(Minghui.org) John Hugh dan James Shaw, dua anggota Dewan Kota Paramatta, Australia akhir-akhir ini menerima email jahat dari mata-mata Komunis Tiongkok yang bertindak atas nama praktisi Falun Dafa. Email pertama mengundang anggota dewan ke suatu acara. Tetapi kemudian email yang dikirim ke anggota dewan, mengancam dan malah menggunakan bahasa yang menghina.
Lucy Zhao, Presiden Himpunan Falun Dafa Australia, meyakinkan anggota dewan bahwa email-email itu bukan dari Praktisi Falun Dafa. Dalam sebuah surat yang dikirim ke anggota parlemen dan dewan kota, ia menulis, “Email penipuan ini adalah bagian dari kampanye yang meluas tentang informasi menyesatkan, penyerangan internet dan pengintaian online yang dilakukan oleh agen-agen Tiongkok terhadap praktisi Falun Dafa di luar Tiongkok. Kami menganjurkan orang-orang yang mungkin akan berhubungan dengan pesan seperti ini agar berhati-hati dan segera memberi tahu kami untuk memeriksa kebenaran informasi.”Zhao (wanita) merekomendasikan penerima email sejenis ini mengirimkan salinan kepada Himpunan Falun Dafa sehingga masalah ini bisa mendapat perhatian dari Kepolisian Federal Australia. “Kami sedang mengumpulkan bukti lebih lanjut untuk menginvestigasi, sehingga serangan ini kepada orang Australia di Australia dapat dihentikan,” ia berkata.
Email yang sama juga diterima oleh anggota parlemen di Kanada dan Selandia Baru pada waktu yang hampir bersamaan.
Peristiwa seperti ini bukanlah pertama kali terjadi. Pada sebuah rapat umum pada tanggal 4 Oktober 2014, untuk mendukung 179 juta orang Tionghoa mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi terkaitnya, anggota Dewan Kota Andrew Wilson membeberkan email fitnahan yang ia terima yang bertujuan untuk memfitnah Falun Dafa.
“Email Ini Mengungkapkan Identitas Anda yang Sebenarnya”
Anggota Dewan Kota, James Shaw berkata, “Saya menerima sebuah email yang mengundang saya menghadiri suatu acara. Tanggal email ini adalah 22 April 2015. Pada esok harinya, saya menerima sebuah email dari Wong (wanita), Organisasi Falun Gong yang memberitahukan saya bahwa email ini bukan berasal dari Falun Gong dan email ini tidak memberitahukan waktu acara dengan tepat. Saya hanya bisa berasumsi bahwa email ini dikirimkan dengan tujuan membuat Falun Gong kelihatan tidak bisa dipercaya.”
Tetapi itu bukan yang terakhir. Pada tanggal 15 Mei 2015, Shaw (pria) menerima email lain berjudul “Pemusnahan” dari seseorang yang mengaku bernama Andrew Tang. “Email ini mengatakan saya orang “Tolol” dan memberitahukan saya bahwa saya akan dimusnahkan.” Dengan asumsi email ini dikirim dengan maksud merusak Falun Dafa, ia meneruskan email ini kepada Wong. Wong memastikan email ini dikirim dari seorang yang memalsukan identitasnya.
“Ini mengecewakan saya bahwa orang-orang ini memutar balikan Falun Gong dengan cara seperti ini. Saya hanya bisa berasumsi bahwa orang-orang yang melakukan itu adalah orang-orang yang menentang kampanye mereka,” tulis Shaw.
Anggota Dewan Kota, John Hugh menunjukkan cetakan email bersifat menghina yang diterimanya.
Anggota Dewan Kota, John Hugh juga menerima sebuah email pada tanggal 22 April yang mengundangnya untuk hadir pada penyalaan lilin memperingati praktisi Falun Dafa yang dibunuh dalam penganiayaan. Hugh menjawab bahwa ia tidak bisa menghadiri acara ini. Pengirim email mengaku bernama Amanda Chin Num, kemudian memintanya menuliskan sebuah surat ucapan selamat.
