(Minghui.org)
Baru-baru ini Praktisi Falun Gong di luar negeri mengadakan diskusi
tentang menggugat Jiang Zemin, pelaku utama dalam penganiayaan
terhadap Falun Gong. Ini bukan masalah yang rumit, terutama bagi
praktisi di Tiongkok. Tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk
membahas signifikansi historisnya, gugatan tidak harus luas dan
inklusif. Ada kejahatan yang tak terhitung jumlahnya untuk
menggugat Jiang, dan masing-masing dari mereka menyajikan kasus
cukup beralasan.
Pertama, mari kita lihat contoh
sejarah. Selama Persidangan Nuremberg, pejabat tertinggi Nazi
mengklaim bahwa mereka hanya memberi perintah, tetapi tidak
benar-benar membunuh siapa pun. Dalam rantai komando tingkat
menengah mengklaim bahwa mereka hanya mengikuti perintah. Tingkat
terendah berpendapat bahwa mereka hanya melakukan perintah dari
atasan. Hakim mengatakan hanya ada dua pilihan. Mereka semua tidak
bersalah atau semua bersalah; ia yang menetapkan terakhir.
Alasannya sangat sederhana. Nazi membentuk rantai komando untuk
melaksanakan kejahatannya. Setiap mata rantai adalah bagian dari
kejahatan. Mereka bekerja sama membunuh orang, sehingga tidak ada
rantai yang tidak bersalah.
Penganiayaan terhadap Falun Gong secara resmi diluncurkan oleh
Jiang Zemin bulan Juli 1999. Jiang adalah pelaku utama, dan kepala
rantai komando dalam kejahatan yang dilakukan terhadap Falun Gong.
Penganiaya lain melakukan kebijakan Jiang, sehingga menyebabkan
kematian dan membahayakan praktisi Falun Gong. Praktisi, keluarga,
teman-teman, dan bahkan tetangganya semua telah dipengaruhi oleh
penganiayaan brutal dan semua memiliki alasan untuk menuntut
Jiang.
Semua praktisi yang ditahan, dimasukkan ke kamp kerja paksa,
penjara dan disiksa pasti bisa menuntut Jiang. Anggota keluarga
praktisi telah meninggal sebagai akibat dari penganiayaan pasti
bisa menuntut Jiang. Gugatan tidak harus rumit. Menyajikan fakta
dan bukti-bukti. Pengacara dan hakim akan mengurus proses hukum.
Penggugat tidak perlu menjadi seorang ahli hukum.
Selain itu, tidak perlu mengajukan tuntutan hukum bersama. Setiap
individu dapat menggugat Jiang berdasarkan penganiayaan yang telah
dialami. Sebenarnya tuntutan hukum secara individu bisa lebih
sukses, berdasarkan hukum Tiongkok.
Genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan tidak dibahas dalam
hukum Tiongkok. Namun, kejahatan penyiksaan, pelanggaran atas
kebebasan keyakinan dan berbicara, pencemaran nama baik, kerusakan
psikologis dan keuangan semua dapat menjadi alasan untuk membawa
Jiang ke pengadilan.
Di atas adalah pendapat saya, sebagai referensi untuk rekan-rekan
praktisi.
Chinese version click here
English
version click here