(Minghui.org) Wang Jinxian, 60, adalah seorang praktisi Falun Gong dari kabupaten Yiliang Kota Kunming, Provinsi Yunnan. Dia ditangkap pada 22 Mei 2015 di rumahnya oleh polisi dari divisi keamanan domestik.
Penangkapan berlangsung hanya 44 hari setelah pembebasan terbarunya dari penjara.
Dia telah ditangkap beberapa kali karena berlatih Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman penjara dua kali dengan total tujuh tahun.
Foto: Wang Jinxian
Polisi dan Pejabat Menganiaya Sangat Kejam
Wang dan suaminya tergantung pada putri mereka dalam hal dukungan keuangan. Oleh karena itu, mereka mengajukan tunjangan hidup minimum. Mereka diberitahu bahwa aplikasi akan disetujui pada tanggal 21 Mei 2015, tetapi hanya jika Wang melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Wang menolak dan menghentikan proses aplikasi.
Dua petugas berpakaian preman dan dua polisi lainnya datang ke rumahnya dan menggeledahnya pada pagi hari 22 Mei 2015. Meskipun mereka tidak menemukan apa-apa, mereka menangkapnya juga.
Keluarga Wang pergi ke kantor polisi setempat pada 27 Mei dan diberitahu bahwa ia ditahan di Pusat Penahanan Kota Kunming, dan bahwa polisi dari divisi keamanan domestik bertanggung jawab atas penangkapan. Tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan karena kasus itu masih dalam penyelidikan.
Keluarga dipingpong di kepolisian oleh Gu Shaojun, kepala Kantor 610, dan Fu Guofei, kepala Kantor Administrasi Umum Kantor 610. Para pejabat ini memberikan cerita yang berbeda, yang pada dasarnya menyebabkan semua orang menunjuk jari pada yang lain.
Pada akhirnya, Gu berkata, "Kalian pikir kami akan membebaskannya karena kalian meminta! Kalian terlalu naif! Ini politik!"
Penangkapan dan Penahanan Sebelumnya
Wang ditangkap pada tanggal 9 April 2012 karena mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong di pasar petani lokal. Dia dihukum secara rahasia sembilan bulan kemudian tiga tahun penjara, dan ditahan di Penjara No 2. Selama waktu itu, dilarang dikunjungi keluarga. Dia dibebaskan pada tanggal 8 April 2015.
Dia ditangkap di rumahnya pada tahun 2007, dia dilaporkan ke polisi karena berlatih Falun Gong. Dia diam-diam dihukum lagi, kali ini empat tahun penjara, dan dia ditahan di Penjara No. 2 Provinsi Yunnan. Dia dibebaskan pada tanggal 22 April 2011.
Kutipan Surat Putrinya Terhadap Penganiaya
Putri Wang mengirimkan surat pada 28 Mei 2015, dengan informasi berikut, termasuk rincian tentang penangkapan terbaru, ke Pusat Penahanan Kota Kunming dan mereka yang bertanggung jawab atas penangkapan dan penahanan ibunya.
Dia menuntut ibunya segera dibebaskan dan menyatakan bahwa ia akan menuntut semua pihak yang terlibat dalam penganiayaan terhadap ibunya:
Putrinya Menceritakan Penganiayaan yang dialami Ibunya
Penjaga di Pusat Penahanan Yiliang menampar wajah ibu saya empat kali. Mereka merampas pakaian dan tisu toilet karena menolak menandatangani dokumen penahanan pada saat tiba.
Ibu saya tidak punya uang, tidak ada selimut, tidak ada pakaian dalam, dan tidak ada tisu toilet untuk 10 hari pertama di Yiliang. Selanjutnya, dia tidak diizinkan memakai sepatunya.
Penyiksaan dalam Penjara No. 2 Provinsi Yunnan
Karena ibu saya menolak pencucian otak, ia berada di bawah pengawasan. Misalnya, ia diizinkan hanya minum satu cangkir air sehari. Selain itu, dia dipaksa untuk menyalin peraturan penjara selama lebih dari 10 jam selama 8 bulan.
Ia tidak diperbolehkan mandi atau berganti pakaian selama dua bulan pertama di sana. Meskipun dingin, dia tidak diizinkan untuk memakai pakaian hangat. Dia kemudian menderita radang dingin yang parah di tangan dan kakinya.
Dia juga harus menonton program televisi yang memfitnah Falun Gong, dan dia dipaksa untuk duduk tegak di bangku kecil selama lebih dari 10 jam terus-menerus. Kecuali menggunakan toilet, dia tidak diizinkan untuk berdiri selama masa tersebut. Dia dilarang tidur, tidak diizinkan menulis surat kepada keluarganya, atau dikunjungi keluarga.
Kehilangan Kartu Tinggal
Polisi setempat melecehkan ibu saya setelah dia dibebaskan. Saya menemaninya pada tanggal 22 Maret 2011 ke kantor polisi setempat untuk memperbaharui kartu t tinggal, mengubahnya dari lokasi penjara ke alamat setempat. Namun, polisi setempat menolak untuk memperbaharui kartu tinggal karena dia masih berlatih Falun Gong.
Tanpa kartu tinggal, ibu saya tidak mampu mendapatkan kartu identitas barunya, yang sering diperlukan untuk banyak hal bahkan pembelian tiket kereta api. Dengan cara ini, dia telah kehilangan kebebasan untuk bepergian.
Ibu saya secara ilegal dihukum penjara dua kali. Kami tidak diberitahu tanggal sidang, dan kami hanya diberitahu setelah dia dijatuhi hukuman. Kami juga kehilangan hak untuk menyewa pengacara.
Pengajuan Gugatan Terhadap Penganiaya
Sampai akhir, "memerintah negara menurut hukum" telah ditekankan oleh pemerintah. Semua pejabat di lingkungan hukum harus bersumpah untuk menegakkan konstitusi.
Ibu saya tidak melakukan kejahatan atau melakukan sesuatu yang ilegal. Setiap langkahnya dianggap melanggar hukum.
Saya menuntut pembebasan ibu saya segera. Menghentikan kerja paksa dan penyiksaan terhadap dirinya. Saya menuntut hak untuk mengunjungi ibu saya di Pusat Penahanan Kunming, jadi saya bisa melihat bahwa dia baik-baik saja.
Saya akan menuntut Jiang Zemin yang bertanggung jawab memulai penganiayaan terhadap Falun Gong.
Jika ibu saya tidak segera dibebaskan, saya akan mengajukan tuntutan terhadap semua orang yang terlibat dalam penganiayaan dan penangkapan ibu saya.
Pejabat pemerintah harus bertindak sesuai dengan hukum dan tidak melanggar konstitusi Tiongkok dan Hukum Tiongkok yang ada.
Artikel Terkait:
http://www.minghui.org/mh/articles/2015/6/1/云南王进仙又被绑架-610说“这是政治”-310284.html
http://www.minghui.org/mh/articles/2015/5/30/两次遭冤狱-云南王进仙又被绑架(图)-310217.html