(Minghui.org)
Saat praktisi Falun Gong di seluruh dunia merayakan 13 Mei, ulang
tahun pengenalan kepada publik tentang latihan, praktisi di
Tiongkok terus menghadapi penangkapan sewenang-wenang dan penjara
karena keyakinan mereka di bawah kampanye penganiayaan yang
dilakukan oleh rezim komunis sejak tahun 1999.
Menurut informasi yang diterima oleh Minghui, 540 orang ditangkap
pada Bulan Mei 2015 karena berlatih Falun Gong. Selain itu, 105
orang dijatuhi hukuman penjara, dan 61 lainnya disidangkan.
Penangkapan pada Bulan Mei menambah jumlah praktisi yang ditangkap
sejauh ini di tahun 2015 menjadi 1.991 orang.
Hukuman penjara yang dijatuhkan
berkisar antara 6 bulan sampai 8,5 tahun
Tiga provinsi yang paling banyak
menahan Praktisi pada Bulan Mei, yaitu Liaoning (18), Sichuan (14),
dan Shandong (11), diikuti oleh Chongqing (12), sebuah kotamadya
tingkat provinsi.
Sebanyak 351 orang praktisi telah dihukum sejak awal 2015.
Diserang oleh Polisi
Mereka yang ditangkap sering disiksa secara fisik dalam tahanan
polisi.
Misalnya, Zhang Yuqin ditangkap di sebuah stasiun kereta api dan
ditahan di pusat pencucian otak. Seorang agen dari Kantor 610, saat
mabuk pada tanggal 15 Mei, meraih rambut Zhang dan memukulinya
dengan kejam sehingga dia tidak bisa makan. Petugas kemudian secara
paksa menekan jari Zhang untuk pernyataan melepaskan keyakinannya
pada Falun Gong. Dia dibebaskan pada tanggal 25 Mei.
Foto memar di wajah dan lengan
Zhang Yuqin 10 hari setelah ia dipukuli oleh petugas.
Mahasiswa Ditangkap,
Dipenjara Karena Menuntut untuk Mengunjungi Ayahnya
Bian Xiaohui, seorang mahasiswi,
dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara pada Bulan Mei ini setelah ia
ditangkap tahun lalu karena menuntut untuk mengunjungi ayahnya di
penjara
Pada Bulan Maret 2014, Bian
Xiaohui dan ibunya berusaha untuk mengunjungi ayah Bian, yang
menjalani hukuman 12 tahun karena berlatih Falun Gong. Dia telah
disiksa dan dalam kondisi kritis. Setelah banyak permintaan mereka
untuk berkunjung ditolak, Bian membentangkan spanduk di depan
penjara pada tanggal 3 Maret 2014, menuntut untuk bertemu
ayahnya.
Langkah beraninya bertemu dengan pembalasan keras dari pejabat.
Bian ditangkap pada tanggal 12 Maret, dan ibunya ditangkap pada
hari berikutnya. Sementara di tahanan polisi, Bian dicekok paksa
makan dan tidak diberi akses ke perwakilan hukum. Pada Bulan Mei
2015, ia dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara.
Chinese version click here
English
version click here