(Minghui.org) Sepupu saya adalah seorang hakim. Ia lugas dan cerdas, memiliki rasa keadilan yang kuat. Ia memberi tahu saya bahwa ia sering kali melihat orang berlatih Falun Gong di taman, dan ia merasa gerakannya sangat indah. Kemudian ia meminta saya untuk menunjukkan latihan tersebut.
Saya mencoba memberikannya buku Zhuan Falun – buku utama Falun Gong.Tetapi, ia menolaknya, dan berkata, “Saya mengagumi praktisi Falun Gong. Tetapi saya tidak mempunyai waktu untuk membaca buku.”
Sepupu saya mengingatkan saya untuk berhati-hati ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Gong pada tahun 1999.
Ia berkata, “Falun Gong baik, tapi tolong berlatihlah di rumah. Dan jangan pergi memohon keadilan ke Beijing. Kami telah menerima banyak perintah untuk mengambil tindakan keras terhadap Falun Gong. Berhati-hatilah. Ini adalah sebuah badai politik yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Ia menanyakan jika saya masih berlatih ketika kami bertemu lagi beberapa saat kemudian.
“Lakukan terus. Saya berharap perlawanan tanpa kekerasan Falun Gong dapat menyebabkan runtuhnya PKT, " ucapnya.
Ketika saya berusaha memberitahunya mengenai cara rezim menganiaya warga negara yang tak berdosa, ia menanggapi bahwa ia tahu sifat jahatnya lebih banyak dari saya. Untuk mempertahankan pekerjaannya, ia harus mengikuti perintah, setidaknya secara dangkal.
Mundur dari PKT
Sepupu saya membaca Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan berkomentar bahwa buku tersebut menyingkap sifat asli PKT. Ia menyukainya dan berpikir bukunya ditulis dengan baik.
Sepupu saya tidak mau mundur dari PKT pada mulanya karena ia cemas ia akan dihukum.
Saya menjelaskan, “Mundur dari PKT adalah sebuah tindakan yang dilakukan dari hati anda, dan saya dapat membantu anda melakukannya dengan sebuah nama lain. Anda sama sekali tidak perlu memberi tahu komite Partai.”
Ia melempar tangannya ke udara.
“Anda seharusnya lebih cepat memberi tahu saya hal itu!” Dia berseru. “Saya mundur! Saya mundur dari PKT dari hati saya yang terdalam. Saya mempercayai Falun Gong.”
Bibi saya pernah dicap sebagai sayap kanan dan dianiaya pada pergerakan politik rezim di masa lalu. Ia cemas dan tidak mau mundur dari PKT. Tetapi sepupu saya membujuknya.
“Ibu! Anda tidak tahu sifat asli PKT,” ucapnya. “Jika ia baik, mengapa mereka memperlakukan ibu seperti seorang kriminal selama 20 tahun lebih? Sekarang, semua orang membenci PKT. Dengan pertimbangan PKT pernah menganiaya keluarga kita sendiri, ibu seharusnya sudah mundur dari PKT. Jangan takut. Keponakan ibu datang dari jauh ke sini hanya untuk kepentingan ibu. Mengapa ibu tidak mundur sekarang?”
Bibi saya tersenyum, mengangguk, dan mundur dari PKT.
Diberkati oleh Falun Dafa
Bibi saya pernah melewati serangkaian masalah kesehatan. Sepupu saya selalu meminta saya untuk datang ke rumahnya ketika ia sakit. Ia merasa membaik ketika saya membacakannya materi klarifikasi fakta. Setiap kali ketika kami mengunjungi bibi di rumah sakit, sepupu saya mengingatkan saya untuk berbicara kepada teman sekamarnya mengenai Falun Gong.
Pada satu kejadian, bibi menjalani operasi jantung. Operasi tersebut berisiko karena usianya, dan seluruh keluarganya cemas sewaktu mereka duduk menunggunya.
Saya menghibur keluarganya, berkata bahwa ia akan baik-baik saja asalkan kita dengan tulus hati melafalkan “Falun Dafa baik.” Pada saat yang sama, sepupu saya meminta setiap sanak keluarga untuk memakai sebuah amulet Dafa. Kami melafalkan “Falun Dafa baik” berulang kali di luar kamar ketika ia menjalani operasi.
Operasi bibi berhasil, membuat sepupu saya dan keluarganya sangat senang.
“Falun Dafa baik!” Ucap sepupu saya dengan senang. “Sejati-Baik-Sabar baik! Terima kasih, Guru Li!”