(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok di San Francisco pada 1 Juli 2015, untuk mendukung ribuan praktisi Tiongkok yang mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Jiang Zemin.

Lebih dari 20.000 praktisi Falun Dafa baru-baru ini mengajukan tuntutan kejahatan terhadap Jiang Zemin kepada Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung di Beijing, menurut jumlah yang diterima oleh website Minghui.

Lebih dari 160 praktisi Falun Gong yang melarikan diri ke luar negeri mengajukan tuntutan hukum juga. Lebih dari 50 praktisi Falun Dafa di San Francisco dan sekitarnya turut bergabung dalam gelombang tuntutan hukum ini. Lima dari mereka ikut dalam rapat umum tersebut.

Praktisi Falun Dafa mengadakan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok di San Francisco




Membacakan tuntutan terhadap Jiang Zemin


Menunggu untuk menyerahkan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin kepada Konsulat Tiongkok

Penuntut Tang Lijuan, mantan profesor filsafat, menuntut Jiang Zemin karena putranya (seorang pemuda berusia 27 tahun) disiksa hingga meninggal dunia di sebuah kamp kerja paksa.

Praktisi Han Hua, mantan teknisi di sebuah stasiun TV lokal di Tiongkok. Pihak otoritas menggeledah rumah Han dan istrinya, menyita pesawat TV dan sepeda motor pada 25 Maret 2002. Awalnya petugas polisi berusaha memeras 5.000 Yuan dari pasangan ini. Kemudian mereka membawa Han dan istrinya ke kantor polisi di mana mereka dipukuli.

Yu Yang ditangkap beberapa kali karena ia membantu rekan-rekan praktisi Falun Gong untuk menyewa pengacara pembela.

Pendukung Falun Dafa, Tang Baiqiao mengatakan bahwa dia juga menghubungi satu tim pengacara untuk menuntut Jiang Zemin.

“Saya berharap bahwa mereka yang merupakan bagian dari mesin negara yang dibajak oleh Jiang Zemin untuk menganiaya Falun Dafa agar menghargai kesempatan ini dan segera menghentikan perbuatan jahat mereka. Menuntut dan menyidangkan Jiang Zemin akan memberi kesempatan kepada setiap orang untuk memilih di sisi kebenaran,” kata Wang Yunbo, seorang praktisi Falun Dafa di rapat umum tersebut.