(Minghui.org)
Saya ditangkap pada musim gugur tahun 2003 dan ditahan di sebuah
sel gelap dan dingin dengan empat tahanan lainnya. Tiga dari mereka
adalah tuli dan bisu. Seorang narapidana berebut selimut dengan
wanita-wanita ini. Tiga orang tersebut mengekspresikan kemarahan
mereka dengan melompat naik dan turun dan membuat kebisingan.
Saya tidak tahu bahasa isyarat
dan tidak bisa menenangkan mereka. Tiba-tiba, saya punya ide. Saya
meminta pada salah seorang wanita tuli-bisu kertas dan pena,
menggunakan bahasa tubuh. Dia mengerti dan memberi saya sebuah
halaman koran dan pensil.
Saya menulis di kertas: "Saya berlatih Falun Dafa dan mengikuti
prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya telah mengalami banyak
manfaat dari latihan ini. Jika anda mengakui bahwa Falun Dafa
adalah baik, dan berbuat baik kepada orang lain, anda juga akan
mendapatkan manfaat dari Dafa."
Narapidana tuli-bisu tampaknya mengerti. Dia meminta dua lainnya
untuk menghentikan pertengkaran.
Saya membacakan puisi dari Hong Yin, sebuah buku oleh pendiri Falun
Dafa, dari ingatan dan kemudian menulis puisi untuk mereka. Mereka
belajar membaca Hong Yin dalam pikiran mereka dan melakukan latihan
Falun Dafa. Mereka juga melindungi saya ketika saya berlatih. Tujuh
hari kemudian, mereka mulai berbicara meskipun dengan suara yang
kurang jelas, tapi setidaknya mereka bisa berbicara.
Suatu hari, narapidana yang sering bertengkar dengan tiga wanita
tuli-bisu sakit. Dia meminta air hangat kepada penjaga, yang
menolak dan berkata, "ini bukan rumah kamu." Salah seorang
narapidana tuli-bisu melangkah ke lubang kecil di pintu dan
berkata, "Kami ingin air hangat!" Penjaga itu terkejut. Dia
mengambil sebuah panci air hangat dan berkata, "Jika kamu
mengatakan satu kalimat, saya akan memberikan satu cangkir air
hangat." Dia mengatakan beberapa kalimat dan mendapat panci air
hangat.
Kabar bahwa "wanita tuli-bisu bisa bicara" menyebar dengan cepat.
Sebelum gelap, beberapa penjaga mengunjungi mereka. Saya mengatakan
kepada para penjaga: "Mereka mendapat keberuntungan karena percaya
pada Falun Dafa."
Salah seorang narapidana tuli-bisu mendengar suara ketika panci
kecil jatuh ke tanah. Dia tersentuh dan meneteskan air mata.
Kisah perempuan ini yang tiba-tiba bisa bicara menyebar ke seluruh
pusat penahanan.
Chinese version click here
English
version click here