Festival Palang Pintu X – Gelar Budaya tahun 2015 digelar kali ini di kawasan elite Kemang, Jakarta Selatan pada 6-7 Juni. Selain panggung pentas di mana beragam atraksi budaya Betawi, gelar budaya Nusantara dan budaya Internasional ditampilkan, festival tahun ini diramaikan oleh hampir 300 stan mini yang menawarkan beragam produk, mulai dari aneka kuliner, pakaian, perhiasan, elektronik bahkan kendaraan bermotor.
(Minghui.org)
Stan Falun Dafa
Papan Informasi
“Palang Pintu” sesungguhnya merupakan adat khas Betawi di mana rombongan pengantin pria sebelum memasuki rumah pengantin perempuan, harus menghadapi rintangan terlebih dahulu, beradu silat dengan para jawara setempat, meskipun pertarungan demikian lebih bersifat perkenalan dan persahabatan.
Peragaan Latihan
Spanduk kuning ‘Falun Dafa’ dan prinsip dasarnya ‘Sejati-Baik-Sabar’ menyembul di tengah keramaian dan hiruk pikuk festival dan bazaar tersebut; memberikan oasis ketenangan dan kedamaian. Musik perangkat latihan Falun Gong terdengar melantun lembut, mengiringi beberapa praktisi yang secara bergantian melakukan peragaan perangkat latihan berdiri maupun duduk bermeditasi. Puluhan ribu warga ibu kota di antaranya banyak pula warga asing mendatangi festival dua hari tersebut. Ribuan pengunjung melintasi stan praktisi, mengamati peragaan latihan, menerima brosur pengenalan, mencoba langsung perangkat latihan atau bercakap-cakap dengan para praktisi yang menjaga stan.
Barisan Genderang Pinggang
Pada hari kedua, penampilan
barisan genderang pinggang praktisi dengan kostum kuning emasnya
menarik banyak perhatian pengunjung. Barisan melintasi jalan sempit
di antara kedua sisi yang dipenuhi stan dan mendapat sambutan cukup
meriah.
Palang Pintu – barangkali menjadi awal tali perkenalan yang
baik…