Permintaan surat ucapan selamat untuk acara penyalaan lilin membuat Hugh curiga. Ia mengonfirmasikannya dengan Zhao. Zhao mengatakan tidak ada rencana acara seperti itu. Karena tidak ada praktisi lokal mengenal seseorang bernama Amanda, Hugh meminta “Amanda” mengungkapkan identitasnya yang sebenarnya. Pengirim email kemudian mengaku ia dari Taiwan, tetapi menolak memberikan informasi kontaknya.
Email terakhir yang Hugh terima dari “Amanda” pada tanggal 15: “TOLOL! Anda telah melewatkan pesta perayaan Hari Dunia Falun Dafa Sedunia ke 16, kesempatan terakhir untuk memperoleh penyelamatan. Yang menunggu anda adalah sebuah “PEMUSNAHAN TOTAL!”
Mengetahui ia adalah agen PKT, Hugh menjawab tanpa ragu-ragu, “Email ini mengungkapkan identitas kamu yang sebenarnya. Kamu adalah seorang mata-mata komunis! Masuklah kamu ke neraka bersama partaimu!”
Sejak itu, ia tidak menerima kabar dari pengirim itu lagi.
Hugh mengatakan bahwa sekarang sangat sedikit orang yang ingin bekerja untuk Partai, biarkan mereka sendiri bertindak sebagai mata-mata, biar kejahatan PKT terhadap bangsa Tionghoa dapat dibeberkan secara luas. Lebih dari 200 juta orang telah mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya. Dengan mundurnya begitu banyak orang, Hugh berspekulasi bahwa Partai hanya bisa merekrut orang-orang seperti pengirim email ini, yang tidak mempunyai hati nurani bersih atau yang tidak mengetahui apa yang ia sedang lakukan.
“Banyak Email Telah Terlacak Berasal dari Daratan Tiongkok”
John Deller, juru bicara Himpunan Falun Dafa Australia mengatakan bahwa ia mengetahui email penipuan ini juga dikirimkan ke anggota parlemen di Kanada dan Selandia Baru. Ia berkata, “Anggota parlemen di Australia yang mengetahui fakta mengenai Falun Dafa dan penganiayaannya sudah langsung menghapus email tersebut.”
“Semakin banyak orang di Barat mengenali siasat licik usaha Partai Komunis untuk memfitnah pengikut Falun Gong, karena penganiayaan dan pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah di Tiongkok telah terungkap lebih luas,” tambah Deller.
Setelah serangan email dikirim ke semua anggota parlemen New South Wales, Himpunan Falun Dafa Australia mengirimkan pemberitahuan lanjutan kepada anggota parlemen. “Investigasi kami selama sepuluh tahun ini, telah menemukan email sejenis ini dikirim ke pejabat pemerintah di berbagai negara di seluruh dunia. Banyak email telah terlacak berasal dari daratan Tiongkok,” penjelasan Zhao dalam suratnya.
“Karena Partai Komunis mengetahui orang-orang di Barat tidak akan tertipu oleh propaganda langsung mereka dan pemfitnahan mereka terhadap Falun Gong, mereka menggunakan siasat licik membuat praktisi kelihatan irasional, untuk memukul mundur pendukung, dan secara tidak langsung membenarkan penganiayaan, penyiksaan dan pembunuhan orang tidak bersalah di Tiongkok yang dipimpin negara.”
Melalui usaha praktisi yang konsisten selama lebih dari sepuluh tahun, pejabat terpilih, pemimpin komunitas, dan warga biasa telah mempunyai pemahaman yang saksama mengenai Falun Dafa, yang juga dikenal sebagai Falun Gong. Banyak yang menyatakan dukungan mereka kepada Falun Dafa dan usaha praktisi Dafa yang sedang berlangsung untuk menghentikan 16 tahun penganiayaan di Tiongkok.
“Kami bernasib baik dan beruntung di Australia bisa mendapat kontribusi dari Praktisi Falun Gong untuk kedamaian masyarakat multi-budaya kita. Saya sangat senang datang ke sini dan merayakan seperempat abad kontribusi spiritual yang damai kepada planet kita,” kata David Shoebridge, seorang anggota partai hijau dari Dewan Legislatif New South Wales pada rapat umum di Hyde Park Sydney pada tanggal 9 Mei 2015 dalam rangka perayaan Hari Falun Dafa Sedunia.