannya, sebelum suami saya pulang rumah makan siang. Saya mengeluarkan air mata dan berterima kasih dalam hati kepada Guru karena pengaturan khususnya.
Saya mempunyai seorang teman yang saudaranya seorang praktisi veteran, yang telah berlatih sebelum penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999. Saudara teman saya ditangkap beberapa kali karena keyakinannya, maka ia berpikiran negatif mengenai Falun Dafa.
Meskipun saya berbicara dengannya mengenai bagaimana saya telah memperoleh manfaat dan berusaha meyakinkannya untuk mundur dari PKT, ia tidak sependapat dengan usaha saya untuk membujuk orang lain mundur. Sekali ia mengundang saya ke rumahnya bersama dengan tiga tamu lain.
“Mereka (tiga tamu) harus diselamatkan,” saya berpikir. “Saya harus mencari kesempatan untuk berbicara dengan mereka mengenai Falun Dafa dan pemunduran dari PKT.”
Selesai makan siang, setiap orang duduk dan berbincang-bincang, selanjutnya saya berusaha keras untuk melakukan sesuatu. Kemudian, teman saya menerima satu telepon dari anak –laki-lakinya yang meminta untuk dijemput. Saya sangat gembira. Sewaktu ia pergi, saya membahas dengan tamu-tamunya dan berhasil membujuk semuanya untuk mundur dari PKT.
Saya mengetahui Guru menghargai niat baik saya untuk menyelamatkan orang-orang, maka Guru mengatur setiap kesempatan untuk saya melakukan hal ini.
Selama ini saya telah membantu lebih dari 100 orang untuk mundur dari PKT. Memikirkan bagaimana saya bisa berbuat lebih banyak, saya menjadi penuh dengan rasa mendesak. Saya tahu saya harus belajar Fa dengan baik dan menyelamatkan lebih banyak orang dengan petunjuk dan pengaturan Guru.