(Minghui.org)
Gao Xiuying tetap ditahan sejak dia ditangkap pada bulan Juni 2014,
karena berbicara kepada banyak orang tentang penganiayaan Falun
Gong. Dia menolak menyebutkan namanya sebagai protes atas penahanan
yang ilegal, tetapi empat bulan kemudian otoritas menggunakan tipu
daya hingga bisa mendapatkan identitas Gao.
Kejaksaan setempat menyetujui penahanan Gao pada Desember 2014,
tetapi kemudian membatalkan perkara itu karena kekurangan bukti.
Namun pusat penahanan menolak membebaskan guru berusia 51 tahun
itu, yang ditahan di luar persyaratan legal, dan semua anggota
keluarga dilarang mengunjungi.
Praktisi Falun Gong, Gao
Xiuying
Identitas Gao Diperoleh
Melalui Tipu Daya.
Setelah ditangkap Gao dikirim ke Pusat Penahanan Changping. Karena
dia menolak menyebutkan identitasnya, sipir Du Jianguo merencanakan
suatu cara untuk memperoleh informasi. Dia menyuruh seorang
narapidana satu bangsal yang pura-pura akan segera dibebaskan, yang
menawarkan akan menyampaikan berita kepada keluarga Gao. Gao
termakan oleh tipuan itu dan memberikan nomor telepon adik
perempuannya.
Du dapat mengetahui nama Gao dengan menelepon adik perempuannya
pada pertengahan Agustus, tetapi adik Gao menolak menanda tangani
dokumen yang menyatakan hubungannya dengan Gao.
Pada bulan September saudara perempuan Gao menerima panggilan
telepon lagi dari Du yang meminta agar mengunjungi Gao. Ketika
sampai Du memerintahkan agar menunggu di luar pintu yang terbuka
dan menyebutkan nama saudaranya dari jarak jauh. Salah seorang dari
beberapa wanita yang berdiri berjajar, sepertinya adalah
saudaranya, namun tampak lebih kurus menurut yang dia ingat. Dia
mengatakan kepada Du mungkin dia adalah Gao, tetapi dia menolak
lagi menanda tangani dokumen yang menyatakan hubungan kekeluargaan
mereka. Proses kejadian itu semuanya direkam dalam video.
Dengan tidak dapat memperoleh konfirmasi identitas Gao, seorang
polisi dari Beijing pergi ke kota kediaman keluarga Gao di Provinsi
Heilongjiang dan menakut-nakuti dua orang saudara iparnya. Seorang
dari saudara ipar itu tidak dapat mengenali wanita yang di video
rekaman dari polisi itu adalah Gao, tetapi yang seorang lagi dapat
mengenali dan mau menanda tangani pernyataan konfirmasi, tanpa
mengetahui maksud sebenarnya polisi itu. Proses ini juga direkam
dalam video.
Kemudian polisi menggunakan rekaman video yang menyatakan
keluarganya telah mengidentifikasi Gao itu sebagai bukti, meskipun
Gao sendiri tidak pernah menyatakan identifikasi itu. Kejaksaan
setempat kemudian menerimanya dan menyetujui penahanan Gao pada
bulan Desember.
Kunjungan Keluarga Ditolak
Pada bulan Januari tahun ini keluarga mendapatkan bahwa Gao secara
rahasia dipindahkan ke Pusat Penahanan Pertama Chaoyang, tempat
untuk menahan para penjahat. Ketika mereka membawa pengacara hukum
sebulan kemudian, dikatakan bahwa Gao telah dikirim kembali ke
Pusat Penahanan Changping, karena Kejaksaan membatalkan kasusnya,
dengan alasan kekurangan bukti.
Ketika pada akhirnya pengacara bertemu dengan Gao pada 16 Februari
2015, dia memerhatikan Go sangat kurus dan respons terhadap
pertanyaan-pertanyaannya lambat.
Ibu Gao yang berusia 90 tahun pergi ke Beijng dari Heilongjian pada
bulan April untuk menemui anak perempuannya. Namun
permohonan-permohonan untuk bertemu dengan anaknya selalu
ditolak
Du Jianguo, sipir yang diberi tugas mengawasi penahanan Go,
menggunakan berbagai alasan untuk menghindari bertemu dengan ibu
dan anggota keluarga Gao atau harus memberikan ijin
kunjungan.
Sekali waktu keluarga itu tak sengaja bertemu Du di luar pusat
penahanan, dan menanyakan mengapa kasusnya diajukan ulang ke
Kejaksaan meskipun tidak ada bukti. Du menjawab bahwa itu keputusan
dari atas. Dan dia menolak untuk memberikan penjelasan tentang
penahanan ilegal Gao, yang sudah berlangsung hampir satu tahun,
padahal itu melebihi ketentuan waktu yang resmi.
Selama keluarga berada di Beijing dari 7 hingga 15 April 2015, tak
sekalipun mendapat izin mengunjungi Gao.
Chinese version click here
English
version click here